TERBARU

Situs ini tak lagi apdate. Kunjungi situs kami lainnya
SUARAPUBLIC.COM

Magnet Baru Intelektual Muda Berpolitik

Oleh : Akmal Budi Yulianto [ A.B.Y ]

Kemenangan dramatis Anas Urbaningrum yang berhasil menyisihkan isu kandidat – kandidat terpilih pada hari minggu lalu 24 mei 2010 telah telah membuka mata semua pihak bahwa partai besar sekaliber Partai Demokrat telah membuka ruang bagi tampilnya anak muda , sebagai ketua umum partai.

Sebuah peran besar diberikan bagi pria cancer kelahiran blitar 15 juli ini . Keberhasilan dan perjuangan selama 1 periode lalu dan diikuti dengan pemilu calon legislatif dan pemilu presiden 2009 adalah bekal dan bukti awal bahwa sosok Anas mampu tampil mendinginkan suasana ketika politik terasa panas . Peran peran anas membawa democrat dalam politik yang seirama dengan ketua dewan Pembina , yang kini menjabat Presiden RI untuk periode ke duanya.

SBY telah menjalankan pikiran pikiran Soekarno yang mengatakan bahwa “ berikan aku 10 orang pemuda maka akan aku goncangkan dunia”. Sebuah langkah yang bahkan Partai PDI-P sekalipun belum yang merupakan anak “biologis” bung karno belum bias melakukan hal tersebut.

Jelas terlihat Netralitas SBY baik di putaran pertama dan kedua untuk tidak terlibat mendukung salah satu kandidat , plus statemen SBY yang mengatakan bahwa para peserta kongres harus memilih dengan hati nurani . Ketahanan mental Sang Demokrat Jilid II ini teruji matang untuk tidak tergesa – gesa , takut tidak mendapat restu dan dukungan , adanya intervensi , tidak menyikap statemen yang keras , telah membuka mata khalayak peserta kongres dan masyarakat bahwa Anas sangat teruji dan layak menpati pos Ketua Umum Partai Demokrat .

DPC sebagai eksekutor telah mendengar aspirasi atas , bawah , kiri kanan dan masyarakat untuk sekali lagi memutuskan bahwa kemenangan Anas adalah aspirasi yang ada di luar arena kongres partai demokrat . Adanya Harapan Internal mengenai peranan DPC , DPD yang dimaksimalkan dalam statement Anas untuk melakukan revitalisasi partai adalah suatu hal yang membuka mata dan pikiran para peserta kongres.

Harapan eksternal yang terngiang dari daerah dan dibawa ke arena kongres adalah buah kepercayaan para pemilih bahwa sosok anak muda mantan ketua umum PB HMI ini akan mampu meneruskan dan menjadi harapan baru bagi mereka semua dalam perjuangan mereka di 2014 . Kesantunan dan kritikan halus ala Anas adalah modal besar untuk membawa nakhoda partai demokrat dalam langkah kontinuitas yang telah di terapkan oleh Presiden SBY .

Sosok AU yang diharap harapkan telah memberikan inspirasi akan adanya ikon baru baik untuk internal partai demokrat maupun adanya ikon ikon baru bagi anak muda tampil memainkan perannya baik dalam dunia kampus , intelektual , organisasi dan kepartaian . Jejak anas yang aktivis dan seorang intelektual akan diikuti oleh seluruh elemen muda yang ada di Indonesia . Sosok anak muda , anak guru yang mampu tampil ke permukaan . Harapan harapan inilah yang menghiasai segala pujian untuk Anas Urbaningrum yang telah berkarir baik dalam dunia aktivis , intelektual , organisasi dan partai politik.

Dari kalangan sahabat dan generasinya anas terbilang dekat dengan semua kalangan baik itu lintas okp di cipayung kelompok HMI , PMII , PMKRI , GMKI , dll . Di golongan organisasi senior semacam Muhammadiyah , NU , Al- Washiliyah keberadaaan sosok Anas saya yakin sangat diterima karena anas mampu menjaga ruh demokrat yang berada di tengah.

Kebutuhan SDM untuk demokrat dalam mewujudkan platform kerakyatannya , Anas memerlukan dukungan banyak lini baik itu dari internal maupun eksternal . Dengan arahan dan bimbingan dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono , Anas akan menyatukan kelompok kelompok muda lintas sector baik dari buruh , tani , nelayan , pekerja , pemuda dan mahasiswa , ekonom , politisi , ahli perminyakan dan energy , kesehatan , militer , hukum dan ham , IT dan lain lain .

Sebut saja beberapa intelektual muda yang perlu diambil pemikirannya seperti Ikhsan Modjo, Saiful Munjani , Usman Hamid , Fery Juliantono , Andi Arief yang mana bisa memperkuat barisan demokrat nantinya selain komposisi kepengurusan dari Internal yang sudah ada apabila yang bersangkutan bersedia masuk dan mau memperkuat kepartaian .

Young Demokrat Akan terus berkibar menjadi bola salju yang kuat dan menyerap kekuatan kekuatan baru bukan untuk Partai Demokrat saja , melainkan untuk Bangsa dan Negara Indonesia . Komitmen penguatan yang disampaikan oleh dua kandidat lain seperti Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng untuk mendukung siapapun yang terpilih adalah komitmen kuat bagi kekuatan Anas dan partai demokrat dalam melangkah menuju tahap ke dua kemenangan demokrat .

Demokrat tidak akan bisa melepaskan diri dan melupakan jasa Pak SBY dalam membesarkan demokrat dan citra partainya . SBY adalah demokrat sejati yang dalam setiap langkahnya telah dibuktikan . Keberpihakan pada anti korupsi dan keberpihakan demokrasi dan kekuatan lobi Indonesia telah kembali mengangkat Indonesia menuju kejayaan Indonesia di wilayah Asia Tenggara . Reformasi birokrasi , Hukum dan HAM serta komitmen membangun bangsa adalah salah satu yang terus di suarakan oleh SBY .

Kemenangan ini adalah kemenangan Anak Muda Indonesia dan memberikan semangat baru pada potret Indonesia ke depannya . Kejujuran dan ketulusan dalam memberikan sumbangsih pikiran dan Tenaga adalah modal awal agar generasi muda Indonesia ma uterus berkarya dan tidak hanya menyerap budaya budaya impor dari luar , tidak hanya bisa bersenang senang dalam dunia nya melainkan mampu membuktikan diri dan persembahannya untuk Indonesia .

Penulis adalah Peneliti Golden Institute
www.goldeninstitute.com

Contact :
email : aby.indonesia@gmail.com
HP : 08-999-324134
0856-999-3263

Profil Singkat :
Lahir : Jakarta , 08 Juli 1980
Aktivitas :
Ketua HMTIF Usakti
Vice Presiden BEM Usakti 2003 – 2004
Sekjen Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional
Ketua Badko HMI Jabodetabeka Banten 2004-2005
Penasehat Golden Institute ( www.goldeninstitute.com )
Pendiri SItus Online Duaberita.com
Pendidikan :
SD Muhammadiyah V Jakarta
SMP Negeri 19 Jakarta
SMU Muhammadiyah I Yogyakarta
Usakti , Teknik Informatika
Usakti , Magister Managemen



Berita lainya:
---------------





------------------------------------------------------------------------------------------------

5/31/2010 01:14:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Mantan Kapolres Ditangkap

ilustrasi
Ambon - Diduga terlibat dalam penggerakan massa demonstrasi anarkis di kantor KPU Dobo 13 Mei lalu, bekas Kapolres Kepulauan Aru, AKBP (Pur) Jordan Kubella, ditangkap Provost Pengamanan (Propam) Polda Maluku, kemaren.

Kubella sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Propam Polda Maluku. "Dia ditangkap di rumahnya di Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Kamis sore (28/5). Dia sudah dijadikan tersangka," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanis Huwae, dikutif Inilah.com, Minggu (30/5).

Tersangka, menurut Huwae, kini dititipkan di tahanan Polda Maluku. "Berdasarkan pengembangan penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi yang ditangani Polres Kepulauan Aru ternyata merupakan aktor di balik demonstrasi anarkhis tersebut," timpalnya.

Kubella akan dibawa ke Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru untuk menjalani penyidikan karena tempat kasusnya di sana. "Sudah dikoordinasikan dengan Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Solihin untuk tersangka tersebut di bawa ke Dobo dalam tenggat waktu sesegera mungkin," kata Huwae.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Solihin ketika dikonfirmasi menyatakan siap memeriksa tersangka sekiranya sudah tiba di Dobo. "Terpenting penangkapan tersangka tidak mempengaruhi keamanan di Kepulauan Aru yang stabilitasnya terkendali," ujarnya.

