TERBARU

Situs ini tak lagi apdate. Kunjungi situs kami lainnya
SUARAPUBLIC.COM

Hujan Deras, Debit Air Bagian Hulu Sungai Barito Mengalamai Kenaikan


MUARA TEWEH-Kabar kembira untuk para pengusaha tambang batu bara yang punya investasi di wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut) dan Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng. Pasalnya, debit air di bagian hulu Sungai Barito yang sebelumnya surut kini mengalami kenaikan lebih dari satu meter.

Debit air Sungai Barito sendiri mengalami kenaikan setelah beberapa daerah diwilayah Barut dan Mura kemaren diguyur hujan cukup lebat. Belum diketahui persisi tingkat curah hujan termasuk daerah potensi hujan hingga beberapa minggu kedepan.

Ini karena data dari Badan Meteologi Geofisika Barut belum berhasil terkaper. Hanya diberi penjelasan, dalam kurun dua minggu kedepan mulai Jumat (20/11), pontensian curah hujan hampir merata diwilayah Barut dan Mura.

Soal kedalaman air tak masalah untuk pengangkutan batu bara meski dalam kafasitas besar. Hanya saja jembatan KH Hasan Basri yang membentang sungai Barito di daerah Pasar Dermaga Muara Teweh, diragukan bisa dilewati.

Kira-kira jarak mulai dari permukaan air hingga lantai jembatan tak lebih dari dua meter. Namun untuk tongkang besar disarankan untuk terlebih dahulu memeriksa sekitar jembatan sebelum memutuskan melintas.

Karena sepertinya dengan kondisi air yang cukup tinggi kenaikannya dibanding dua hari lalu, dibawah jembatan hanya bisa dilewati tongkang bermuatan kurang dari 500.000 MT."Nanti kita akan buat surat edaran bila bawah jembatan KH Hasan Basri tak layak dilewati," ucap Tenggara, Kepala Dinas Perhubungan dan Telekomonikasi Barut.

11/20/2009 05:23:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Pemukulan Dilakukan Oknum LSM Bermula Dari Laporan Ilegal Longging

MUARA TEWEH-Tindak kriminal dilakukan oknum anggota LSM Muahammad Ikhsan (40) memang hanyalah kasus ringan. Tapi bila Ikhsan mampu menggiring kasus lebih kebelakang, dipastikan kasus akan berubah jadi perkara besar.

Karena pesan singkat dikirim Deky kepada Ikhsan yang menjadi pemicu kasus pemukulan itu, juga bentuk kekesalan korban terhadap pelaku karena telah membuat laporan dugaan praktek ilegal longging dilakukan Koperasi 'Sama Sama Taka' di Desa Pepas, Kecamatan Montallat.

Mengutif laporan Ikhsan, Deky memang bukan anggota apalagi pengurus koperasi pemilik Bansaw satu-satunya yang masih eksis beroperasi di logpon Perusahaan HPH PT Daya Sakti. Meski begitu peran dia cukup vital karena dipercaya oleh pengusaha kayu asal Banjarmasin, yang menjadi penampung kayu olahan koperasi itu.

"Koperasi tak punya areal, tapi kok bansaw tak pernah berhenti mengolah kayu. Hasil investigasi kami beberapa bulan lalu, kayu bekerja sama dengan PT Daya sakti diperoleh dari hutan di kanan kiri jalan perusahaan itu," tegas Ikhsan.

Penemuan itu menguatkan kecurigaan mereka besar keterlibatan PT Daya Sakti membantu menyediakan bahan baku untuk koperasi tersebut. Ini diyakini menyalahi aturan dan mutlak kegiatan ilegal.

Sebab PT DS hanya minjam lahan kepada Pemkab Barut untuk pembuatan jalan lintasan louding kayu mereka yang ditebang dari areal resmi mereka di wilayah Kabupaten Kapuas.

"PT DS Perusahaan HPH wilayah Kapuas. Karena mereka mendapat ijin membuka hutan untuk pembuatan jalan menroud dari Pemkab Barut melalui Dinas Kehutanan Barut, dengan leluasa pula mereka menguntil kayu potensial di wilayah Barut, paling tidak mengambil kayu dihutan yang berada di kanan kiri jalan," ungkap Ikhsan.

Hasil penemuan mereka itu, Ikhsan menatang pejabat terkait melakukan pengecekan lapangan. Bila para pejabat tak mengindahkan ajakan mereka, tak sulit lagi bagi aparat untuk mengusut para pejabat itu. Hemat Ikhsan tak bereaksi berarti pejabat ikut bermain dalam kasus itu, karena beberapa bukti sudah dibeberkan melalu laporan mereka.

"Semua sms Deky sudah saya perlihatkan kepada penyidik kepolisian ketika meminta keterangan kemaren. Saya juga sudah beberkan bahwa kasus pemukulan erat kaitannya dengan laporan kami masalah ilegal longging dilakukan koperasi 'Sama Sama Taka'," kata Ikhsan.

Berita Das Barito Lainnya.......

11/20/2009 05:18:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Memuku Tangan Kanan Pengusaha Kayu Anggota LSM Ditahan Polisi

MUARA TEWEH-Muhammad Ikhsan (40) tergolong nekad. Seakan tak peduli orang sekelilingnya, persis didepan rumah jabatan Bupati Barito Utara (Barut), Deky (34), seorang pengendara roda dua yang hendak melintas Bundara Patung Pangeran Antasari Jalan Yetro Sinseng dihajarnya hingga babak belur.

Kasus penganiayaan dipicu ajakan duel korban kepada pelaku yang diberitahukan via pesan singkat seluler, memaksa aktivis lingkungan LSM Telabang itu harus berurusan dengan pihak berwajib.


Sebab Deky, begitu suasana mampu dinetralkan orang disekeliling TKP, langsung membuat laporan pengaduan penganiayaan ke Mapolres Barut.

Hingga Jumat (20/11) sore, mantan anggota Panitia Pengawas Pilkada Langsung Kabupaten Barut tersebut masih mendekam diruang pengap sel tahanan Mapolres Barut. Dasar penahanan terhadap mantan Ketua Panwaslu Legislatif Kecamatan Teweh Tengah itu, surat pengaduan Deky, dengan tuduhan penganiayaan.

Dikonfirmasi via ponsel, Kasat Reskrim Polres Barut AKP Dadan Wiralaksa membenarkan pihaknya telah menahan oknum anggota LSM bernama M Ikhsan, dengan sangkaan sementara sebagai pelaku penganiayaan terhadap Deky, sesuai berita acara pemeriksaan (BAP) pelapor sesaat setelah korban mengajukan pengaduannya.

"Untuk keperluan pengusutan kasus, pelaku harus tetap kita tahan. Mungkin nggak lama lagi proses hukum kasus ini selesai. Pemberkasan perkara sudah hampir lengkap tinggal memasukan beberapa keterangan pelengkap. Kita tak mengalami kesulitan mengusut kasus ini sebab pelaku mengakui sendiri perbuatannya," kata Perwira Polisi pembawaan santun tersebut, mewakili Kapolres Barut AKBP Wahjoe Witjaksono.

Sebelum mengakhiri wawancara via ponsel, Dadan mengaku, kasus penganiayaan tersebut dipemicu urusan pribadi antara pelaku dan korban. Sebagaimana pengakuan, pelaku dihadapan penyidik, dirinya tersinggung hingga tak mampu mengontrol emosi setelah menerima pesan singkat seluler dari Deky ke nomor ponselnya.

"Keterangan dari pelaku seputar pemicu kejadian hanya sebagai pelangkap BAP. Kita tak punya dasar hukum mengusut lebih jauh latarbelakang kasus. Wilayah kekuasaan kita hanya sebatas menindak lanjuti surat pengaduan korban yang keberatan dipukul pelaku," tegas Dadan.

Deky, korban penganiayaan oknum anggota LSM di Muara Teweh itu, belum berhasil dikonfirmasi terkait kasus ini. Beberapa kali coba dikonfirmasi via nomor ponselnya, yang terdengar hanya pesan veronika.

Sedangkan Muhammad Ikhsan, persis seperti pengakuannya dihadapan penyidik kepolisisan, sama sekali tak membantah telah menghajar hingga babak belur Deky. "Saya sudah lama menaruh dendam, persisinya setelah menerima pesan singakat darinya. Kemaren siang ketemu, kendaraannya saya stop langsung saya pukul," tegas M Ikhsan.

Berita Das Barito Lainnya......

11/20/2009 05:14:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Sebulan Delapan Kali Perampokan

KUALAKAPUAS-Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) di Kabupaten Kapuas, cenderung meningkat. Dalam sebulan, tercatat sudah delapan kali perampokan.Kawasan yang rawan perampokan itu adalah wilayah Lupak Kecamatan Kapuaskuala dan Terusan, Kecamatan Selat.

"Setidaknya ada tiga kali laporan terjadi curas di darat, dan lima lagi di sungai," kata Kapolres Kapuas AKBP Yun Imanullah melalui Kasat Reskrim AKP Ganda M Saragih, Senin (16/11).

Umumnya, korban yang menjadi sasaran perampokan adalah warga dan pedagang keliling. Di sungai, wilayah operasi pelaku umumnya di kawasan yang jauh dari permukiman warga serta tidak terjangkau sinyal komunikasi.

Keadaan ini, sebut Ganda, membuat polisi kesulitan menindaklanjuti laporan. "Karena tidak bisa melakukan komunikasi, korban baru bisa melaporkan beberapa saat setelah kejadian. Tentunya, hal ini membuat kami kesulitan melakukan pengejaran karena sudah keburu kehilangan jejak," ujarnya.

Untuk mengantisipasi dan mengintensifkan penyelidikan, Polres Kapuas, telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk melakukan penyelidikan.Namun partisipasi masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan pada jam rawan, mutlak tetap diperlukan.

Dijelaskan Ganda, tim khusus itu terdiri dari tiga unit untuk disebar beberapa titik yang dianggap rawan. Hasilnya, sejauh ini sudah terungkap beberapa kasus pencurian dengan pemberatan.

Beberapa kasus perampokan yang menonjol di Kabupaten Kapuas dalam sebulan terakhir, antara lain seperti yang terjadi di Desa Terusan Raya RT 10 ray 11 Kecamatan Selat. Dalam aksinya, pelaku yang bekerja secara berkelompok, tak segan melukai korbannya dengan senjata tajam.

Kasat mengaku, sudah mendapat titik terang terkait aksi-aksi perampokan itu, namun masih harus dilakukan penyelidikan mendalam. "Pelakunya kebanyakan pemain lama yang memang terkenal licin," katanya.






11/17/2009 04:20:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Penderita AIDS Meninggal

SAMPIT-Seorang laki-laki berusia 44 tahun yang diketahui menderita AIDS meninggal di RSUD dr Murjani Sampit, Minggu(15/11) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, Yuendri Irawanto mengatakan kondisi pasien tersebut sangat kritis saat dibawa keluarganya ke rumah sakit.

Selain itu, pihak rumah sakit juga menangani seorang ibu berusia 28 tahun pengidap AIDS yang melahirkan. Kondisi bayinya sehat namun belum diperiksa lebih lanjut.

Menurutnya, selama 2009 ini tercatat delapan penderita AIDS di Kabupaten Kotawaringin Timur dan dua pria penderita AIDS di antaranya meninggal dunia.




11/17/2009 04:18:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Kiamat 2012 Hebohkan Palangka

PALANGKARAYA-Diputarnya film 2012 yang mengisahkan tentang kejadian kiamat di bumi di Sinema 21 Palangkaraya Mal, Kota Palangkaraya, Kalteng menjadi perbincangan bahkan menghebohkan warga setempat.

Film yang disutradara Roland Emmerich yang diambil dari ramalan Suku Maya tersebut mendapat perhatian warga setempat. Kontan sejak film tersebut diputar, Sinema 21 selalu penuh.

"Saya sudah tiga kali berusaha beli tiket selalu gak kebagian," kata Edwan, warga Kota Palangkaraya saat ditemui sedang antre di Sinema 21 Palangkaraya Mall, Selasa (17/11).

Dalam Film 2012i dikisahkan warga dunia panik saat ramalan suku Indian Maya Inca Peru tentang kiamat menjadi kenyataan. Patung Kristus Sang Penebus yang berdiri kokoh di Rio de Janeiro, Brasil, hancur berkeping-keping.

Hujan meteor berbola api disusul gempa mengguncang hebat. Yang tak kalah menggetarkan, basilika Gereja Santo Petrus di Vatikan, runtuh. Bahkan kapal perang USS John F Kennedy tak berdaya diamuk badai dan akhirnya karam.


11/17/2009 04:17:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Pemerintah Cabut Penerbangan Perintis

JAKARTA-Departemen Perhubungan (Dephub) akan mencabut status sejumlah penerbangan perintis tahun depan. Dephub akan menggantinya dengan status penerbangan komersial.

Tujuannya untuk mengurangi subsidi. Maklum, subsidi untuk penerbangan perintis lumayan gendut. Tahun lalu saja mencapai Rp 1 triliun untuk mendukung dibukanya penerbangan perintis di seluruh Indonesia.


"Beberapa rute sudah bukan perintis lagi, karena marketnya sudah terbentuk. Intinya penerbangan perintis ini kan untuk memancing animo saja, kalau sudah banyak penumpangnya ya harus dilepas karena sudah bukan perintis lagi. Harus mencari rute-rute lain," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Herry Bhakti S Gumay, Jumat (13/11).

Herry mengaku belum dapat mengumumkan rute mana saja yang akan berubah status menjadi komersial. "Saya belum tahu karena pembahasan baru saja dilakukan, Direktur Angkutan Udara sedang membuat laporannya," kata Herry. Kata dia, usulan tersebut menjadi pertimbangan serius pemerintah.

11/17/2009 04:14:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Aktivis WWF Hilang di Puruk Cahu

PURUK CAHU–Sebuah perahu bermesin yang ditumpangi rombongan peneliti dari Palangka Raya, Kalteng dilaporkan karam di perairan hulu Sungai Barito, Sabtu (14/11) lalu. Akibat kejadian itu, empat orang selamat. Sedangkan satu orang sampai kemarin (15/11) dinyatakan hilang.

Perahu tersebut mengalami kecelakaan di perairan sungai kawasan Desa Tujang, Kecamatan Uut Murung. Untuk sampai perairan desa ini, memerlukan waktu sekitar empat hari empat malam dari Puruk Cahu, ibukota Kabupaten Murung Raya.


Perahu kayu berukuran kecil itu meninggalkan dermaga Puruk Cahu, Selasa (10/11) lalu. Rombongan dalam perahu ini terdiri dari Hendra Ramdan dari World Wild Foundation (WWF), Riskan Nooryakin dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Murung Raya, Santy dari Fakultas Kehutanan Unpar, dan dua orang LSM dari Palangka Raya. Nama dua aktivis LSM Palangka Raya ini belum diketahui namanya.

Dalam perjalanan, perahu yang mereka tumpangi karam diterjang derasnya arus sungai yang berbatu. Tepatnya di perairan Desa Tujang menuju Desa Tapos. Dalam insiden itu empat penumpang selamat. Sementara satu penumpang bernama Hendra Ramdan dari WWF dinyatakan hilang.

Kepala BLH Kabupaten Murung Raya Asnawiyah mengakui menerima rombongan tersebut pada Senin (9/11). Kedatangan mereka untuk meminta surat jalan dalam rangka melaksanakan pemetaan. “Mereka yang salah satunya dari WWF bernama Hendra Ramdan dan empat rekannya meminta surat jalan untuk melakukan pemetaan,” kata Asnawiyah kepada wartawanJPNN, Minggu (15/11) malam.

Asnawiyah baru menerima informasi bahwa perahu yang membawa rombongan itu mengalami kecelakaan kemarin (15/11) siang. Informasi yang dia dapat, kecelakaan terjadi pada Sabtu (14/11) siang. Asnawiyah memperkirakan kecelakaan itu terjadi saat perahu rombongan ini menuju kawasan pegunungan Muller Schwaner. Tepatnya antara Desa Tujang dan Desa Topos Kecamatan Uut Murung.

Terpisah, Wakil Bupati Murung Raya Drs H Nuryakin MSi mengatakan Pemkab Mura sudah memerintahkan tim SAR meluncur ke lokasi kejadian. “Pemerintah Kabupaten Mura telah memberangkatkan TIM SAR lengkap pada hari ini ke TKP,” ungkap Nuryakin kepada wartawan Kalteng Pos. Nuryakin tampak terpukul dengan kejadian yang menimpa para peneliti dari Palangka Raya itu.

Kapolres Murung Raya AKBP Raden Zulpahri membenarkan kejadian tersebut. Menurut Raden, pihaknya bersama Pemkab Murung Raya telah membentuk TIM SAR untuk segera mencari anggota WWF yang hilang di DAS Barito yang terkenal dengan arusnya yang deras serta riam-riam yang ganas itu.

“Sejak laporan itu kita terima, kini kita telah membentuk Tim SAR yang nanti bergabung dan bekerjasama dengan Tim SAR Pemkab Murung Raya dalam upaya pencarian anggota WWF yang hilang,” jelas pamen ini.

11/17/2009 04:13:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Ujian Tertulis Diikuti 927 Peserta

MUARATEWEH-Sebanyak 927 dari 1.079 CPNS Pemkab Barito Utara yang memenuhi persyaratan administratif mengikuti ujian tertulis di Tiara Batara, Minggu (15/11). Bupati Barito Utara Achmad Yuliasnyah turut memantau secara langsung pelaksanaan ujian itu.

Pemerintah Kabupaten Barito Utara membuka lowongan bagi calon PNS untuk tenaga guru sebanyak 136 orang, tenaga kesehatan 126 orang, dan tenaga teknis 69 orang.

Para peserta ujian berasal dari berbagai lulusan pendidikan diploma 2, sarjana, dan pascasarjana. Mereka harus menjawab 100 soal dalam waktu dua jam yang diberikan panitia seleksi.

Soal-soal yang harus dijawab meliputi tes kompetensi dasar yang terdiri atas pengetahuan umum, bakat skolastik, dan skala kematangan.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Barito Utara Hajrannor mengatakan, 152 calon PNS tidak mengikuti ujian yang digelar hari itu. "Mungkin mereka ikut tes di kabupaten/kota lain," katanya.

Hajrannor menyebutkan 331 orang calon PNS yang dibutuhkan itu tidak semua ada pelamarnya seperti untuk tenaga kesehatan 29 orang dan guru 20 orang. "Peminat tenaga kesehatan dan guru minim padahal kedua formasi itu sangat dibutuhkan," katanya.

Formasi tenaga medis yang kurang pendaftarnya itu terutama untuk dokter umum yakni dari enam orang yang akan direkrut ternyata yang melamar hanya dua orang.

Empat orang dokter gigi yang dibutuhkan ternyata hanya dua orang yang melamar untuk mengisi lowongan tersebut dan yang melamar menjadi bidan hanya 14 orang padahal dibutuhkan 34 orang.

Hajrannor mengaku masih berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak dari Kementerian Aparatur Negara terkait formasi yang kosong itu. "Apakah formasi yang tidak ada pelamarnya itu akan ada perubahan sehingga dapat terisi," katanya.

Salah seorang peserta ujian bernama Mardedi mengatakan soal yang diberikan panitia cukup sulit terutama yang menyangkut sebab akibat dan banyak soal jebakan.

11/17/2009 04:10:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Lima Perusahaan Ikut Lelang PLTD Barut

MUARA TEWEH-Lima perusahaan berminat mengikuti lelang penyediaan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) 2010 yang dilakukan pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan PT PLN setempat.

"Saat ini sudah ada lima perusahaan melakukan permohonan sebagai penyedia mesin listrik," kata Bupati Barito Utara Achmad Yuliansyah di Muara Teweh, Selasa (17/11).


Menurutnya, permohonan itu terkait rencana pemerintah Kabupaten Barito Utara membeli listrik atau menyewa mesin dari swasta berkapasitas 2 Megawatt (Mw) guna mengatasi krisis listrik di wilayah tersebut.

Proses lelang, kata Yuliansyah, dijadwalkan pada Januari mendatang dilakukan secara terbuka sesuai prosedur yang berlaku. "Kami berharap menyewa mesin dari pihak swasta ini dapat berjalan sesuai rencana dan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku," katanya didampingi Sekretaris Kabupaten Sapto Nugroho.

Lima perusahaan nasional tersebut PT Sumberdaya Sewatama, PT Kaltimex Energi, PT Neo Java Tech, PT Pacific Gita Lestari dan PT Delta Jaya Pratama Mulya.

"Pembelian listrik ini guna membantu masyarakat yang selama ini belum menikmati listrik dan diharapkan dapat mengatasi krisis listrik di daerah ini," katanya.