Sekretaris KPU Kepulauan Aru, Agus Ruhulesin, mengemukakan, paska demonstrasi anarakis tersebut tidak menghambat pelaksanaan kegiatan tahapan Pilkada yang telah ditetapkan pada 7 Juli 2010. "Kami untuk sementara berkantor di rumah Bendahara KPU Kepulauan Aru sambil menunggu larangan adat (sasi) yang menyegel kantor dibuka," katanya.

Pilkada Kepulauan Aru untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-215 itu diikuti empat Calon Kepala Daerah yang telah ditetapkan dan diputuskan nomor urutnya pada 13 Mei itu akan memperebutkan 57.372 pemilih tersebut.

Pemilih akan memanfaatkan hak politiknya secara langsung untuk menentukan siapa Bupati dan Wakil Bupati lima tahun kedua setelah Kepulauan Aru dari Maluku Tenggara pada 7 Januari 2004.

KPU Kepulauan Aru menetapkan nomor urut pasangan calon kepala daerah masing-masing pasangan Mercy Christi Barends-Malewa Pattikeloa nomor urut satu, Theddy Tengko-Umar Djabumona nomor dua, Soleman Mantaobobir-Ananias Jonler nomor tiga dan Elwen Roy Pattiasina-Abdul Rahman nomor urut empat.

Penetapan nomor urut pasangaan diwarnai aksi demonstrasi dari ratusan pendukung Yunus Duganata - Marga Manggar dan Jordan Kubela - Wiky Thenla yang tidak lolos verifikasi.

Para demonstran mengancam akan memboikot pemilihan jika tuntutan mereka tak dipenuhi. Demonstran juga menggelar adat sasi di kantor KPU Kepulauan Aru sehingga tidak bisa rutin berkantor.

Pilkada Kepulauan Aru 2010 - 2015 menarik karena Theddy Tengko yang mengikuti Pilkada untuk periode kedua tidak berpasangan lagi dengan Wakil Bupatinya periode pertama, Junus Duganata.




Berita lainya:
------------------

Lintas Nusantara:
-----------------










------------------------------------------------------------------------------------------------

5/31/2010 01:05:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Korban Bentrok Dibacok di Leher

Jakarta - Korban tewas di Duri Kosambi, Cengkareng bernama Endio Mawardi. Endio sempat dibawa ke IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Dia tewas akibat bacokan benda tajam dilehernya.

"Namanya Endio Mawardi kelahiran 1967," kata salah seorang petugas keamanan
Rumah Sakit Cengkareng Sadeli (44), dikutif detikcom, Minggu (30/5/2010).

Sadeli menjelaskan, korban mengalami luka di belakang leher memanjang dari atas ke bawah. "Lukanya lumayan panjang, sekitar 10 centimeter," ujar Sadeli.

Saat ini jenazah Endio telah dibawa ke RSCM. Endio menjadi korban bentrokan
antara Forkabi dan kelompok Madura di Duri Kosambi. Hingga saat ini kerusuhan masih terjadi di Duri Kosambi.




Berita lainya:
------------------

Lintas Global:
---------------










------------------------------------------------------------------------------------------------

5/31/2010 12:52:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Bentrok Cengkareng, 1 Tewas Dibacok

Ilustrasi.                  net
Jakarta - Aksi bentrok antar kelompok masyarakat seakan terus mewarnai daftar tindak kriminalitas tanah air. Kali ini bentrok ternjadi antara Forkabi dan kelompok Madura di wilayah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Seorang pria tewas akibat luka bacok dalam peristiwa itu.

"Ya benar telah terjadi tauran anatar kelompok masyarakat malam ini. Satu orang meninggal akibat kena bacok," kata petugas SPK Polsek Metro Cengkateng, Aiptu Agus, dikutif detikcom, Senin (30/5/2010).

Agus menjelaskan saat ini bentrokan masih terjadi. Lapak-lapak di sekitar Jl Ring Road RT 03/02, kelurahan Ring Road ikut dibakar.

"Saat ini masih berlangsung," terang dia.




Berita lainnya:
----------------








------------------------------------------------------------------------------------------------

5/31/2010 12:45:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Rakor Pemuda Muhammadiyah Ricuh

Yogyakarta - Rapat koordinasi (rakor) Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta berakhir ricuh. Rakor menjelang Muktamar ke 46 dan 1 Abad Muhammadiyah itupun tak menghasilkan keputusan.

Rakor antara Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia selama dua hari pad hari Sabtu dan Minggu di kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah diwarnai kericuhan.

Kegiatan itu sempat dibubarkan oleh sekelompok anggota Pemuda Muhammadiyah yang tidak sepakat atas penyelenggaraan rapat koordinasi. Padahal rapat itu merupakan kelanjutan penyelesaian Muktamar Pemuda Muhammadiyah XIV pada 2009 yang mengalami deadlock.

"Kami sempat diusir oleh tuan rumah, Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta," kata kata Rahiman Dani, Juru Bicara Kaukus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, di Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, dikutif detiknews, Minggu (30/5/2010).

Menurut Dani, Din Syamsuddin selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah yang mengundang Pemuda Muhammadiyah. Namun dia justru tidak mau ikut rapat, padahal Din berada di Yogyakarta.

Sesuai arahan ketua umum kata Dani, penyelesaian deadlock atas keputusan sistem pemilihan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah telah disepakati dilakukan di Yogyakarta. Namun hingga larut malam upaya pembahasan antar peserta sidang menemui jalan buntu.

"Kami menilai ada pihak-pihak tertentu yang telah mempolitisasi terlalu jauh. Ada banyak kepentingan yang masuk di Pemuda Muhammadiyah," katanya.

Sementara itu, Ahmad Aznem, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan
Timur menyatakan pihkanya menuntut pertanggungjawaban Ketua Umum PP Muhammadiyah yang telah mengarahkan dan menggagas pertemuan di Yogyakarta.

Perwakilan 23 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemuda Muhammadiyah menilai ada upaya pembiaran agar konflik terjadi antara sesama kader Muhammadiyah.

"Kami berharap masalah ini selesai sebelum Muktamar Muhammadiyah pada Juli
mendatang," kata Aznem.

Menurut dia, yang menjadi masalah adalah soal tata cara pemilihan ketua yang diikuti semua peserta muktamar. Padahal sudah ditetapkan sebelumnya yang mempunyai hak suara adalah pengurus pusat, wilayah dan daerah.

Sesuai hasil rapat tanwir sebelumnya, beberapa orang nama calon yang siap maju di antaranya Saleh Daulay, Gunawan, Ahmad Rafik dan Banjar Nurwahid. ( Langsung ke Lintas Nuasantara klic disini )


Berita lainya:
----------------

Lintas Nusantara:
-------------------







------------------------------------------------------------------------------------------------

5/31/2010 12:27:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Kampanye Dikritik Warga Pedalaman

Calon Gubernur Kalteng 2010 H Achmad Yuliansyah peragakan cara mencoblos
surat suara dirinya (Pasangan AyuDik) pada kampanye akbar di stadion 
Swakarya, Muara Teweh, Sabtu (29/5).  (Poto:SUARAPUBLIC)


(SUARAPUBLIC) - Kampanye akbar pasangan calon Gubernur Kalteng 2010 H Achmad Yuliansyah-H Didik Salmijardi, kemaren, terbilang sukses. Setidaknya, kampanye yang mendatangkan sederetan artis terkenal ibukota tersebut mampu menyedot tak kurang dari 10 ribu penonton.

Namun dibalik itu semua, tetap saja menuai kritikan dari sejumlah masyarakat yang hadir. Garis besarnya, kampanye tersebut dianggap terlalu berlebihan dan hanya menghabur-hamburkan uang. Nuansa kampanye itu dianggap kontras dengan keadaan ekonomi masyarakat saat ini.

"Sebagai seorang manusia yang butuh hiburan saya sangat menikmati sekali pertunjukan ini. Tapi bila diminta tanggapannya jujur saja saya sangat kurang sependapat dengan acara ini. Apalagi sampai memboyong begitu banyak artis yang jelas memakan dana yang besar. Para artis itu sudah kaya semua. Lebih baik duitnya untuk warga yang miskin seperti kami ini," ucap Adansyah, warga Desa Malawaken, polos.

Ketika disinggung acara seperti apa sebenarnya dimaui masyarakat untuk mengisi kampanye calon pemimpin! Adansyah kembali menegaskan bila uang ratusan juta buat mendatangkan artis terkenal ibukota Jakarta, sebaiknya dibagikan kepada masyarakat miskin di desa pedalaman Kalteng yang masih sangat membutuhkan uluran tangan seorang dermawan buat menopang hidup sehari-hari.

"Agar tak terkesan politik uang, kami bisa diberdayakan dengan memasang atribut pasangan calon. Atau bisa juga kami buatkan acara lomba-lomba di desa yang hadiahnya dibantu oleh calon," kata Adansyah, seperti memang hendak mengeluarkan semua uneg-unegnya.

"Tapi saya dengar banyak masyarakat yang mengeluh, biaya pemasangan baliho terlalu kecil padahal di baloho itu terpampang dengan jelas gambar pasangan calon yang dilihat setiap hari oleh masyarakat. Kalau artis begitu selesai, pulang, tak memikirkan lagi apa yang terjadi di sini," timpalnya.

Bersuara dengan seperti sedang memikirkan sesuatu beban, Adansyah tegas mengatakan bila yang memilih pasangan calon Gubernur Kalteng adalah orang-orang seperti mereka, buka jurkam yang dibayar mahal karena ditangkan khusus dari ibukota atau artis cewek yang kadang bergoyang memperlihatkan aura sensitifnya diatas panggung.

"Sekarang ini hanya kekalahan masyarakat pedalaman adalah tak berpendidikan tinggi dan tidak banyak duit. Tapi dalam soal memilih pemimpin, masyarakat sudah cukup cerdas. Bila tak menguntungkan bagi dirinya, mana mau mereka dijadikan pecundang. Kita lihat saja nanti, siapa yang direstui ALLAH SWT memimpin Kalteng ini," ungkapnya.

Pernyataan bila kampanye tersebut sangat luar biasa juga diungkapan Iyan, warga Kampung Jambu, kota seberang Muara Teweh. Namun meski memperkirakan jumlah dana dihabiskan buat mendatangkan artis ibukota, Iyan tak terlalu menghiraukannya. Baginya adalah kepuasan bisa melihat secara langsung artis idolanya.

"Wah...! Ini kampanye benar-benar luar biasa hebatnya. Bayangkan group band terkenal seperti ‘The Titans’ ditambah lagi artis lainnya seperti Armad Maulana (Band Gigi) dan Ari Lasso, Ikee Nurjanah serta Kristina mampu diundang khusus untuk menyemarakan acara hiburan. tentunya ini tidak sedikit duitnya. Ini baru kampanye akbar namanya," kata Iyan.

Diharapkan Iyan, bila nanti terpilih menjadi Gubernur Kalteng periode 2010-2015, pasangan AyuDik tak melupakan suguhan hiburan spektakuler seperti yang dia lihat pada kampanye akbar AyuDik di stadion swakarya tersebut.

"Jangan saat kampanye saja. Nanti kalau terpilih, tolong rakyat tetap dihibur dengan yang kaya ini," ucapnya, sembari menghoyangkan pinggulnya, kala mendengar suara merdu Ikee Nurjanah. ( Langsung ke Fokus Kalteng Klic Disini )



Berita lainya :
-----------------

Fokus Kalteng :
-----------------









------------------------------------------------------------------------------------------------

5/31/2010 12:10:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Stadion Swakarya Lautan Kuning Biru

Calon Gubernur Kalteng H A Yuliansyah bersama istri Hj Relawaty Yuliansyah meny
apa pendukungnya pada kampanye di lapangan sepak bola stadion Swakarya Muara
Teweh, Sabtu (29/5/2010). Poto : SUARAPUBLIC

(SUARAPUBLIC) - Stadion Swarkaya Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, laksana lautan kuning biru, kemaren. Puluhan ribu masyarakat dari berbagai di daerah di DAS Barito memadati stadion lapangan sepakbola itu. Mereka datang untuk menyaksikan kampanye akbar calon Gubernur Kalteng 2010, H Achmad Yuliansyah-H Didik Salmijardi.

Tak tanggung-tanggung, sederetan artis papan atas diboyong bareng guna memeriahkan kampanye akbar AyuDik ditempat H Achmad Yuliansyah bertugas. Di antaranya, artis dangdut Ikke Nurjanah, Kristina, Noviantri KDI dan empat sekawan (N.Komar, Eman, Dery dan Ginanjar).

Acara hiburan kampanye AyuDik semakin lengkap dengan kehadiran The TITANS, group band terkenal ibukota, diatas panggung. Dukungan sound system super pawer milik Kasubdin Bina Marga Dispu Barut H Shollahudin, menambah hingar bingarnya acara hiburan tersebut.

Kampanye akbar pasangan berslogan 'Bersatu Untuk Semua' itu dibuka dengan penampilan puluhan artis lokal dan artis Jakarta yang kurang familiar ditelinga masyarakat setempat. "Kami memberikan hiburan ini hanya untuk masyarakat.

Kemaren hiburan yang sama kami sungguhkan buat masyarakat Barito Selatan dan Barito Timur," ucap seorang tim sukses AyuDik, disela acara hiburan tersebut.

Orasi politik AyuDik dibuka oleh juru kampanye dari Partai Demokrat pusat, Ruhut Sitompul, SH.

Usai menyapa puluhan ribu masyarakat yang memadati stadion kebanggaan orang Barut itu, Ruhut yang sempat digoyang kedudukannya akibat ucapannya yang dianggap kasar dan ceplas-ceplos oleh warga Jakarta itu, langsung membuka orasi dengan menyebutkan jika hanya pasangan AyuDik yang mendapat restu dari Presiden SBY dan Ketua Demokrat, Anas Urbaningrum.

"Masyarakat Kalteng tak perlu ragu lagi dengan pasangan Ayudik. Bayangkan saja, Pak SBY dan Bung Anas mendukung penuh Ayudik untuk maju menjadi calon Gubernur Kalteng apalagi anda dan saya. Perlu di ingat, kedua tokoh tersebut adalah orang Jawa asli dan mendukung penuh dengan pencalonan pasangan AyuDik," ungkap Ruhut penuh semangat.

Selain mengajak agar masyarakat Kalteng selayaknya memilih pasangan AyuDik, Ruhut yang terkenal dengan sebutan 'Poltak Si Raja Minyak' itu juga meyakinnya bila H Achmad Yuliansyah layak menjadi Gubernur Kalteng. Yuli, katanya, teruji dan terbukti hasil karyanya selama dua periode menjadi Bupati Barut. Demikian pula H Didik, juga teruji dan terbukti kinerjanya.

"Jangan lupa, Sabtu tanggal 5 Juni nanti, coblos AyuDik, nomor urut 3," tegas Ruhut, yang disambut teriakan histeris masyarakat yang hadir.

"Yuliansyah adalah tipe pemimpin yang tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Sosok inilah yang saat ini cocok memimpin Kalteng. Saya kenal betul pak Yuli, dan saya tahu sejauh mana kinerjanya. Makanya kami segenap pengurus Demokrat pusat mendukung AyuDik," timpal Ruhut.

Dalam kesempatan berorasi tersebut, Ruhut juga sempat menyindir pasangan diusung PDIP Kalteng. Kata Ruhut, jika sekarang Presidennya dari Demokrat maka bila hendak mudah menjalin kerjasama dengan pusat harus pilih calon yang dari Demokrat, jangan pilih calon yang warna merah.

"Yang merah di provinsi ini sudah kaya, sudah punya TV dan koran sendiri. Kita tidak punya tv dan koran. Oleh karenanya jangan pilih merah. Kita harus menang bersama Ayudik," sindir Ruhut.

Usai Ruhut, orasi politik tim kampanye pasangan AyuDik dilanjutkan oleh Juru Kampanye Partai Golkar, Mukri Inas.

Secara tegas, mantan Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan diera tahun 90'an tersebut mengatakan bila masyarakat DAS Barito patut berbangga ada seorang tokoh yang menjadi calon Gubernur Kalteng periode tahun ini.

"Sejarah mencatat putra asli barito yang pernah menjadi gubernur Kalteng yakni, pertama W.A. Gara putra asli dari Pepas (Das Barito) dan kedua Asmawi A Gani juga asli putra barito. Mudah-mudahan berkat dukungan saudaraku sekalian H Achmad Yuliansyah bisa menjadi Gubernur Kalteng periode 2010-2015 ini,’ ucap Mukri lantang.

Sebagai orang yang pernah mengasuh dan membesarkan H Achmad Yuliansyah, Mukeri Inas yang terkenal dengan kepribadiannya yang santun dan bersahaja itu, mengaku siap menjadi orang yang selalu mengontrol dan menegur Yuliansyah bila keliru menjadi pemimpin di Kalteng.

"Saya tidak senang dengan pemimpin yang mengabaikan kepentingan rakyatnya. Nanti bila Yuliansyah terpilih, saya lah orang yang menegur dia bila ternyata dia lalai terhadap tugasnya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat Kalteng," ucap Mukri.

Ditengah berlangsungnya kampanye, jalannya acara hiburan sempat diwarnai hujan lebat. Namun puluhan ribu pengujung yang tumpah ruah dilokasi kampanye tak satupun beranjak dari dalam arena stadion Swakarya Muara Teweh, dimana acara kampanye tersebut dilangsungkan.