Menurut Yuliansyah, listrik yang disewa dari pihak swasta itu nanti akan dibayar atau disubsidi oleh pemerintah kabupaten dengan menggunakan dana APDB yang dialokasikan 2010.

Baca Barita Das Barito Lainnya

11/17/2009 04:06:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Bayi Perempuan Meninggal

SAMBAS-Warga Kecamatan Sejangkung, Sambas, dihebohkan penemuan mayat bayi di sebuah parit kecil. Jasad mungil tak berdosa tersebut ditemukan anggota Polsek Sejangkung saat istirahat patroli.

Kapolsek Sejangkung Ajun Komisaris Saryono membenarkan temuan mayat bayi itu. "Sekitar pukul 13.00, anggota kita berniat mencuci tangan di satu parit, ternyata ada mayat bayi," terang Ajun Komisaris Saryono.
Saat ditemukan, bayi tersebut terapung di parit dengan posisi tertelungkup. "Awalnya anggota kita mengira boneka, setelah dicermati rupanya mayat bayi," kata Kapolsek Sejangkung.

Bayi itu berjenis kelamin perempuan. Menurut dokter, berumur sekitar dua hari, diperkirakan setelah lahir langsung dibuang karena tali pusar belum dipotong.

Kapolsek mengungkapkan rasa penyesalannya atas pembuangan bayi tersebut. "Itulah Pak, bayi itu sehat sekali, tidak ada cacat, beratnya diperkirakan tiga kilogram saat dilahirkan. Tega-teganya buang anak sendiri," ujar Saryono.
 
Pihaknya berupaya mengembangkan kasus tersebut dan sudah minta keterangan dua saksi, pemilik warung dan pemilik bengkel yang tak jauh dari lokasi pembuangan bayi.

Menurutnya, sudah ada petunjuk kemungkinan pelaku pembuangan bayi. Saksi menceritakan siapa saja yang berada di sana selama dua hari terakhir.

Memang lokasi pembuangan tidak dikenal umum. "Bukan dekat jalan besar, tapi tepi sungai, yang digunakan untuk transportasi air," kata Saryono.

Setelah melakukan olah TKP, jasad bayi mungil tersebut dimakamkan dengan persetujuan tokoh masyarakat setempat.

11/17/2009 04:04:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

20 Siswa SMAN 2 Tarakan Kesurupan

TARAKAN-Kesurupan kembali menimpa siswa SMAN 2 Tarakan. Kali ini sebanyak 20 siswa di Kampung Enam ini secara bergantian berteriak-teriak histeris hingga jatuh pingsan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 Kamis (12/11).

Kesurupan pertama kali menimpa pelajar pria di kelas 3 IPS 1. Pelajar pria bernama Tri tersebut semula berada di dalam kelas dan sedang belajar, tiba-tiba dia berteriak histeris. Pelajar yang mendengar teriakan ini pun spontan langsung menolong.

Tidak lama kemudian beberapa pelajar perempuan yang ikut menolong Tri juga ikutan histeris. Seperti Juli dan Violeta yang menolong pun ikutan histeris dan jatuh pingsan. Tak pelak teman- teman yang lain pun langsung membopong teman-teman yang kesurupan ke dalam musollah.

Untuk mengatasi kesurupan, pihak sekolah juga memanggil orang pintar yang tinggal di sekitar lokasi sekolah untuk menenangkan pelajar yang kesurupan. Tak lama setelah dibacakan ayat suci Al Quran pelajar yang kesurupan langsung siuman.

Dewi, satu pelajar mengatakan, ketika sedang belajar di dalam kelas, dia kaget mendengar Tri berteriak histeris. "Saya kaget kok laki-laki teriak-teriak gitu. Mendengar teriakan itu Violeta mencoba menolong Tri, eh ternyata ikutan teriak histeris juga, dan akhirnya beberapa teman yang lain juga berteriak, ada yang sambil menangis," katanya.

Sedangkan Violeta pelajar yang juga mengalami kesurupan mengaku, tidak sadar sama sekali apabila mengalami kesurupan. "Tadi hanya menolong teman, tapi saat menolong tiba-tiba kepala saya langsung pusing," ucapnya.

Sementara itu, Daiman Syahrin, orang pintar yang menenangkan pelajar mengakui, salah satu pelajar kemasukan roh halus, sehingga kesurupan. "Memang ada, tapi tidak banyak hanya ada satu saja yang mengganggu," ujarnya.

Daiman mengatakan, puluhan pelajar yang lain juga mengalami kesurupan, karena pelajar tersebut mengalami sugesti dari pelajar yang lain yang berteriak histeris.

"Mereka yang lain hanya mengalami sugesti saja, melihat temannya ikutan berteriak, yang lain juga ikutan. Hal ini karena mereka yang ikutan ini perutnya kosong, sehingga pikirannya pun ikutan kosong, sehingga dengan mudah terkena sugesti dalam peristiwa ini," ujarnya.

11/17/2009 04:02:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Dapat Songkongan Dana APBN

SAMARINDA-Sementara itu, pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) dan sejumlah program perpanjangan landasan bandara di kawasan perbatasan Kaltim kemungkinan besar mendapat sokongan dana dari APBN.

Hal itu disampaikan Gubernur Awang Faroek Ishak, kemarin, terkait hasil pertemuan dengan Direktur Perhubungan Udara Bambang Cahyono dan Direktur Pelabuhan Departemen Perhubungan Suwandi Saputro di Jakarta, pekan lalu.

Menurut Awang, Dephub menjanjikan prioritas untuk pembangunan bandara di ibu kota provinsi serta daerah perbatasan dan perdalaman dalam 5 tahun ke depan.

"Dengan demikian, apa yang direncanakan Kaltim sudah sejalan dengan prioritas Dephub sehingga soal pendanaan kemungkinan besar dapat sokongan dari APBN," kata Awang.

Gubernur mengatakan saat ini Samarinda merupakan satu-satunya ibu kota provinsi di Indonesia yang belum memiliki bandara representatif. Padahal, pembangunan bandara akan menggenjot perekonomian wilayah.
Pemprov merencanakan perpanjangan landas pacu sejumlah bandara di perbatasan, yakni Bandara Datah Dawai di Kutai Barat, Long Ampung di Malinau, dan Long Bawan di Nunukan.

"Kaltim sangat berharap bantuan APBN karena selama ini Bandara Samarinda Baru masih mengandalkan APBD Kaltim yang hingga kini telah dialokasikan Rp240 miliar," kata Awang.

Diharapkan dengan prioritas Dephub itu, mulai 2010 sudah ada bantuan APBN untuk Bandara Samarinda Baru sebagai pengganti Bandara Temindung yang kondisinya tidak laik karena terlalu dekat dengan permukiman penduduk.

"Kita berharap dengan bantuan APBN, beban APBD tidak terlalu berat karena total anggaran pembangunan Bandara Samarinda mencapai Rp2,4 triliun yang ditargetkan bisa selesai pada 2011," ujarnya.

Adapun landas pacu bandara di tiga daerah perbatasan tersebut diharapkan nantinya dapat didarati pesawat berbadan lebar minimal jenis ATR-300 berkapasitas 46 penumpang.

11/17/2009 04:00:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Korsel minat biayai Jembatan Pulau Balang

SAMARINDA-Departemen Pekerjaan Umum akan mengupayakan pendanaan dari Korea Selatan untuk pembangunan Jembatan Pulau Balang di Kaltim.

Kepala Biro Humas Kaltim Zairin Zain menyampaikan hal itu terkait hasil pertemuan Menteri PU Djoko Kirmanto dan Gubernur Awang Faroek Ishak di Jakarta, pekan lalu.

Menurut Zairin, Menteri PU mengatakan Korsel berminat membiayai pembangunan Jembatan Pulau Balang yang merupakan jalur jalan Trans Kalimantan di Kaltim. Rencana itu dalam waktu dekat akan dibahas bersama Bappenas.

Jembatan Pulau Balang adalah jalur yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara yang saat ini hanya bisa dilakukan dengan angkutan kapal feri selama 2 jam.

Pembangunan jembatan tersebut sudah direncanakan sejak lama dan tiang-tiang sudah dipancang.
"Kami berharap janji Departemen PU segera terwujud, yakni bantuan Korsel itu diarahkan untuk pembangunan Jembatan Pulau Balang," kata Zairin.

Selain Jembatan Pulau Balang, juga diperoleh kepastian tentang pengucuran APBN 2010 untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Mahkota II yang terhenti karena harus disesuaikan dengan posisi pelabuhan.

Pelabuhan yang semula berada di hilir jembatan kini sudah dipindahkan ke hulu jembatan sehingga tidak mengganggu arus pelayaran bongkar muat peti kemas.

"Pelabuhan peti kemas akan selesai akhir tahun ini sehingga tidak ada alasan tidak melanjutkan pembangunan Jembatan Mahkota II."

Jembatan Mahkota dibangun dengan teknologi cabled stayed bridge dengan bentang utama 370 meter, panjang keseluruhan 740 meter, dan lebar 13 meter.

Kebutuhan dana untuk penuntasan jembatan tersebut Rp300 miliar, diharapkan dapat direalisasikan tahun anggaran 2010. Pembangunan ini juga berhubungan dengan penyelesaian Pelabuhan Palaran Samarinda yang direncanakan Desember 2009.

11/17/2009 03:57:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Cabul, Polisi Ppangkat AKP Ditahan

BANJARMASIN-Seorang Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) diduga berbuat kriminal. Polisi berpangkat AKP yang bekerja di wilayah hukum Polda Kalimantan Selatan itu diduga terlibat kasus pencabulan terhadap pembantu rumah tangga.

Penahanan terhadap AKP Dd dilakukan setelah penyidik Ditreskrim Polda Kalsel mempunyai bukti awal. Namun, berbeda dengan dengan tahanan lain, AKP Dd dijebloskan di sel Mako Densus 88 di Jalan A Yani Km 4,5.

Menuirut info yang diperoleh, AKP Dd diperiksa petugas setelah adanya laporan sang pembantu kelahiran 1994 yang namanya dirahasiakan itu. Setelah kasus mencuat, AKP Dd pun dimutasi menjadi perwira nonjob di Polda Kalsel.

Plt Kabid Humas AKBP Drs Natsir Jakfar yang dikonfirmasi, Minggu (15/11), membenarkan bahwa AKP Dd telah ditahan petugas Ditreskrim. Hal senada pun diungkapkan Kabag Analisis Ditreskrim Polda Kalsel AKBP Drs Purwanto.