Alhasil, kampanye yang sejatinya berakhir pukul empat sore, molor menjadi pukul lima. Acara hiburan ditutup dengan penampilan apik band terkenal ibukota The TITANS. "Kami sangat puas, ini hiburan betul-betul menghibur. Lain lagi tampilan artis lawak, benar-benar mampu mengocok isi perut," ucap Asmadi, warga Lanjas, Muara Teweh. (Langsung ke Fokus Kalteng Klic Disini)



Berita lainya :
----------------

Fokus Kalteng :
----------------









------------------------------------------------------------------------------------------------

5/30/2010 11:52:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

SMKN 1 Kembali Jadi Juara LTTK

(SUARAPUBLIC) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-1 Muara Teweh kembali keluar sebagai juara pertama pada Lomba Tangkas Terampil Koperasi (LTTK) tingkat SLTA, yang diselenggarakan Dewan Kopeasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Barito Utara (Barut). Dengan begitu, piala bergilir kembali jatuh ketangan siswa SMKN-1 tahun ini.

Kegiatan LTTK tingkat SLTA meliputi Lomba Pidato Koperasi dan Karya Tulis Koperasi pemuda/pelajar dan mahasiswa se Barito Utara. Kegiatan sendiri ditutup secara resmi oleh Ketua Dekopinda Barut Mastur SE MM, Sabtu di aula MTsN Muara Teweh.

Ketua Dekopinda Barut Mastur SE MM mengatakan, kegiatan lomba yang dilaksanakan itu rutin dilaksanakan guna peningkatan SDM generasi muda, pelajar maupun mahasiswa, khususnya pada bidang perkoperasian.

Sedangkan target yang hendak dicapai dari penyelenggaran tersebut tak lain agar dimasa mendatang bermunculan generasi penerus yang mampu mengelola sebuah koperasi. Dengan begitu, eksistensi koperasi selalu terjaga guna meningkat profesionalisme serta kemampuan bersaing dengan badan-badan usaha lainnya.

"Saya ucapkan selamat kepada pemenang. Saya juga berterima kasih kepada peserta atas partisipasinya dalam kegiatan ini. Bagi yang mampu meraih juara janganlah bekecil hati. Justru harus dijadikan pengalaman untuk memacu kembali minat belajar tentang ilmu koperasi dan ilmu pengetahuan lainnya," ucapnya.

Mastur meyakini bila kegiatan serupa akan kembali diperlombakan ditahun mendatang. Untuk itu, dia minta agar peserta yang gagal meraih predikat terbaik, mulai dari sekarang mempersiapkan diri dengan menambah jam belajar dirumah.

Diakui Mastur, bila kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemkab Barito Utara. Tak lupa ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Wakil Bupati Barut Drs Oemar Zakie Hebanoedin yang pada pembukaan kegiatan secara spontan memberikan bantuan dana sebesar Rp 5 juta kepada panitia.

"Kami juga sangat berterima kasih Kepala kadis Koperasi & UMKM Barut H Masdulhaq, Ketua TP PKK Hj Relawati Yuliansyah. Karena berkat dorongan moril dan bantuan materiil, kegiatan yang besar manfaatnya bagi pelajar Barut itu sukses terlaksana," kata Mastur.

Sedangkan penghargaan dan ucapan terima kasih untuk Bupati Barut H Achmad Yuliansyah diberikan panitia secara khusus pada acara penutupan. Calon Gubernur Kalteng 2010 tersebut mendukung kegiatan dengan menyumbang uang tunai sebesar Rp 5,5 juta dan 20 buah door prize.

"Ini salah satu bukti perhatian Pak Yuli terhadap pembinaan generasi penerus bangsa, baik kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa. Pak Yuli juga sangat mendukung berkembangnya bagan usaha koperasi, agar bisa membantu kesulitan masyarakat kelas menengah ke bawah," ucap Mastur.

Berikut hasil lengkap juara lomba LTTK di antaranya, juara I SMKN 1 Muara Teweh, juara II SMA PGRI Trahean, juara III SMA 1 Gunung Timang, juara harapan I SMA PGRI Muara Teweh dan juara harapan II diraih oleh SMAN 2 Muara Teweh.

Secar rinci hasil perlombaan, adu tangkas berpidato topik koperasi kategori putra adalah, juara I Febrianto (SMA PGRI Muara Teweh), juara II Mujamil (SMAN 2 Muara Teweh), juara III Aredo (SMAN 2 Muara Teweh), juara harapan I Taufikurrahman (SMA PGRI Trahean) dan juara harapan II Gani Alfajri (MTsN Muara Teweh).

Sedangkan lomba pidato kategori putri, juara I lomba pidato koperasi diraih Endang (SMAN 1 Muara Teweh), juara II Maria M (SMA PGRI Trahean), juara III Setapani Meri K (SMAN 1 Gunung Timang), juara harapan I Lilis Afrianti(SMA PGRI Trahean) serta juara harapan II Dola Dolita, wakil SMAN 2 Muara Teweh.

Kemudian lomba Karya Tulis Koperasi juara I diraih Tahau, wakil SMA PGRI Muara Teweh, juara II MuktamaridhohM (MTsN Muara Teweh), dan juara III Dola Dolita (SMAN 2 Muara Teweh).

”Penghargaan untuk para juara lomba, diserahkan tropy bergilir, piala tetap, piagam, hadiah hiburan dan uang tunai. Jumlah hadiah kami sadari masih belum seberapa, namun semoga bisa dijadikan pemacu kreatifitas peserta pada lomba berikutnya tahun depan,” ungkap Mastur.
Berita lainya :
--------------------

Fokus Kalteng :
----------------















------------------------------------------------------------------------------------------------

5/29/2010 12:41:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Keliru Menganggap Yuli Tinggalkan Barut

Poto : SUARAPUBLIC
(SUARAPUBLIC) - Anggapan sebagian orang bila majunya Bupati Barito Utara (Barut) Ir H Achamd Yuliasnyah MM menjadi salah satu calon Gubernur Kalteng 2010 sama halnya meninggalkan tanggungjawab terhadap masyarakat pemilihnya, dibantah keras oleh juru kampanye tim sukses AyuDik.

Disetiap melakukan kampanye, baik secara terbuka maupun dialogis, dimanfaatkan untuk menjelaskan latarbelakang sehingga Achmad Yuliansyah memutuskan maju menjadi salah satu kontestan Pilkada Kalteng tahun ini.

“Pertama karena hasil survey Golkar Kalteng Yuliansyah tertinggi dapat dukungan. Ditambah sebelumnya ada loby politik dari Ketua Partai Demokrat sehingga disepakati Bupati Barut berpasangan dengan Anggota DPR RI Didik Salmijardi yang juga Ketua Demorat Kalteng,” kata Sukarjo, juru kampanye (jurkam) AyuDik, kemaren.

Tapi itu hanya cikal bakal, sedangkan tujuan utama karena Yuliansyah berkeinginan tak hanya bisa memajukan pembanguan dan mensejahterakan masyarakat Barut tapi juga membangun Kalteng secara keseluruhan. “Titik semangatnya yang karena ingin mensejahterakan masyarakat Kalteng,” timpal Sukarjo.

Sukarjo kembali mengungkapkan pernyataannya itu, ketika dipercaya menjadi jurkam tunggal kampanye dialogis Ayudik di di Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei, Barito Utara, Jumat kemaren.

Menurut mantan pejabat Bappeda Barut tersebut, menilik dari tekad kuat Yuliansyah yang ingin mensejahterakan masyarakat Kalteng, sangatlah keliru bila pencalonan Yuli pada Pilkada Kalteng 2010 ini dianggap meninggalkan tanggungjawabnya terhadap masyarakat Barut yang telah mempercayakannya menjadi kepala daerah dua kali didaerah itu.

Diakui pula oleh Sukarjo, bila kesemua cita-cita Yuliansyah tersebut dilandasi fakta pembangunan Kalteng belakangan ini masih jauh tertinggal dibanding provinsi tetangganya, padahal Sumber Daya Alam Kalteng sangatlah besar.

Dimata seorang Yuliansyah, Kalteng akan jauh tertinggal, bila pola atau sistem pembangunan diterapkan masih seperti lima tahun belakangan. “Untuk itu Yuli ingin mengadakan perubahan, sehingga memutuskan maju menjadi salah satu calon Gubernur Kalteng tahun ini,” tegas Sukarjo.

Dengan tak bermaksud merendahkan calon lain, Sukarjo dihadapan masyarakat Desa Luwe, mengakui bila hanya pasangan AyuDik yang mendapat restu dari penguasa negeri ini. “SBY tahu persis kondisi Kalteng saat ini. SBY yakin Yuli mampu melakukan perubahan karenanya pencalonan Yuliansyah direstuinya, dan Demokrat jadi teman koalisi Golkar mengusung AyuDik,” jelas Karjo.

Sukarjo sangat tidak setuju dengan anggapan bila Yuliansyah punya utang dengan masyarakat Barut. Bisa dikatakan memiliki utang (masa tugas masih 3 tahun), timpalnya, bila Yuliansyah menjadi calon di provinsi lain diluar provinsi Kalteng.

“Semua akan dilunasi bahkan sangat berlebihan bila AyuDik didukung penuh masyarakat Kalteng untuk menjadi Gubernur hingga 2015 mendatang. Barut jelas termasuk didalamnya dijadikan target pembangunan nantinya,” kata Sukarjo.

Sekadar diketahui, pernyataan bila Yuliansyah masih memiliki utang selama 3 tahun dengan masyarakat Barut, adalah pernyataan calon PDIP Agoustin Teras Narang, saat orasi politik dihadapan pendukungnya di Barut, pada kampanye Tedy di Gedung Balai Antang dan Lapangan Sepak Bola Bayangkara di Kecamatan Lahei, pekan lalu.

“Seharusnya de Yuli menyelesaikan dulu utangnya, yakni masih sisa 3 tahun lebih sebagai bupati Barut. Ini tanggungjawab yang harus ditepati. Apalagi dia menjabat sebagai Bupati Barut dilakukan dibawah sumpah dengan kitab suci Al-Qur’an. Saya sendiri yang mengambil sumpahnya di gedung ini (Balai Antang),” kata Teras dihadapan pendukungnya.

Pernyataan Teras mendalam maknanya bagi masyarakt Barut, terutama mereka yang pada Pilkada Barut April 2008 lalu telibat langsung dalam soal dukungan terhadap Yuliansyah. Karenanya, tim sukses AyuDik memandang perlu melakukan klarifikasi, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama kepada simpatisan dan pendukung AyuDik.

H Andalus, seorang relawan AyuDik di Desa Benangin mengatakan, bila dikatakan Yuliansyah ada utang tiga tahun dengan masyarakat Barut, boleh saja. Tapi bila dengan dasar itu lalu Yuli dianggap menghianati masyarakat Barut, sangatlah keliru.

Justru dengan menjadi Gubernur, Yuli akan leluasa mendroping anggaran untuk pembangunan semua kabupaten, termasuk didalamnya Kabupaten Barut. “Sangat menguntungkan bagi masyarakat Barut bila Yuliansyah terpilih menjadi Gubernur Kalteng tahun ini,” ucap mantan tim sukses Yuliansyah pada Pilkada Barut April 2008 lalu.

Berita lainya :
------------------------------------------------------------------------------------------------

Fokus Kalteng :
------------------------------------------------------------------------------------------------











------------------------------------------------------------------------------------------------

5/29/2010 12:40:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Politik Saling Gilas Tak Menguntungkan

Oleh : MARDEDI, SE

Saling tuding maupun saling menjatuhkan sepertinya sudah jadi tradisi dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Tanah Air. Demikian pula yang kini tengah mewarnai pelaksanaan Pilkada Kalteng periode 2010-2015.

Semestinya, hal-hal penggembosan atau cara-cara menjatuhkan kredibilitas masing-masing calon sudah harus ditinggalkan. Apalagi sekarang bangsa ini sudah berada dalam era reformasi, baik perbaikan hal pelayanan pemerintah terhadap rakyat, maupun dalam dunia perpolitikan, terutama pendidikan politik kepada masyarakat.

Telaah dari hasil penelusuran dan wawancara dengan masyarakat di beberapa daerah yang dijadikan target lokasi kampanye pasang calon, terungkap bila hampir semua masyarakat tak sepakat dengan cara saling menjatuhkan, atau penggembosan kredibilitas calon lain yang menjadi pesaingnya.

Memang masih ada yang setuju dengan cara itu, karena menurut mereka itulah salah satu dari bentuk transparansi. Tapi hanya beberapa masayrakat saja, terutama kelompok masyarakat yang punya kepentingan dengan kasus atau masalah yang tengah dihadapi atau akan dihadapi salah satu calon.

Justru paling diinginkan masyarakat adalah bagaimana calon meyakinkan masyarakat sebagai pemilih dengan program yang akan diterapkan bila nanti terpilih, pernyataan komitmen atau kontrak politik yang diajukan warga desa.

Cara itu dianggap dimana masyarakan benar-benar ditempatkan pada posisi penentu bukan sekadar jadi obyek memuluskan kepentingan.

Dalam hal program dan kontrak politik tersebut, diminta harus langsung dibuktikan pula dengan tindakan melakukan perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana disemua daerah yang membutuhkan perbaikan atau kemajuan pembangunan.

Toh, semua kandidat adalah orang yang sedang memangku jabatan didaerahnya. Khusus untuk bupati yang mencalon, hemat masyarakt, tidaklah sulit menggenjot perbaikan didaerah masing-masing. Malah bila mampu, memperbaiki daerah lain.

Demikian pasangan incumbent, apalagi masa tugas masih sampai bulan Agustus mendatang. “Buktikan dengan masyrakat, bila jabatan yang hendak mereka rebut benar untuk niat mensejahterakan dan memajukan daerah ini,” sindir masyarakt desa pedalaman, saat diminta keterangannya.

Misalpun ada pelanggaran hukum dilakukan salah satu calon dan tetap harus diangkat ke permukaan, masyarakat malah lebih senang mendengarnya dari mulut aparat penegak hukum. Juga rakyat sangat setuju, bila masing-masing calon saling menutupi kesalahan, selama proses pesta demokrasi berjalan, agar kondisi kondusif tetap terpelihara.

“Padahal hampir semua calon mengaku bila calon Gubernur Kalteng ini putra terbaik Kalteng. Bila demikian, kenapa harus saling menjatuhkan. Calon yang suka menjelekan pesaingnya malah ditertawakan masyarakat,” beberapa tokoh Desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur, Barito Utara, memberikan pendapatnya.

Bila demikian yang terjadi, dapat ditebak hasilnya. Bukan malah mendapat dukungan, sebaliknya justru dibenci oleh masyarakat. Malah bisa-bisa juga dibenci oleh orang jujur diratusan desa pedalaman Kalteng yang tadinya menjadi pendukung setia salah satu kandidat pasangan calon.

“Siapa yang paling senang atau paling banyak menghujat atau menyudutkan pesaingnya, bisa-bisa akan menjadi paling sedikit perolehan suaranya. Namun pada malam menjelang pelaksanaan Pilkada bisa saja berubah. Sebab biasanya ada pembagian uang kepada pemilih di desa,” analisa beberapa warga Lahei, Kecamatan Lahei, saat diminta tanggapannya terhadap jalannya proses Pilkada Kalteng tahun ini.

Dalam topik yang sama, warga Lampeong, Kecamatan Gunung Purei, sedikit berpandangan berbeda dengan warga di kecamatan tetangganya. Mereka mengaku sudah mempunya pilihan, sehingga proses kampanye atau pembagian uang (bila ada), diyakini tak signifikan mempengaruhi perolehan suara empat pasang calon di kecamatan paling tertinggal di Barut tersebut.

Dalam hal pesta demokrasi, masyarakat disana, khususnya warga Lampoeng sangat menyadari, bila daerah mereka sangat tak menguntungkan bila di pandang dari segi politik. Hal ini dikarenakan jumlah pemilih didaerah sana, paling sedikit hanya sekitar 5000 pemilih.

Menyadari itu, sehingga mereka punya komitmet kuat bila uang tak segalanya dalam hal memperoleh simpatik masyarakat disana. “Kami sadar tempat kami tak strategis dalam hal perpolitikan. Karenanya, hal perlu kami andalkan adalah teknik mendukung. Ini mulai kami terapkan setelah pengalaman buruk pada Pilkada Barut April 2008 lalu,” kata Budy Alamsyah, kader Golkar Desa Lampeong.

Masyarakat wajar benci terhadap teknik tak mendidik yang dilakukan salah satu calon maupun sejumlah anggota tim sukses calon. Sebab mereka hanya berkewajiban memberikan hak pilihnya. Mereka yakin, tetap saja pembangunan didaerahnya sedikit diabaikan, mengingat derahnya hanya mengandalkan kesuburan tanah dan tak ada potensi tambang seperti daerah lainnya.

Hasil hutan yang sebelumnya sempat menjadi andalan, sekarang sudah hampir punah oleh perusahaan HPH, terutama didaerah Desa Muara Mea hingga kawasan hutan disekitar Gunung Lumut. Hanya diandalkan saat ini adalah system berdagang. Dimana barang-barang diperoleh dari provinsi tetangga (Kalsel) yang cara barter dengan hasil bumi seperti, rotan, dammar mata kucing dan hasil kerajinan ayaman rotan.

Pandangan masyarakat sebagai obyek, tentu beda dengan  tanggapan parang tim sukses, yang memang mendapat bayaran dari jasanya mempromosikan kandidatnya. Karenanya, tidak memperbaiki keadaan bila kandidat terlalu mempercayai laporan tim sukses.

Cobalah sekali-kali lakukan wawancara tersembunyi dengan salah satu masyarakat. Sejauh ini hanya beberapa calon berpengalaman atau tim sukses berpengalaman yang melakukan dialog langsung dengan beberapa pemilih.