Purwanto yang baru saja mendapat promosi jadi Kasat IV Tipiter ini membenarkan bahwa AKP Dd telah ditahan. "Tersangka dijerat UU Perlindungan Anak," ungkap Purwanto.

Sebelumnya, sinyal adanya pemeriksaan terhadap mantan Kasatreskrim Polres Banjar ini telah muncul. Waktu itu Kapolda Kalsel Brigjen (Pol) Dr Untung S Rajab mengatakan, kasus ini langsung diselidiki jajarannya seusai mendapat laporan.

"Jika ada tindak kejahatan maka akan kita periksa," ungkap jenderal yang terkenal tegas ini.

Pihak penyidik pun tak main-main dalam kasus ini. Terbukti visum terhadap korban pun dilakukan oleh pihak penyidik, dan hal ini dibenarkan oleh Kabid Dokkes AKP Setyo beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, AKP Dd dilaporkan melakukan pencabulan terhadap pembantu rumah tangga berusia 15 tahun yang bekerja di rumah dinasnya.

11/17/2009 03:53:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Rawan Petir dan Puting Beliung

BANJARBARU-Seluruh wilayah provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) rawan dilanda bencana berupa sambaran petir dan angin kencang atau puting beliung, ujar Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Banjarbaru Sucantika Budi, di Banjarbaru, Selasa.

Ia mengatakan, kerawanan yang bisa menimbulkan kerugian harta, benda dan jiwa itu, disebabkan posisi wilayah Kalsel yang dekat dengan garis khatulistiwa (Equator) dimana posisinya tepat di arah pembelokan angin.

"Posisi wilayah Kalsel berada dekat garis Khatulistiwa dan di atasnya tepat di arah pembelokan angin sehingga saat hujan turun sering muncul petir dan angin puting beliung," jelasnya.

Dikatakan, potensi kerawanan itu, memang tidak mengancam kawasan perkotaan karena cukup banyak gedung-gedung bertingkat yang mampu memecah kecepatan angin sehingga efeknya tidak sampai merusak.

Tetapi, bagi kawasan terbuka atau tanah lapang termasuk wilayah perairan, potensi angin kencang atau puting beliung yang sifatnya merusak, sangat memungkinkan terjadi terlebih di musim pancaroba seperti sekarang ini.

"Namun, potensi kerawanan akibat sambaran petir dan puting beliung itu, bukan hanya banyak terjadi pada musim pancaroba tetapi bisa saja berlangsung sepanjang tahun akibat posisi wilayah yang berada tepat di arah pembelokan angin tersebut," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, berdasarkan prediksi mengenai wilayah potensi bencana selama bulan November 2009, seluruh wilayah Kalsel memenuhi resiko terkena sambaran petir dan angin kencang (puting beliung).

Wilayah bagian Barat dan Utara Kalsel masuk kategori waspada terhadap bencana banjir atau tanah longsor yang berpotensi muncul seiring musim hujan yang diprediksi melanda sejak awal November lalu.

Diprediksi, kecepatan angin cukup tinggi hingga mencapai 40 knot atau setara 80 kilometer per jam sehingga warga diperingatkan supaya menjauhi daerah terbuka seperti tanah lapang dan perairan saat hujan turun karena berpotensi munculnya sambaran petir dan angin kencang.

"Puting beliung dapat terjadi di darat maupun di laut yang durasinya relatif lebih lama daripada di darat. Jika terjadi di darat, umumnya lebih sering melanda dataran rendah sehingga warga yang tinggal di kawasan itu harus lebih meningkatkan kewaspadaan," himbaunya.

Selama bulan Oktober 2009, wilayah Kalsel terjadi tujuh kali puting beliung yang semuanya melanda dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 50 meter di atas permukaan laut (dpl).

Sedangkan di bulan November, beberapa wilayah khususnya di Kabupaten Banjar yang tersebar di Kecamatan Aluh-Aluh, Gambut dan Astambul sempat beberapa kali dilanda puting beliung sehingga merusak sejumlah rumah warga di wilayah itu.

11/17/2009 03:49:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Tiga Orang Tewas Longsor di Kelok 9

PADANG-Bencana longsor terjadi di Jalan Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), mengakibatkan tiga orang tewas menyusul hujan deras di wilayah itu. Longsor juga terjadi di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), yang nyaris menewaskan delapan orang.

Sementara itu, bencana angin kencang melanda beberapa kabupaten di Jawa Tengah yakni Kendal, Kudus, Pati, Jepara, Karanganyar, dan Rembang. Musibah angin kencang terjadi juga di Jember (Jawa Timur) dan Sukabumi (Jawa Barat).

Menurut informasi, longsor di Jalan Kelok 9 menimbun kendaraan bak terbuka jenis L300. Irwandi (22), kernet angkutan itu, yang tertimbun material tanah longsor, ditemukan dalam keadaan tewas, Minggu sekitar pukul 09.00 WIB.

Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Khairul Aziz, ketika dikonfirmasi, Minggu, membenarkan bahwa seorang korban yang tertimbun tanah longsor ditemukan setelah dilanjutkan pencarian sejak pukul 08.00 WIB.

Pencarian karnet kendaraan L 300 yang tertimbun material longsoran Jumat malam di jalur Payakumbuh, Sumbar-Pekanbaru, Riau itu dilakukan secara manual sekitar 30 personel Polres Limapuluh Kota bersama masyarakat.

Sementara itu, dua korban lainnya, Syafrianto (27), sopir L300 asal Simabur Lampasi Durian, Payakumbuh, ditemukan Sabtu siang. Begitu juga Asep Irama (17), pegawai swasta asal Paramabahan, juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, akhir pekan kemarin.

Sementara itu, longsor susulan sepanjang 30 meter pada bangunan irigasi Air Jemair di Kelurahan Candijaya, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu pagi, mengakibatkan delapan warga nyaris celaka akibat tertimbun.

Pada lokasi irigasi jebol itu terdapat sekitar dua titik mengalami longsor sehingga membuat bangunan irigasi rusak parah. Bahkan, di lokasi yang masih dalam pengerjaan, semua bangunan irigasi sudah terbawa longsor masuk ke dalam jurang.

Salah seorang warga yang hampir tenggelam tertimbun longsor, Yono, menuturkan, setelah kejadian itu ia langsung pulang dan berhenti melakukan perbaikan karena mengalami trauma.

Dia mengatakan, irigasi yang dibangun sekitar tahun 1955 itu mengalirkan air untuk tiga kelurahan, yaitu Candijaya, Jangga, dan Padangtemu. "Namun, akibat kondisi hutan sekitarnya yang sudah banyak gundul, di sepanjang lokasi irigasi sering longsor. Bahkan sekarang sudah mengakibatkan kerusakan cukup parah," kata dia.

Sementara itu, dari Sukabumi dilaporkan, empat bangunan kandang ayam broiler milik Amir (50) di Kampung Babakan Pamoyanan, RT 03/RW 09, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambruk akibat diterjang angin puting beliung, Sabtu sore.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB itu membuat ratusan ekor ayam mati tertimpa reruntuhan kandang ayam yang ambruk berserakan.

Sedangkan di Jawa Timur, sebuah menara radio swasta, yakni Radio Mutiara FM di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Sabtu sore, roboh akibat hujan deras disertai angin puting beliung di kawasan itu. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

11/17/2009 03:44:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Tidak Berhak Terima Raskin

JAMBI-Pemilik sepeda motor baik kendaraan tersebut masih dalam status kredit atau lunas, tidak berhak menerima beras bagi keluarga miskin (Raskin), karena dinilai termasuk golongan keluarga mampu.

Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Jambi, Damin Hartono Roestam di Jambi, Sabtu (14/11) mengatakan, sebelumnya keluarga golongan menengah termasuk rumah tangga sasaran (RTS), namun karena mereka memiliki sepeda motor Raskin tidak diberikan lagi. "Sejak satu tahun terakhir syarat tersebut bertambah yakni bagi yang memiliki sepeda motor tidak berhak, karena dinilai berasal dari keluarga mampu," katanya.

Penerima Raskin adalah keluarga yang memenuhi 14 kriteria yang ditentukan oleh pemerintah. Namun kenyataan di lapangan banyak keluarga yang mampu membeli motor tetapi masih menerima raskin seharga 1.600/kg dan Rp 1.000/kg di Jambi.

Ke depan, pemerintah daerah diminta lebih selektif menerapkan syarat miskin supaya beras bersubsidi tepat guna dan sasaran. "Pada akhirnya pemerintah setempatlah yang menentukan syarat tersebut, Bulog hanya berfungsi menyalurkan hingga ke titik distribusi kota dan kabupaten."

11/17/2009 03:42:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Diperintahkan Buka Info Layanan Publik

PALU–Setelah resmi membuka layanan komplain masyarakat, Polda Sulteng melalui Bidang Humas, kembali membuka Info Layanan Publik.

Informasi itu merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri berhubungan dengan 100 hari program kerja presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). “Polda sudah diperintahkan untuk membuka informasi pelayanan publik. Hanya saja masih menunggu perangkat teknis seperti layanan SMS on line dan email on line,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Irfaizal Nasution, Senin (16/11).

Informasi layanan publik jelas Irfaizal, berbeda dengan layanan komplain masyarakat. Kalau posko layanan komplain masyarakat adalah tempat masyarakat mempertanyakan kasus-kasus yang sudah ditangani dan sejauhmana penanganannya.

Sementara informasi layanan publik merupakan sumber pelayanan keluhan, kritikan atau informasi yang berhubungan dengan pelayanan anggota Polri di masyarakat. Keluhan, kritikan atau informasi itu dapat disampaikan di bidang Humas Polda yang menangani informasi pelayanan publik.

“Jadi dalam layanan informasi itu nantinya, akan dibuka SMS on line dan email on line. Disiapkan operator khusus sehingga semua informasi dari masyarakat dapat langsung diketahui semua jajaran Polri di seluruh Indonesia.

Termasuk misalnya ada peristiwa atau ada informasi oknum anggota Polri yang melaksanakan tugas tidak sesuai aturan dapat disampaikan melalui layanan itu, untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.

Program layanan itu ujar Irfaizal, juga merupakan rangkaian dari program 100 hari Polda Sulteng menindaklanjuti program Presiden SBY. Program pelayanan masyarakat, baik itu pelayanan komplain masyarakat dan informasi layanan publik, dibuat untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, transparansi kepolisian dalam penanganan serta reaksi cepat ketika menerima informasi.

“Ruangannya nanti khusus dan masih diusulkan ke bapak Kapolda ruangan mana nanti yang digunakan. Kalau nomor SMS dan emailnya sudah ada layanan informasi publik sudah bisa jalan. Mudah-mudahan pekan depan semua kelengkapan yang dibutuhkan sudah ada,” terangnya

11/17/2009 03:40:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Targetkan Rebut Juara Umum PON XVIII

JAKARTA-Kontingen DKI Jakarta diharapkan mampu merebut kembali gelar juara umum pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XVIII yang akan berlangsung di Riau pada 2012.

Demikian dikatakan Ketua Harian KONI Pengprov DKI Jakarta, H Eddy Widodo pada pembukaan Penataran Pelatih Pelatda PON XVIII bertema "Menuju Raih Emas 2012" di Wisma Grand Jaya Raya Cipayung Jawa Barat, Senin malam (16/11).

Pada pembukaan yang juga dihadiri Dewan Pembina KONI Propinsi DKI Imam Suyudi dan Harsuki MA serta Wakil Ketua Umum KONI Pengprop DKI Jakarta Kusnan Ismukanto, Eddy Widodo menyampaikan sambutan tertulis Ketua KONI Pengprop DKI Fauzi Bowo.

"Penataran ini mempunyai arti penting untuk mencapai prestasi yang hendak dicapai. Para pelatih harus menyadari bahwa kepelatihan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan akan terus berkembang. Untuk itu para pelatih harus mengikuti perkembangan tersebut secara nyata," ujarnya.

Eddy mengatakan, penataran semacam ini harus selalu diadakan sejalan dengan keinginan Pengprov yang ingin menjadikan pelatih di DKI sebagai pelatih yang kualitasnya bisa menjadi barometer di tingkat nasional dan ditingkatkan ke jenjang internasional.

"Mereka diharapkan mampu mencapai prestasi nasional. Zaman sekarang, kemampuan pelatih yang berkualitas sangat dibutuhkan. Atlet dan pelatih bagaikan dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan," ujarnya.

Eddy menambahkan, untuk mencapai "peak performance" masih dibutuhkan dorongan motivasi dan upaya membangkitkan fanatisme para atlet. Dalam pembinaan prestasi, pelatih adalah sosok yang paling dekat dengan para atlet.

Dari evaluasi PON XVII/2008, masih terdapat 19 cabang olahraga dalam kontingen DKI yang sama sekali tak berhasil menyumbangkan medali emas. "Keadaan semacam ini tentu saja tak pantas untuk terulang pada PON XVIII," ujarnya.

Ia meminta, para pelatih dapat memanfaatkan semaksimal mungkin penataran ini guna mencapai perubahan ke arah perbaikan dan muncul semangat baru yang harus ditampilkan untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Penataran dimaksudkan untuk memberikan bekal dan pengetahuan kepada pelatih Pelatda dalam rangka menuju PON XVIII di Riau.

Selama pelatihan mereka akan mendapatkan pembekalan materi umum sebesar 10 persen, materi penunjang 20 persen dan materi kepelatihan 70 persen. Penataran seharusnya diikuti oleh 90 orang dari 41 cabang olahraga yang berada di bawah naungan Pengprov DKI, namun saat pembukaan dihadri oleh 36 cabang.

Empat cabang yang belum hadir adalah balap motor, balap sepeda, menembak, layar dan selancar yang tak memberikan kabar. Sedangkan tenis lapangan tengah mengikuti sebuah kejuaraan di Jakarta.

Penataran menghadirkan narasumber terdiri dari delapan tenaga ahli dari Pengprop DKI dan fakultas keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.

11/17/2009 03:38:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Murid Gantung Diri, Kepsek Kumpulkan Guru

BANDUNG-Belasan guru SMP Yayasan Pendidikan Umum (YPU) Bandung mendadak dikumpulkan di ruangan kepala sekolah untuk dimintai pendapat keterangan seputar kematian siswa Hadi yang gantung diri di rumahnya, Jalan Karees, Bandung Senin malam.

Dikabarkan siswa ini nekat berbuat seperti itu lantaran sering dijatuhi hukuman oleh sejumlah guru di sekolah tersebut. ”Semua guru sudah dikumpulkan utuk didengar keterangannya. Hasilnya, tak ada satu guru pun yang sering menjatuhi hukuman terhadap siswa itu,” kata Kepala Sekolah SMP YPU, Opan Sopandi, Selasa.

Opan menegaskan, jika ada bukti kalau korban sering disetrap pihak sekolah siap mengusutnya. ” Kami akan bertindak seadil-adilnya. Bila ditemukan ada oknum guru sering menjatuhkan sangsi secara fisik, sekolah akan menjatuhkan sangsi,” kata dia.

Hanya saja, lanjut Opan, setelah dilakukan rapat tertutup dengan dewan sekolah tak ditemukan indikasi penyiksaan fisik terhadap korban. Meski korban ini suka malas mengerjakan tugas, tapi guru tak pernah memberikan hukuman fisik hanya sebatas terguran.

”Kami pikir teguran secara lisan sangat manusiawi dan cukup mendidik dan tak perlu dipersoalkan,” tegasnya.

Syamsudin,39, ayah kandung korban mengakui, kematian anaknya yang duduk di bangku SMP ini dianggap musibah. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum tanpa menyalahkan siapapun.

”Kami sudah ikhlas, biar almarhum kembali dengan tenang,” ungkapnya.
Dia menegaskan, meski ada kabar anaknya sering disetrap lantaran jarang mengerjakan tugas, dia kembali menegaskan tak akan menuntut pihak sekolah. ” Kami tak menemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.”

Jika benar guru sering menyetrap korban karena malas mengerjakan tugas, Syamsudin mengaku murni kesalahan korban. Pihaknya tetap tak akan menuntut siapa pun untuk mencari motif dibalik tewasnya Hadi.

11/17/2009 03:32:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Sepasang Kekasih Diarak Warga

MEDAN-Dipergoki  sedang bercumbu di semak-semak dalam keadaan telanjang dada, sepasang kekasih diarak warga keliling kampung dalam kondisi nyaris bugil, Selnin (16/11),sekitar pukul 22.00 Wib.

Pasangan kekasih itu, Am,24, dan Li,22,  warga Jalan Arteri Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai,Sumatera Utara.

Malam itu, Hendra, warga setempat melintas di lokasi kejadian mendengar suara desahan di bawah pohon pisang, dekat semak-semak.

Warga tadi lalu mengintip dan melihat sepasang kekasih sedang bercinta sambil telanjang dada.”Saya baru pulang menarik beca, melihat ada sepedamotor Yamaha RX King  berhenti di semak-semak, Di atas motor terdapat pakaian dalam wanita,” ujar Hendra.

Hendra segera  mengumpulkan wargalalu menangkap pasangan kekasih itu kemudian diarak keliling kampung hanya bertelanjang dada.

Warga melalui kepala lorong keluarga  Am lalu  diusir dari kampung karena tidak mau dinikahkan.

Kepala Lorong Lingkungan II, Syaiful, membenarkan adanya pasangan mesum yang digerebek warganya. “Pasangan mesum itu sudah diusir dari kampung kita karena sudah berbuat maksiat,” kata Syaiful.

11/17/2009 03:30:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Nasabah Bank Ditembak Rampok

PEKALONGAN-Nasbah yang baru mengambil uang dari Bank BRI Jalan Gajah Mada, Pekalongan, Jawa Tengah, ditembak perampok bersepeda motor, Selasa (17/11) siang.

Rukim Santosa ditembak di dahi dan kaki dan sekarang dilarikan ke Rumah Sakit Budi Rahayu, Pekalongan.
Dua pelaku kabur ke arah Comal dengan mengendarai sepada motor membawa sejumlah uang hasil rampokan.

Menurut keterangan saksi mata, Rukim baru saja keluar dari bank mengambil uang. Ketika mau masuk ke mobilnya yang diparkir di pinggir jalan, ia didekati dua orang pengendara sepeda motor menggunakan helm gelap.

Pelaku merampas uang yang ada di tas. Namun karena melawan, pelaku langsung menembak korban. Tas berisi uang itu disambar pelaku. Namun sebagian isinya atau sekitar Rp 70 juta berhamburan di jalanan. Uang tersebut kini diamankan polisi.

11/17/2009 03:15:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Jangan Jadi Bargaining Politik

JAKARTA–Partai Golkar mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan pemerintahan yang bersih dan menjunjung tinggi norma-norma hukum, bukannya menutupi kasus-kasus yang busuk.

“Bagi Golkar, mendukung koalisi untuk pemerintahan yang bersih bukan menutupi yang busuk-busuk. Karena itu kita minta dukungan masyarakat dalam membongkar skandal Bank Century,” kata anggota DPR dari Golkar Bambang Susatyo saat menerima LSM terkait skandal Bank Century di Gedung DPR kemarin.

Selain Bambang hadir antara lain Gayus Lumbuun, Eva Kusuma Sundari, Desmon Mahesa, Akbar Faisal dan sejumlah anggota DPR lainnya.

Lebih lanjut dikatakan, kalau dukungan dari luar keras kepada pengusung angket maka anggota DPR yang tidak mendukung angket akan malu. “Karena itu nanti proses-proses di DPR hendaknya dilakukan secara terbuka agar masyarakat melihat kelakuan wakilnya di DPR,” ujarnya.

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan perorangan yang tergabung dalam Petisi 28 memperingatkan DPR agar tidak mempermainkan aspirasi rakyat yang terkandung dalam penggunaan hak angket Century.

Juru bicara Petisi 28, Haris Rusly Moeti meminta agar hak angket dalam kasus aliran dana Rp6,7 triliun ke Bank Century tidak dijadikan bargaining politik. “Sekarang, DPR tidak bisa lagi main-main dengan rakyat. Kami menuntut hak angket ini diselesaikan,” ujarnya..

Dia berharap, DPR yang 70 persen anggotanya merupakan wajah baru, dapat menciptakan sejarah baru sehingga pengalaman gagalnya beberapa hak angket pada periode lalu tidak terulang lagi. “Kami datang juga membawa pesimisme rakyat. Sangat berharap tapi tidak yakin bahwa angket Century ini akan berujung pada kepentingan rakyat,” tukasnya.

Adhie Massardi, dari Komisi Penyelamatan Kekayaan Negara menambahkan, pihaknya memberikan dukungan DPR untuk mengajukan angket karena kasus ini merupakan persekongkolan politik tingkat tinggi. “Bank ini hanya dijadikan ATM bagi para penguasa. Kalau perlu dukungan massa , kami bisa menghadirkan 50-60 ribu untuk mendukung,” tandasnya.