Tulisan ini hanya sekadar pembelajaran bagi kita semua. Agar cara tak sehat dalam proses mencari dukungan dibuang jauh-jauh dari pesta demoraki di Kalteng. Masa masyarakat yang tak punya ijazah ilmu politik saja paham cara baik dalam berpoliti.

Haruskah masyarakat membuka kursus bagi politikus daerah ini agar tahu cara berpolitik yang sehat? Bila sampai ini terjadi, betul-betul sangat memprihatinkan.............(*)





Penulis adalah Pemimpin Umum Koran Online SUARAPUBLIC


Pendidikan:
-Sarjana D-III Manajemen Informatika dan Komputer.
-Sarjana Stara-1 (S1) Sistem Manajemen Perusahaan.


Pengalaman:
-Pernah menjadi Karyawan PT Grafika Wangi Kalimantan (GWK) atau Reporter Daerah Harian Banjarmasin Post (Kelompok KOMPAS Group) sejak 2002-2008.

-Sekarang, selain aktif mengelola SUARAPUBLIC, penulis juga aktif sebagai Wartawan Freelance Tabloid POTRET KALTENG dan ANTV distributor Kalteng.






Opini lainnya :
-----------------

Berita lainnya :
-----------------










--------------------------------------------------------------------------------------------

5/29/2010 12:17:00 PM | Posted in , | Selengkapnya »

KPPS Harus Jujur Jalankan Tugas

(SUARAPUBLIC) – Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) diminta jujur dan adil dalam menjalankan tugasnya. Sebagai ujung tombak penyelenggara Pilkada, sukses tidaknya pelaksanaan tergantung peran serta KPPS.

Hal itu diungkap Camat Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara Masrani SE, kala melantik KPPS Kecamatan Teweh Tengah di Balai Antang Muara Teweh, Rabu (26/5). Dalam waktu bersamaan juga dilakukan Bimbingan Teknik untuk PPK Teweh Tengah.

“KPPS selaku pelaksana Pemilukada, hendanya independen. KPPS pengabdiannya sangat berat. Pengabdiannya jangan dinilai honornya. Tapi pengabdian suatu amanah mulia,” ucap Masrani.

Masrani pun mengingatkan peristiwa tahun lalu dimana pelaksanaan sempat amburadul lantaran KPPS tak mengetahui fungsi dan tugasnya. “Terpenting juga amanah dilaksanakan dengan jujur dan adil,” tukasnya.

Bimbingan teknik yang dilaksanakan tersebut, menurut Masrani, salah satu upaya pencegahan agar petugas tak melakukan hal semborono dalam menjalankan tugasnya. “Independensi dan kejujuran paling utama dipertahankan,” timpal mantan Camat Montallat tersebut.

Dikesempatan yang sama, Ketua KPUD Barut H Masiuni Akhmad mengatakan, sistem pelaksana Pemilukada Gubernur/Wakil Gubernur tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana tak lagi digunakan cara contreng melainkan langsung coblos.

Sistem coblos menurutnya lebih epektif dan mudah dilakukan. Sedangkan sistem contreng menemui kendala dan banyak terdapat kesalahan. “Sistem baru ini mengacu hasil evaluasi KPU yang dianggap mudah dilaksanakan dan kecil kemungkinan terjadi kesalahan dalam memberikan hak pilihnya,” ucap Masrani.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Masrani sempat pula melontarkan terkait dana pelaksanaan Pilkada Kalteng 2010-2015. Dimana menurutnya dana sangat minim. Dana tersedia hanya Rp78 milyar padahal usulan sebenarnya adalah Rp138 milyar.(supian/**)




Berita lainya :
-------------------


Fokus Kalteng :
------------------











------------------------------------------------------------------------------------------------

5/29/2010 03:52:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Ketua DPC PKB Jadi Jurkam AyuDik

Ketua DPC PKB Barut Lister Gobert saat kampanye AyuDik di Desa Lemo. Poto:suarapublic
(SUARAPUBLIC) - Kalkulasi dukungan terhadap empat pasang calon pada Pilkada Kalteng periode 2010-2015 ini kian sulit diprediksi. Apalagi bila acuannya adalah perolehan suara partai pengusung calon. Sebab, terlalu banyak kader maupun simpatisan partai melakukan 'loncat pagar' mendukung calon lain.

Terbaru Lister Gobert, Ketua DPC PKB Kabupaten Barito Utara, yang menyatakan mendukung penuh perjuangan AyuDik. Sebagaimana diketahui, PKB Kalteng adalah salah satu partai politik yang mengusung pasangan H Achmad Amur-H Baharudin Lisa (Abah).

"Sebelumnya arah dukungan masih menjadi tanda tanya simpatisan dan kader PKB Barut. Hari ini saya nyatakan bila PKB Barut bulat mendukung AyuDik. Saya sebenarnya masih sakit-sakit, tapi demi meluruskan gonjang ganjing ditengah masyarakat soal arah dukungan PKB Barut, hari ini saya nyatakan PKB Barut resmi mendukung AyuDik," tegas anggota DPRD Barut dari PKB tersebut, saat melakukan orasi politik pada kampanye AyuDik di Desa Lemo, Kamis (27/5) petang.

Ya, Gobert tak hanya mendeklarasikan dukungan PKB Barut terhadap AyuDik, tapi lebih dari itu, pada kampanye terbuka AyuDik di Desa Lemo, politikus asal Desa Sampirang I (Batu Sarau) tersebut juga langsung menjadi Juru Kampanye (Jurkam) pasangan AyuDik.

"Saya berani jamin, saudara belum kenal kandidat lain tapi lebih kenal kepada H Achmad Yuliansyah. Maka tindakan bodoh bila kita mendukung calon yang tidak kita kenal," kata Gobert, sembari mencontohkan perumpamaan produk ponsel, yang lebih mengutamakan pulsa dibanding kesingnya.

Masing-masing jurkam AyuDik di Desa Lemo di antaranya Salimudin Mayasin SE (sekretaris tim kampanye AyuDik), Abdul Faizah (wakil ketua Golkar Barut) dan Aprian Noor, Ketua DPRD Barut yang juga Ketua harian Partai Golkar Barut, atau Korwil Pemenangan AyuDik wilayah DAS Barito.

Hubungan masyarakat yang hadir dengan para tim sukses AyuDik semakin terlihat mesra, berkat kehadiran pengusaha sukses Barut asal Desa Lemo, Nadalsyah (Koyem), diatas panggung. Koyem juga menjadi orang penting ditubuh tim sukses AyuDik, karena turut menyokong dana bagi pemenangan pasangan 'Bersatu Untuk Semua' tersebut.

Kampanye sendiri dibackup 27 personil petugas keamanan dari Kepolisian Resot Barito Utara. Pengamanan sendiri dipimpin oleh Kasat Lantas AKP Dedi Setyono. Itu belum termasuk puluhan personil polisi yang berpakaian sipil.

Masyarakat pendukung AyuDik yang tumpah ruah membanjiri lapangan sepak Bola Desa Lemo, tempat kampanye berlangsung, di hibur artis lokasl dan dua artis dari ibukota Jakarta.

Diwaktu bersamaan, dilaksanakan juga kampanye terbuka di sejumlah desa di Kilometer 52 arah jalan negara Puruk Cahu-Muara Teweh. Kampanye AyuDik di bekas transmigran tersebut dipimpin langsung oleh Purman Jaya, ketua tim kampanye AyuDik wilayah DAS Barito.


Berita lainya :
----------------

Fokus Kalteng :
----------------












------------------------------------------------------------------------------------------------

5/29/2010 03:52:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Panwaslu Barut : "Kita Selidiki Motifnya"

(SUARAPUBLIC) – Cara salah satu pasangan calon Gubernur Kalteng 2010 yang satu ini agar dirinya dipilih pada Pilkada setempat 5 Juni mendatang cukup unik. Guru, Kepala Desa dan Lurah dikirimi surat yang dibagian amplopnya dicetak gambar pasangan calon bersangkutan.

Amplop surat bergambar salah satu pasangan calon Gubernur Kalteng 2010 tersebut ditemukan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Barut disejumlah sekolah di Muara Teweh, Sabtu (22/5) lalu. Jumlahnya ribuan dikirim via kantor pos Muara Teweh.

Namun Panwaslukada Barut tak melakukan penyitaan terhadap amplop surat bergambar salah satu pasangan calon gubernur Kalteng tersebut. Hanya karena dianggap tak lazim dan ditolak penerima, amplop surat tersebut kemudian ditarik kembali petugas Kantor Pos setempat.

“Motifnya sedang kami selidiki. Kemungkinan surat itu bukti temuan yang telah dikirim pasangan calon tersbut ke semua kabupaten/kota di Kalteng. Temuan kami selidiki, terutama apakah merupakan bentuk pelanggaran atau ada motif lain,” ucap Mulyono, Ketua Panwaslukada Barut, Selasa (25/5).