11/17/2009 03:12:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

MUI : Jangan Tonton Film Kiamat '2012'

MALANG-Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Malang mengimbau umat Islam untuk tidak menonton film tentang kiamat, “2012”, yang sedang diputar di bioskop-bioskop di Indonesia.


Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Malang Mahmud Zubaidi mengecam penayangan film “2012” yang dianggapnya dapat menyesatkan pikiran orang-orang. Padahal, menurut ajaran Islam, hari kiamat tidak dapat dipastikan kapan terjadinya karena itu menjadi kuasa Allah SWT.


“Yang kami khawatirkan dampak dari film itu yang bisa membuat penonton, khususnya umat Islam, percaya kiamat pasti terjadi pada 2012. Itu menyesatkan. Kiamat pasti datang, tapi kapan terjadinya, menurut agama, tak ada yang dapat memastikannya,” kata Zubaidi, Senin (16/11). Ia sendiri mengaku belum menonton film tersebut.


Selain menyesatkan, dampak penayangan “2012” dapat meresahkan dan menimbulkan kepanikan masyarakat dunia, termasuk muslim di Indonesia. Penayangan “2012” dapat mempengaruhi orang untuk mengikuti aliran sesat yang dengan gampangnya mempercayai hari kiamat versi Hollywood itu.


Film “2012” menceritakan hari kiamat menurut penanggalan kuno bangsa Maya pada 21 Desember 2012 yang ditandai dengan mahabencana alam pada skala global. Film ini digarap Roland Emmerich, sutradara spesialis film fiksi-sains, seperti Stargate (1994), Independence Day (1996), Godzilla (1998), dan 10.000 BC (2008).


Di Kota Malang film 2012 diputar di Dieng Plaza dan Malang Town Square sejak Jumat pekan lalu. Penonton sangat antusias jika dilihat dari panjangnya antrean pembeli tiket.


Wahyu, seorang penonton asal Sawojajar, mengaku film 2012 tidak perlu dicemaskan akan menggoyahkan keimanan seseorang. “Itu hanya fiksi ilmiah yang dapat menambah pengetahuan saya,” kata Wahyu yang dijumpai di 21 Cineplex, Malang Town Square, kemarin malam.

11/17/2009 03:05:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

YouTube Sediakan Video Definisi Penuh

JAKARTA-Situs berbagi video YouTube akan mengizinkan penggunanya mengunggah video definisi tinggi mulai pekan depan. Kini sudah tersedia tes video beresolusi 1080p. Fitur ini akan terasa betul bagi pengguna komputer yang memiliki tenaga besar dan koneksi Internet pita lebar berkecepatan tinggi.

Sudah setahun terakhir pengguna YouTube bisa mengunggah video beresolusi 720px. Namun bagi pengunggah video definisi penuh biasanya tak akan bisa menampilkan hasilnya dalam resolusi tersebut. Oleh sebab itu, kini YouTube bermaksud meng-encode ulang fasilitasnya sehingga video definisi penuh bisa ditampilkan dalam resolusi sebenarnya.

Peluncuran video definisi penuh ini juga sepertinya memiliki keterkaitan dengan content komersial yang dimiliki situs grup Google itu. Sebelumnya YouTube menyediakan content premium dari Hollywood dan telah menjalin kontak dengan studio film untuk menyiarkan film yang bisa disewa pengguna.

"Dengan meningkatnya resolusi kamera consumer saat ini, kami ingin memastikan bahwa YouTube akan menjadi tempat terbaik di Internet untuk mempertontonkan content Anda," ujar perusahaan itu dalam situs blog resminya.

Bagi pengguna komputer berlayar lebar dan cepat, cobalah beralih ke 1080p untuk mendapatkan pengalaman selayar penuh.

11/17/2009 03:02:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

SBY Diminta Segera Berantas Mafia Hukum

JAKARTA- Ketua Setara Institute, Hendardi meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengambil langkah konkret dengan reformasi tiga institusi, KPK, Kepolisian dan Kejaksaan dan memberantas mafia hukum. "Langkah konkret yang ditunggu publik," kata Hendardi, Selasa (17/11).

Menurut dia, penundaan penyerahan laporan tim delapan kepada presiden pada hari ini merupakan indikasi bahwa presiden tidak begitu responsif terhadap rekomendasi tim. Sebelumnya, tim delapan menyatakan rekomendasi akhir tidak bergeser jauh dari rekomendasi sementara, bahwa bukti kasus Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah tidak cukup bukti.

Dia melanjutkan, seharusnya Yudhoyono menyadari bahwa saat ini menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kinerja pemerintahannya. "Bermain drama politik dengan menunda keputusan politik akan menuai tanda tanya masyarakat," katanya. Kasus KPK, ujarnya, bukan kasus biasa, tapi kasus dengan dimensi kepentingan publik. "Presiden tidak boleh ragu untuk mengambil terobosan politik dan langkah hukum yang extraordinary," katanya.

Publik, kata Hendardi, akan mendukung tindakan tegas dan represif apabila dilakukan demi keadilan dan kebenaran. "Publik akan menolak langkah kompromi dan penuh kalkulasi politik yang hanya untuk kepentingan sesaat," katanya.

11/17/2009 03:00:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

SBY Jangan Ragu Ambil Terobosan Politik

JAKARTA-Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak ragu untuk mengambil terobosan politik dan langkah hukum yang extraordinary untuk menuntaskan perselisihan antara KPK-Polri.

"Terkait kasus KPK-Polri, publik akan mendukung tindakan tegas dan represif apabila itu dilakukan demi untuk keadilan dan kebenaran," kata Hendardi di Jakarta, Selasa (17/11).

Ia mengatakan, publik akan menolak langkah kompromi dan penuh kalkulasi politik yang hanya untuk kepentingan sesaat.

Menurut dia, ditundanya pertemuan antara SBY dengan tim delapan bisa diindikasikan bahwa SBY belum begitu responsif terhadap rekomendasi Tim Verifikasi Fakta dan Proses Hukum Chandra-Bibit atau Tim Delapan.

"Sebetulnya tanpa Tim Delapan, SBY sudah tahu langkah apa yang harus ditempuhnya," kata dia.
Reformasi di ketiga institusi hukum itu dan pemberantasan mafia hukum adalah langkah konkrit yang dinanti oleh publik.

SBY, kata Hendardi, harus menyadari bahwa ini momentum yang baik untuk meningkatkan kinerja pemerintahannya di mata masyarakat. "Menunda keputusan politik, akan menuai tanda tanya masyarakat," kata dia.


Ia menyatakan, kasus KPK adalah kasus yang tidak bisa dipandang sebagai kasus biasa, karena bukan saja menjadi sorotan media, tapi dimensi kepentingan publik, yaitu masa depan pemberantasan korupsi dipertanyakan.

Tim Delapan yang diketuai Adnan Buyung Nasution, pada Senin (16/11) telah merampungkan hasil verifikasi fakta kasus Bibit-Chandra, pimpinan KPK nonaktif, namun tim delapan batal bertemu Presiden untuk menyerahkan hasil rekomendasi akhir karena Presiden menggelar konsolidasi kabinet.

Menurut rencana Tim Delapan akan bertemu dengan Presiden pada Selasa ini.

11/17/2009 02:52:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

SK Bupati Kotim Resahkan Masyarakat

SAMPIT-Surat Keputusan (SK) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) bernomor 525.26/422/Ek-SDA/VIII/2009 menimbulkan keresahan karena salah salah satu butirnya melarang perusahaan perkebunan membeli buah sawit milik masyarakat.

“SK tersebut sudah beredar, dan masyarakat pemilik lahan sawit sangat resah dengan terbitnya SK tersebut. Karena hasil kebun sawit mereka terancam tidak dibeli oleh PBS jika merujuk kepada SK tersebut. Untungnya saat ini PBS masih bersedia membeli hasil kebun warga,” kata Ketua Komisi I DPRD Kotim, Ec Komikson Tarung, kemaren, (Rabu, 4/11).

Menurut Komikson, beberapa warga mengancam jika PBS tidak mau membeli buah sawit dari kebun mereka karena mengikuti SK tersebut, warga akan memblokir akses perkebunan sawit.

“Kita mengharapkan agar SK tersebut khususnya butir H itu dijelaskan kepada masyarakat, agar tidak timbul salah penafsiran,” kata Komikson.

11/16/2009 07:41:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Bolduser Perusahan Kayu Ditahan Polisi


MUARA TEWEH-Praktek ilegal logging diduga dilakukan dua perusahaan HPH berhasil digagalkan aparat Polres Barito Utara, Kalteng. Sejumlah barang bukti berupa puluhan potong kayu mekanis, Bolduser dan Truk pengangkut kayu diberi polisline sebagai bukti.


Informasi diperoleh, dua perusahaan HPH tersebut di antaranya PT Prima Inter Persada dan PT Sinar Alam Lestari. Mereka dicurigai mencuri kayu di bekas areal HTI PT Meranti Sembada. Operasi dilakukan diam-diam oleh pihak aparat sehingga target tak bisa mengelak.


Kini kasus ilegal logging yang melibatkan dua perusahaan HPH tersebut sedang dalam proses pemberkasan. Beberapa saksi kabarnya sudah dimintai keterangan untuk bahan berita acara pemeriksaan (BAP) kasus.


Namun masih belum di ketahui perisis apakah sudah ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Kapolres Barut AKPB Wahyu Wicaksono ketika hendak diwawancari, Kamis (22/10), sedang menggelar rapat intern bersama tamu dari Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah di ruang kerjanya.


Adapun Manager PT Meranti Sembada, Sutono,  hanya mengakui beberapa kayu log hasil produksi dan alat berat milik perusahaan telah diberi garis polisi. Sedangkan terkait tersangka, dia menolak memberikan keterangan, dengan alasan tak mengetahui persis duduk perkaranya.


"Saat ini perusahaan melakukan kegiatan melanjutkan pekerjaan tahun lalu. Karyawan sedang bekerja tiba-tiba aparat datang kemudian langsung mempolisline kayu dan alat berat," ucapnya, kamis siang.


Menurut pengakuan Sutono, aparat kepolisian turun ke lokasi kerja perusahaan setelah mendapatkan laporan dari sebuah LSM dan oknum wartawan yang beberapa hari sebelumnya melakukan pemantauan di areal kerja mereka.


"Saya terus terang keberatan dengan oknum LSM dan wartawan yang katanya melakukan investigasi di areal kerja kami. Karena terlalu banyak orang yang bertamu ke perusahaan dengan alasan ini itu, termasuk pihak Dinas Kehutanan," katanya.(*)

11/15/2009 01:47:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Film Tentang Kiamat 2012 Segera Beredar

Isu kiamat tahun 2012 telah mengguncang dunia selama beberapa tahun belakangan. Pada manuskrip peninggalan suku Maya yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala yang dikenal menguasai ilmu falak (perbintangan), disebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012.

Disebutkan juga pada waktu itu akan muncul gelombang galaksi yang besar-besaran sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini. Oleh Harold Kloser dan Roland Emmerich, fenomena itu dirangkai sedemikian rupa dengan fokus pada karakter bernama Jackson Curtis yang berjuang mati-matian untuk tetap hidup bersama keluarganya di tengah ancaman malapetaka besar yang sedang menimpa dunia.

Emmerich yang juga menjabat sebagai sutradara menjanjikan petualangan seru dan mendebarkan melihat bagaimana dunia di ambang kehancuran. Sutradara Independence Day ini dikenal sebagai kreator yang mampu menyajikan efek seru nan dahsyat.

Film berjudul 2012 ini menelan biaya cukup besar mencapai 200 juta dollar. Dibintangi antara lain John Cusack, Amanda Peet, Thandie Newton dan Woody Harrelson, film ini diperkirakan beredar di Indonesia minggu depan.

11/14/2009 05:34:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Makam Korban Pembunuhan Dibongkar

KUALAKAPUAS-Penyidik Polres Kapuas, Jumat (6/11), membongkar kuburan yang disebut-sebut sebagai tempat dimakamkannya Lepri alias Feki (28). Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian pria yang sebelumnya diduga sebagai korban pembunuhan tersebut.

“Karena otopsi tidak bisa dilakukan di RSUD Palangkaraya, maka jasad korban akan dibawa ke Banjarmasin,” terang Kasat Resrkim AKP Ganda M Saragih Jumat (06/11).

Lepri alias Feki, tewas diduga dianiaya Nundung (22) pada Senin (2/11) sekitar pukul 19.00 WIB di Dusun Tumbang Nusa, Desa Datakapas, Kecamatan Kapuastengah. Dugaan ini diindikasi dengan adanya sejumlah luka bekas tebasan senjata tajam jenis mandau.

Nundung ditangkap Rabu (4/11). Dalam pengakuannya kepada petugas, perbuatan itu dilakukannya karena dendam setelah pada siang harinya korban bertengkar mulut dengan kakak iparnya. Belum diketahui persoalan yang diperdebatkan ketika itu.

Namun pada malam kejadian, Feki warga Purukcahu, Kabupaten Murungraya, diundang datang ke rumahnya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun bukan penyelesaian damai yang terjadi, pelaku justru menyerang korban dan menganiayanya hingga tewas.

Menurut kasatreskrim, pihaknya masih menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kejadian tersebut. Kemungkinan ini didasarkan pada keterangan tersangka, yang mengaku setelah korban diketahui tewas, malam itu juga sekitar pukul 21.00 WIB langsung dikuburkan di lahan yang letaknya di seberang sungai Dusun Tumbang Nusa.

“Dari keterangan, tersangka mengubur korban dibantu ayah dan kakak iparnya. Keterlibatan kedua orang ini yang masih harus kami kembangkan,” terang Ganda.

Ganda yang ketika itu berada di lokasi, menyebut saat kuburan dibongkar, mayat korban masih berpakaian lengkap dan terbungkus terpal plastik. Pada beberapa bagian tubuhnya, seperti leher dan pergelangan lengan, terdapat luka menganga yang diduga bekas tebasan senjata tajam milik tersangka.

11/14/2009 05:30:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Teras Ragu Untuk Mencalonkan Lagi

PALANGKARAYA – Gubernur Agustin Teras Narang diprediksi kembali mencalonkan diri pada pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 5 Juni 2010 mendatang. Namun hingga kini kader PDIP itu belum mau buka kartu terkait pencalonannya.

Sikap itu berbeda dengan figur lain seperti H Achmad Amur (Bupati Pulangpisau) dan HM Wahyudi K Anwar (Bupati Kotawaringin Timur) yang lebih terbuka. Teras hanya mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya belum memutuskan untuk mencalonkan diri.

“Belum saya tentukan. Partai tentu akan menunggu dari yang bersangkutan (saya). Dipaksa-paksa juga tidak bisa karena memang saya belum menentukan,” kata Teras usai, Selasa (10/11).

Teras hanya tersenyum ketika ditanya apakah dia tidak khawatir akan terlambat menggalang dukungan karena pilkada semakin dekat. “Bukan masalah terlambat atau tidak, tapi belum ditentukan. Saya yang belum menentukan,” ujarnya.

Teras mengaku berbagai pertimbangan ada di benaknya sebelum menentukan apakah akan kembali mencalonkan diri dalam pilkada nanti. Dia mengaku melihat tantangan yang akan dihadapi di masa akan datang makin berat sehingga harus lebih siap, karena  gubernur mempunyai tanggung jawab yang sangat besar.

“Kalau saya maju berarti perlu hal yang lebih baik lagi dan itu tidak sembarangan. Saya tidak mengejar jabatan, tapi yang saya pikirkan adalah apakah saya bermakna atau tidak bagi masyarakat? Syukur kalau ada yang menilai sekarang ada kemajuan tetapi ada juga yang bilang tidak ada kemajuan,” katanya.

Seperti diketahui, Teras selaku incumbent dinilai punya peluang besar untuk kembali menduduki jabatan sebagai Gubernur Kalteng untuk kedua kalinya. Namun kandidat bakal calon lainnya seperti H Achmad Amur dan HM Wahyudi K Anwar juga dinilai punya peluang untuk menduduki jabatan tersebut karena mendapat dukungan dari masyarakat yang menginginkan perubahan.

11/14/2009 05:28:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Korban Pesawat Skytruck Dimakamkan

PONTIANAK-Inspektur Dua Polisi Benedictus, salah seorang korban jatuhnya pesawat Skytruck milik Polri di pedalaman Papua, Senin silam, dimakamkan di Taman Bahagia Dharma Patria Jaya Pontianak,  Kalimantan Barat, Ahad (8/11). Jenazah dimakamkan pukul 12.30 WIB dengan upacara militer.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Polisi Suhadi SW, jenazah sampai di Bandara Supadio Pontianak sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah langsung disambut dengan upacara militer.

“Setelah itu, korban langsung disemayamkan di rumah duka di Kompleks Purnama Agung VII No. 27 Pontianak. Almarhum Ipda Benedictus meninggalkan seorang istri dan satu anak perempuan,” kata Suhadi.

“Kami sangat kehilangan salah satu putra terbaik Kalbar dengan perginya Ipda Benedictus untuk selama-lamanya,” ujar Suhadi.

Pesawat Skytruck milik Polri itu hilang kontak dalam penerbangan dari bandara Sentani menuju Mulia, Senin siang (2/11). Pesawat mengangkut delapan drum BBM jenis bensin dan solar.

Pesawat itu sendiri dipiloti AKP Yunus dan ko-pilot Benedictus. Ada pula teknisi Kuswanto dan Syaiful. Pesawat nahas itu jatuh di ketinggian sekitar 10.000 kaki di kawasan Pegunungan Dorman, pedalaman Papua.

11/14/2009 05:25:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Samarinda Paling Brengsek!

SAMARINDA-Gubernur Kaltim Awang Faroek mengajak seluruh daerah di Kaltim untuk bersama-sama melakukan gerakan menyelamatkan Kaltim dari kerusakan alam yang lebih parah.
Ajakan itu ia sampaikan saat meluncurkan program Kampanye Taman Nasional Kutai (TNK) dengan tema “Cintai TNK, Selamatkan TNK” di Samarinda, kemaren, (Senin, 9/11).

Acara ini dirangkaikan dengan workshop integrasi kawasan garapan Orangutan Concervation Service Programme (OSCP). Hadir di acara itu Kepala Balai TNK Ir Tandya Tjahjana, Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Dephut yang diwakili Kepala Pusat Informasi Konservasi Alam Agus Haryanta, Sekkab Kutim Sjafruddin Achmad serta sejumlah LSM yang bergerak di bidang lingkungan hidup.

“Di Kaltim ini, Samarinda yang paling brengsek, tata ruangnya tidak jelas, hutan kota dihabisi untuk bikin gedung. Ini, pemimpin yang seperti ini jangan dipilih lagi. Jangan pilih kepala daerah yang tidak cinta dengan lingkungan,” kritik Awang.

Terkait dengan kampanye TNK, ia meminta untuk tidak sebatas TNK, tapi Kaltim. Bagaimana mewujudkan Kaltim hijau. Banyak yang harus diselamatkan untuk keberlangsungan bumi Kaltim ini. Tidak hanya hijau, keanekaragaman hayatinya juga harus diselamatkan. Burung enggang salah satunya, itu harus diselamatkan.

“Saya sudah minta ke Badan Lingkungan Hidup, Pak Tuparman, agar memasukkan muatan lokal di sekolah sejak kecil, sejak SD, yakni pelajaran bagaimana menjaga alam ini. Anak-anak diajak tanam pohon. Saya saja sering mengajak cucu saya menanam pohon. Tidak sekedar seremonial menanam pohon di acara tertentu, kemudian sudah, tidak menanam lagi. Apakah pohonya hidup atau tidak, kita juga tidak tahu. Nah, yang diharapkan sekarang, one man one tree itu harus diwujudkan,” ujar Awang.

Menurut Gubernrur, mengatasi persoalan di TNK harus dengan hati, tidak bisa dengan hukum semata. Sebab yang dihadapi adalah manusia. Sehingga tidak mungkin mengusir warga keluar dari TNK.

“Enclave merupakan solusi terbaik untuk mengatasi masalah TNK. Untuk itu saya berharap usulan perubahan tata ruang Kaltim yang sekarang ada di tangan Menteri kehutanan dapat disetujui dengan segera,” tandas Awang Faroek.

Dengan enclave, tambah Awang, aparat hukum bisa bertindak tegas jika masyarakat tetap masuk ke kawasan yang tidak termasuk kawasan enclave.

“Sama halnya ketika saya melakukan pemagaran TNK, saya mendapat cemoohan dari berbagai pihak. Katanya, hutan kok dipagar? Loh, salahnya di mana? Ini kan cara kita untuk menegaskan bahwa ini kawasan terlarang, jangan dilewati, jangan dimasuki.”