Sementara itu, seorang salah satu sekolah di Muara Teweh tak menampik perihal penemuan itu. Isi surat menurut para guru adalah minta dukungan dan doa restu. “Kami terkejut tiba-tiba ada tumpukan surat bergambar pasangan calon gubernur Kalteng,” kata guru tersebut.

Diakui pula bila adanya surat itu membuat sejumlah guru sekolah itu takut bukan kepalang. Sebaliknya menurut sejumlah guru, seharusnya hal itu tak perlu dilakukan mengingat mereka sudah paham betul yang mana harus dipilih mengingat sudah dilakukan sosialisasi pasangan calon oleh KPU maupun oleh tim sukses pasangan calon.

Terpisah, Rusdiansyah, Kepala Kantor Pos Cabang Muara Teweh, kepada wartawan membenarkan adanya kiriman surat bergambarkan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng itu.

Surat tiba di Muara Teweh bersamaan dalam satu sepaket dengan pengiriman kertas suara yang dicetak dari Kudus Jawa Tengah, Sabtu (22/5). Tujuan surat adalah guru TK hingga tingkat SLTA, para Lurah juga Kades se Barut.

“Ada dua kantong berjumlah 3.000 lembar. Paket diterima di Muara Teweh sebanyak 14 dus, sedangkan yang tersisa masih ada 23 dus, total keseluruhan kertas suara yang dikirim ke wilayah Barut sebanyak 37 dus. Sebagian sudah diantar ke sejumlah sekolah, namun kini mulai kami tarik," jelas Rusdiansyah.

Menurut Rusdiansyah, pengiriman paket surat Nomor 893/MLO/CMML-2/0510 berdasarkan perjanjian kerja sama antara tim salah satu pasangan gubernur tersebut dengan pihak Kantor Pos Provinsi Kalteng atau pihak Kantor Pos luar Daerah Kalteng.

"Kami berkewajiban mengantarkan surat atau barang yang dikirimkan melalui jasa kantor pos. Tugas kita hanya menyampaikan ke tujuan pengiriman. Sementara maksud dan tujuan surat tersebut kami tidak tahu,” ucapnya.


Berita lainya :
----------------

Fokus Kalteng :
-----------------













------------------------------------------------------------------------------------------------

5/29/2010 03:51:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Hutan Kalteng Rusak Parah

Lobang bekas galian tambang PT Hikmah belum dilakukan reklamasi
(SUARAPUBLIC) - Tingkat kerusakan hutan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) amat memprihatinkan. Di Derah Aliran Sungai (DAS) Kahayan kerusakan sudah mencapai 4,133 juta hektare, kemudian di DAS Barito kerusakan sudah seluas 1,2 juta hektare.

Kondisi kerusakan teramat parah tersebut jelas saja menyebabkan wilahan DAS Kahayan dan DAS Barito rentan terhadap bencana alam seperti musibah banjir dan bencana kebakaran lahan, seperti yang ditahun belakangan semakin sering terjadi.

Jumlah luasan kerusakan tersebut terungkap dalam acara Workshop "Membangun Pemahaman Isu Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dalam Konteks Pelaksanaan dan Penyusunan Revisi Tata Ruang Kabupaten/kota di Kalteng, yang digelar, Selasa (25/5/2010).

“Kerusakan hutan dikawasan DAS Kahayan lebih besar dibanding kerusakan DAS Barito wilayah Kalteng,” beber Asisten I Setdaprov Kalteng, H Muchtar, dalam acara Workshop tersebut. Muchtar sendiri berbicara mewakili Gubernur Agustin Teras Narang yang tak bisa hadir karena cuti kampanye Pilkada Kalteng 2010.

Dirincinya kerusakan yakni DAS Kahayan seluas 4,133 juta hectare kemudian DAS Barito seluas 1,2 juta hektare. “Jadi kerusakan terparah berada diwilayah DAS Kahayan,” tegasnya.

DAS Kahayan menurutnya meliputi Kabupaten Katingan, Gunungmas, Kapuas, Pulangpisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Sukamara, Lamandau dan Kota Palangkaraya. Sedangkan DAS Barito meliputi Kabupaten Barito Utara (Barut), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kabupaten Barito Timur (Bartim) dan Kabupaten Murung Raya (Mura).

Diakui Muchtar, dampak lahan kritis sangat luas tersebut menimbulkan benca banjir dan munculnya kebakaran hutan dan lahan disejumlah kabupaten ditiap tahunnya. Kondisi ini diperparah banyak gagalnya upaya rehabilitas lahan kritis yang padahal telah dilakukan terus menerus.

Lebih detail disebutkannya, kawasan hutan Kalteng diwilayah DAS Kahayan dan BP DAS Barito telah mengalami deforestasi dan degradasi yang menimbulkan terjadinya lahan sangat kritis dan kritis mencapai 5,3 juta hektar hingga 2009 lalu.

Kerusakan itu menurutnya diduga disebabkan oleh pembalakan liar, bencana kebakaran dan faktor lainnya. “Data berdasarkan laporan Balai Pengelolaan (BP),” timpalnya.

Menurutnya, wilayah Kalteng dengan luas mencapai 15,3 juta hektare atau 1,5 kali luas Pulau Jawa memiliki kawasan hutan seluas 10,2 juta hektare dan kawasan nonhutan atau budidaya 5,1 juta hektare.

Dari jumlah itu sekitar 3.010.640 hektare merupakan lahan gambut atau sekitar 52 persen dari luas gambut yang ada di Kalimantan. “Namun sedikitnya 1,5 juta hektare lahan gambut di Kalteng telah pula rusak,” ungkapnya.


Berita lainya :
----------------

Fokus Kalteng :
-----------------













------------------------------------------------------------------------------------------------

5/29/2010 03:51:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Orang Nomor Dua di Demokrat

Oleh : Akmal Budi Yulianto [ A.B.Y ]


Poto : Istimewa
Bicara pemegang saham di Partai Demokrat, Mutlak semua akan menyatakan kesetujuannya bahwa Pak SBY adalah Individu yang sangat berkepentingan terhadap partai ini. Keterlibatan Ketua Dewan Pembina Tidak hanya pada persoalan nama, melainakan juga pada Mars Demokrat dan perangkat lain seperti lambing dan kelahiran partai yang kebetulan identik dengan hari ulang tahun beliau. 

Alkisah pernah terjadi  diskusi antara Pak Vence Rumangkang dan Pak SBY dalam hal nama , diceritakan bahwa pak Vence mengusulkan namanya Partai Nasionalis Kebanngsaan, namun karena terlalu panjang akhirnya SBY mengusulkan agar menjadi, DEMOKRAT karena lebih mudah disebut dan diingat

Proses perjalanan waktu menghantarkan partai segitiga berbentuk bintang mercy tersebut menjadi partai yang mampu menghantarkan SBY menjadi orang nomor 1 di RI pada 2004 plus mengalahkan pesaingnya ketika itu adalah Megawati Soekarnoputri.

Dua orang Ketua Umum Partai, yakni Prof. Subur Budhi Santoso dilanjutkan kemudian oleh Hadi Utomo telah menanjakkan posisi partai dalam angka angka yang cukup signifikan dalam setiap pemilu. Sebut saja ketua yang terakhir adalah yang kemudian berhasil menghantarkan SBY menjadi Presiden RI untuk batas waktu yang terakhir sesuai dengan amanat UUD Republik Indonesia. Dengan perolehan suara partai bermodal 20% telah berhasil menghantarkan  SBY menjadi pemenang pemilu satu putaran.
Keberhasilan Demokrat meraih angka 20 persenan tersebut tentu saja bukan hanya perjuangan sang ketua umum. Kita tidak bisa membohongi diri bahwa mayoritas masyarakat memilih dan mencoblos partai demokrat di 2009 adalah dikarenakan sosok SBY yang cukup dominan. Ketokohan dan semangat  SBY sedikit banyak mendorong masyarakat Indonesia untuk memilih Demokrat dan SBY

Kelompok investor pun cukup merasa nyaman dengan policy yang ada dan akan tercipta dari pemerintahan era SBY-JK (Jusuf Kalla) dan juga harapan yang sama pada era SBY-Boediono. Penggabungan mesin dan strategi partai yang diracik oleh ketua umum Hadi Utomo berikut jajarannya plus ketokohan SBY dan pencitraannya telah terlihat pada pemilu 2009.
Bandung 23 mei 2010 lalu adalah momentum langkah baru untuk demokrat dalam strateginya merumuskan langkah awal menuju 2014. Paling tidak Sang Pengatur Mesin Baru telah lahir, namanya Anas Urbaningrum . Dia terpilih sebagai Ketua Umum ke Tiga  DPP Partai Demokrat periode 2010 – 2015. Demokrat boleh berbangga diri karena paktek demokrasi terimplementasi nyata dalam Kongres II lalu. Tidak ada intervensi.
Pujian mengalir untuk partai demokrat dari masyarakat yang sepertinya selaras antara keinginan peserta kongres dengan masyarakat luar. Kepercayaan para pemilih di kongres diserahkan kepada Anas Urbaingrum  untuk meneruskan langkah partai dan jejak para ketua umum sebelumnya. Tidak hanya masyarakat, elite elite partai juga cukup kaget dan memberikan apresiasi bagi partai Demokrat yang mempercayakan sosok berusia 41 tahun tersebut memimpin gerbong dan klaim sebagai partai terbesar hari ini.
Di periode ketiga ini partai demokrat akan diuji kembali dengan kondisi bahwa sosok SBY tidak akan hadir di 2014. Tentu saja Anas dan Ketua Dewan Pembina harus berhitung bagaimana langkah dan strategi yang dapat dilakukan agar posisi partai meningkat perolehan suaranya atau minimal tidak berkurang. Antara lain adalah bagaimana masyarakat bisa menilai keberhasilan pemerintahan SBY di 2009 – 2014. 