Untuk itu ia berharap segera ada keputusan dari Menhut. Sudah beberapa menhut berganti, tapi usulan enclave yang masuk dalam perubahan tata ruang, tidak juga tereaslisasi.

“Saya juga harus hati-hati menyikapi persoalan ini. Saya tidak mau terjebak dalam persoalan hukum. Tapi yang pasti saya ingin solusi terbaik untuk daerah saya, warga saya, yakni enclave TNK. Mereka sudah di TNK sejak lama, sudah tidak bisa diapa-apakan lagi. Ini murni soal komitmen membangun kaltim untuk menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Kampanye TNK merupakan gerakan yang bertujuan membangun rasa mencintai terhadap TN Kutai. Kampanye ini ditujukan khususnya kepada masyarakat yang bermukim di kawasan TNK agar mereka dapat menjaga kawasan tersebut.

Menurut Kepala Proyek Kampanye TNK Eko Satiya Husada, Senin, kondisi TNK yang semakin memprihatinkan perlu segera diselamatkan guna menghindari bencana yang lebih besar. Bencana yang mengancam adalah lenyapnya dua kota, Bontang dan Sengata yang bisa rata dengan laut.

“Saat ini saja persoalan yang sudah dihadapi Bontang & Kutim, yakni keterbatasan sumber air bersih yang bersumber dari air tanah dan semuanya itu berasal dari TNK. Belum lagi semakin banyaknya satwa liar dari TNK yang kini masuk ke kawasan pemukiman warga, karena habitat mereka yang rusak,” jelasnya.

11/14/2009 05:23:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Hasnur Perluas Lahan Sawit 12.000 ha

BANJARMASIN-PT Hasnur Group memperluas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, seluas 12.000 hektare. Pemilik PT Hasnur Group Sulaiman HB mengatakan pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit itu dilakukan karena rasa keprihatinannya melihat hamparan lahan rawa yang tidak dimanfaatkan.

“Saya lihat hamparan lahan rawa kosong di sepanjang jalan khusus tambang batu bara menuju Sungai Puting Kabupaten Tapin tidak dimanfaatkan, sehingga saya berpikir mengembangkan perkebunan sawit ini,” katanya di Banjarmasin, kemarin.

Saat ini lahan perkebunan yang telah mendapatkan izin hak guna usaha (HGU) seluas 8.200 hektare dan sisanya sekitar 4.000 hektare sedang dalam proses. Setelah menjalani 2 tahun masa tanam kelapa sawit, pihaknya akan membangun perusahaan CPO di lokasi perkebunan.

Ke depan, sambungnya, perusahaannya juga akan mengembangkan perkebunan plasma yang diharapkan jumlahnya lebih besar. Dengan begitu, keuntungannya tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga membawa manfaat bagi warga sekitar.

Kepala Dinas Perkebunan Kalsel Haryono mengatakan saat ini areal pertanaman kelapa sawit di Kalsel mencapai 288.725 hektare. Dari jumlah tersebut, kata Haryono, baru 180.000 hektare yang berproduksi.

Sementara itu, katanya, jumlah perusahaan CPO di Kalsel kini terus berkembang, hingga September telah mencapai 18 industri CPO. Ke depan jumlah tersebut akan terus didorong pertumbuhannya, sehingga Kalsel tidak hanya sebagai eksportir sawit tetapi juga barang jadi.

Sampai September 2009 produksi CPO mencapai 386.736,52 ton dan produksi inti sawit mencapai 80.012,51 ton, sedangkan areal konsesi untuk pengembangan perusahaan telah diterbitkan sampai 2008 mencapai 585.084,03 hektare.

Insentif investasi

Dalam kesempatan sama, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan pembangunan perkebunan dan sektor industri pengolahan merupakan salah satu target pengembangan ekonomi Kalsel ke depan.

Menurut dia, saat ini hingga akhir 2009 pihaknya konsentrasi pada pembangunan infrastruktur terutama jalan trans-Kalimantan bagian Selatan. Bila pembangunan infrastruktur cukup bagus, diharapkan pembangunan industri termasuk pengolahan bergerak lebih cepat.

Ruddy menjelaskan hingga kuartal III 2009, laju pertumbuhan ekonomi Kalsel masih ditopang sektor pertambangan, perdagangan, pertanian dan industri pengolahan dengan pertumbuhan ekonomi 3,75%.

Sementara itu, distribusi sektoral produk ragional domestik bruto Kalsel juga masih didominasi pertanian,yaitu 22,56%, pertambangan 21,84%, perdagangan, hotel dan restoran 15,03% dan industri pengolahan 10,36%.

Dilihat dari data tersebut, pertanian adalah penggerak ekonomi yang cukup potensial di Kalsel, sehingga menjadi salah satu prioritas untuk dikembangkan termasuk industri pengolahan selain pertambangan.

“Untuk mendukung itu kami akan siapkan regulasi yang tidak memberatkan pengusaha. Kami akan berikan insentif dan kemudahan untuk berinvestasi di Kalsel,” katanya.

11/14/2009 05:20:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Presiden Diharapkan Ambil Tindakan Terhadap Kasus KPK

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan segera mengambil tindakan tegas, jika memang betul kasus yang menimpa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baik Antasari Azhar, Bibit S Riyanto maupun Chandra Hamzah adalah rekayasa dengan tujuan mengancurkan KPK.

“Saya harapkan, Presiden mengambil tindakan tegas dengan dasar demi kepentingan umum, daripada rakyat berteriak dengan sasaran aspek-aspek lainnya,” kata tokoh senior Golkar, Pinantun Hutasoit, di Jakarta, Rabu.

Soalnya, menurut dia, kalau memang benar kasus pimpinan KPK itu sengaja direkayasa, arahnya jelas untuk menghindari agar KPK tidak menangani kasus kelas kakap seperi kasus Bank Century, yang merugikan negara triliunan rupiah.

“Bisa diduga, kalau KPK bermasalah, kasus Bank Century akan ditangani oleh pihak Kepolisian dan Kejaksaan. Jika kasus itu rekayasa, maka pada tahap kasus Antasari telah dilakukan dengan berhasil, kemudian dilanjutkan kepada Bibit dan Chandra Hamzah, pimpinan KPK lainnya,” katanya.

Menurut dia, jika KPK “hancur” maka selanjutnya kasus Bank Century akan ditangani Kepolisian dan Kejaksaan. “Sementara jika jika KPK yang menangani kasus Bank Century, implikasinya akan sangat luas, karena akan terkuak semua aliran dana yang jumlahnya triliunan itu ke mana-mana,” katanya.

Dia berharap, kasus Chandra-Bibit dan kasus Antasari itu bukan rekayasa sebuah instansi untuk menghancurkan instanso lain yang menjadi pesaingnya. “Kalaupun rekayasa, adalah rekayasa perorangan pejabat negara, bukan rekayasa instansi.”

Karena itu, menurut Pinantun, presiden perlu mengambil tindakan tegas dalam kasus ini, karena masalahnya sudah terbuka secara gamblang melalui peran kontrol media massa, dan dicermati oleh seluruh rakyat.

“Kalau tidak, saya khawatir ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah semakin besar, dan itu membahayakan pemerintah SBY sendiri,” tegasnya.

Mantan penasehat DPP Partai Golkar ini mengingatkan, SBY sebagai presiden pilihan rakyat dengan kemenangan yang meyakinkan pada pilpres lalu, patut dipertahankan.

“Karena kita telah memilih SBY, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, maka layak jika dia kita pertahankan. Namun demikian, kasus Century harus terus dibongkar, karena ini menyangkut komitmen SBY memberantas korupsi semasa kampanye. Kasus itu harus dibongkar daripada dibongkar oleh rakyat,” tegasnya.

Namun tokoh ormas MKGR ini menyatakan yakin, SBY tidak mengetahui rekayasa menghabisi pimpinan KPK tersebut.

“Saya yakin, SBY tidak mengetahui semua itu. Kalaupun dia mengetahui, terlalu besar resiko yang mesti ditanggung bangsa ini, karena itu menyangkut implikasi pilpres yang lalu,” demikian Pinantun Hutasoit.

11/14/2009 05:18:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

Pisang Unik Tarik Perhatian Warga

pisang sisir seribu MUARA TEWEH-Buah pohon pisang di halaman rumah seorang warga Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng menarik perhatian masyarakat setempat. Tumbuhnya dianggap unik dimana sisir buahnya bergerendet panjang hingga menyentuh tanah.

“Pemiliknya menyebut pohon pisang tanamannya `pisang seribu sisir`. Panjang tandannya hampir tiga meter, namun unik pohonnya tetap berdiri kokoh tanpa bantuan kayu penyangga,” kata seorang warga.

Hasil penelusuran, pemilik pohon pisang langka tersebut Miskad. Dia bermukim di Jalan Bhayangkara, Gang Bima, Muara Teweh. Adapun bibit pohon pisang itu diperolehnya dari seorang warga Kabupaten Balangan (Kalsel).

“Bibit saya tanam sekitar setahun lalu dan baru dua bulan ini berbuah. Awalnya saya juga kaget karena juga baru pernah melihatnya berbuah meski orang yang menjualnya ke saya sudah memberitahu seperti apa buah pisang miliknya itu,” ucap Miskad, di temui di rumahnya, Sabtu (14/11).

Meski tempat tinggalnya relatif jauh dari keramaian, namun setelah beredar kabar keanehan pohon pisang tersebut membuat warga masyarakat mendatangi rumahnya untuk melihat `pisang seribu sisir`
Bahkan, kata dia, anak pohon pisang yang masih kecil-kecil tersebut sudah ada yang memesan untuk ditanam di tempat lain.

“Mungkin karena baru pertama kali di daerah ini pohon pisang dengan sisir banyak, sehingga menarik perhatian warga namun kami belum tahu seperti apa rasanya pisang itu karena masih mentah,” katanya.

Sementara Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara, Rosmadianor mengatakan pihaknya masih belum mengindetifikasi jenis pisang itu.

“Kalau mendengar keterangan asal usul pisang itu dari pemiliknya, bukan lantaran penyimpangan genetika, kendati demikian pihaknya akan meneliti penyebabnya hingga bersisir banyak” kata Rosmadianor.

Pihaknya juga akan meminta anak pohon pisang itu untuk dijadikan tanaman koleksi guna menambah kekayaan buah-buahan di kawasan Balai Pembudidayaan Tanaman dan Holtikultura milik pemerintah daerah setempat di kilometer 7 Jalan Negara Muara Teweh – Puruk Cahu.

11/14/2009 05:15:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Index Arsip

Lihat Komentar

Posting Terbaru