Kemudian bagaimana cara Anas mengembangkan sayap partai dan memenangkan Pilkada di Indonesia serta kemampuan untuk menyerap potensi SDM yang ada di tanah air yang muda dan merakyat. Paling tidak komitmen yang dikatakan Anas adalah akan mengurus partai secara maksimal dan tidak paruh waktu. Anas akan mundur dari posisi Ketua Fraksi di DPR RI. Pengganti jajaran fraksi segera akan dilakukan.
Struktur kepengurusan partai yang diisi oleh DPP Demokrat sebaiknya adalah gabungan potensi internal dan potensi eksternal. Tim 9 yang menyusun komposisi kepengurusan partai setidaknya perlu memikirkan bagaimana kepengurusan partai menjadi efektif dengan menggabungkan semua komponen dan kekuatan partai. 

 Posisi posisi kunci partai seperti sekjen dan wakil ketua umum harus diisi oleh individu yang pas dan dapat memperkuat roda partai di Demokrat sehingga semua kalangan terakomodir. Barisan Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie, serta kelompok senior tidak ketinggalan perlu diperhatikan oleh Anas dan Tim 9 dalam pertimbangan menyusun kepengurusan.
Posisi sekjen, yakni orang nomor dua di kepartaian saat ini banyak di perbincangkan oleh para pengamat dan partai. Kemauan Edi Baskoro Yudhoyono untuk berpolitik dan kemudian menjadi tim sukses Andi Mallarangeng adalah bukti nyata Ibas sedang belajar dalam berpolitik dan berorganisasi.  

Terlepas dari darah birunya, Pada momentum kongres kemarin seolah  SBY tengah membiarkan agar ibas semakin belajar dan mempercepat proses pembelajaran politiknya .  Anggota DPR RI dengan perolehan suata terbesar di pacitan tersebut dapat menjadi pilihan pertama untuk di plot sebagai sekjen.  

Mengapa? Karena Ibas akan dapat belajar banyak dari Anas dan juga menjadi telinga dan mata bagi SBY di Kepengurusan Demokrat serta ketika turun ke bawah di daerah daerah. Selain itu pertimbangan Ibas menjadi sekjen adalah agar dapat mudah menyelaraskan agenda DPP Demokrat dengan program pemerintahan yang sedang dipegang oleh Ketua Dewan Pembina.
Kubu Marzuki berpendapat bahwa posisi sekjen perlu diisi oleh generasi Senior untuk dapat menyesuaikan akselerasi Anas yang masih muda. Wajar dengan pendapat tersebut agar jam terbang ke 'senioran' bisa menjadi  pertimbangan pertimbangan ketika DPP mengambil sikap. Beberapa nama senior yang mampu tampil sebagai sekjen sebut saja nama Andi Mallarangeng, Haryono Isman, Max Sopacua, Meilani Suharli, dll.  

Khusus buat Andi Mallarangeng yang merupakan kandidat Ketum selain sekjen posisi wakil ketua umum juga bisa menjadi akomodasi bagi pria Makassar ini untuk tetap berkiprah di demokrat, toh usianya juga masih muda saat ini. Apalagi Andi memiliki kekuatan jaringan dan advertising FOX yang sudah teruji  dalam event event politik tanah air.
Selain Ibas, ada beberapa nama juga dari pihak keluarga yang cukup layak menempati pos orang nomor dua di kepartaian. Antara lain sebut saja Agus Hermanto yang masih kerabat SBY, Nurcahyo Anggoro yang merupakan putra Hadi Utomo.  Cukup layak ke dua nama tersebut tampil mewakili pihak keluarga cikeas. Saat ni Nurcahyo ( yoyo ) juga menjabat sebagai Anggota DPR RI dan kemarin juga menjadi tim sukses pemenangan Andi Mallarangeng.
Alternatif terakhir adalah pengakomodasian dari kalangan purnawirawan MIliter baik dari AU, AD, AL  yang cukup dipercaya SBY untuk membantu Anas memimpin demokrat. Keterlibatan purnawirawan dalam panggung politik hampir ada di setiap partai. Hal ini tidak lebih untuk menjaga kesatuan NKRI dan Pancasila serta pengalamannya dalam hal territorial di Indonesia akan menjadi tambahan energy bagi partai untuk urusan pilkada, harmonisasi dan  stabilitas pusat dan daerah.
Kesibukan Partai Demokrat ke depan selain internal dan penguatan organisasi, tentu saja Demokrat harus menjaga hubungan dengan mitra koalisi yang ada  seperti Partai Golkar, PAN, PKB, PKS, PPP adalah pekerjaan rumah yang tidak mudah. Baik hubungan dengan para ketua umum berikut dengan penguatan koalisi di legislatif dan eksekutif. 

Tentu saja agar panjang umur demokrat harus melakukan evaluasi terhadap mitra koalisi dan membuat jalan baru yang lebih manis dalam menggolkan agenda agenda pemerintahan SBY – Boediono disamping melakukan reformasi di segala bidang. Sehingga hal ini akan membuat citra partai tetap baik di mata masyarakat dan lembaga survey.
Untuk itulah maka harmonisasi dan jajaran kepengurusan partai demokrat dan jajaran intinya harus dipilih dengan pertimbangan yang matang agar sosok Anas mampu tampil paling tidak mendekati citra SBY sebagai “Sang Demokrat Jilid II“. Bagi Partai demokrat kelahiran sosok sosok baru sangat perlu di munculkan mengingat partai ini masih baru dan membutuhkan resource yang banyak dan mempercepat akselerasi dari partai sejenis yang ada seperti partai Golkar yang boleh dibilang agak cukup dalam hal resource bagi kebutuhan di jajaran pemerintahan.
Kita tidak akan bisa menebak konstelasi politik yang akan terjadi di 2014. Kalau disejajarkan dengan ketua partai yang lain , Anas terbilang paling muda di bandingkan dengan ketua partai yang ada  seperti Abu Rizal Bakrie (Golkar), Hatta Radjasa (PAN), Muhaimin Iskandar (PKB), Suryadharma Ali (PPP), Lutfi Hasan (PKS), Megawati ( PDI – P ), MS Ka’Ban (PBB), Bursah Zarnubi (PBR), Geirndra, Wiranto (Hanura). 

Semua pimpinan partai akan kembali berhitung dengan positioning Demokrat hari ini terlebih partai partai besar yang pernah memegang tampuk kekuasaan di Republik Ini. Mungkin saja sejarah baru demokrasi di Indonesia akan bergerak menuju lompatan baru di 2014. Entah apakah generasi muda bisa tampil di arena tersebut ataukah wajah lama yang akan menghiasi kertas suara KPU di ajang pemilihan presiden dan wapres. Rakyat yang akan menentukan hasilnya.
*******

Penulis adalah Peneliti Golden Institute

Contact : 
email : aby.indonesia@gmail.com
HP : 08-999-324134/0856-999-3263

Profil Singkat Penulis :
Lahir : Jakarta , 08 Juli 1980
Aktivitas :
-         Ketua HMTIF Usakti
-         Vc. Presiden BEM Usakti  2003 – 2004
-         Sekjen Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional
-         Ketua Badko HMI Jabodetabeka Banten 2004-2005
-         Penasehat Golden Institute (www.goldeninstitute.com)
-         Pendiri  SItus Online Duaberita.com
Pendidikan :
-         SD Muhammadiyah V Jakarta
-         SMP Negeri 19 Jakarta
-         SMU Muhammadiyah I Yogyakarta
-         Usakti , Teknik Informatika
-         Usakti , Magister Managemen



Berita lainnya:
--------------------

Opini Public:
--------------






-------------------------------------------------------------------------------------------

5/29/2010 03:51:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Index Arsip

Lihat Komentar

Posting Terbaru