TERBARU

Situs ini tak lagi apdate. Kunjungi situs kami lainnya
SUARAPUBLIC.COM

Gugatan 'Pepesan Kosong' Tim Amur-Bahar

Rahmadi G Lentam (Poto:Istimewa)
SUARAPUBLIC - Upaya hukum atau gugatan hasil pleno KPU Kalteng yang rencanya akan dilayangkan tim sukses pasangan calon Gubernur Kalimantan Tengah H Achmad Amur-H Baharudin Lisa ternyata tak terbukti. Rencana itu tak lebih dari ungkapan 'pepesan kosong'

"Saya belum dapat kabar. Entah sudah dilayangkan atau belum. Saya dengar tim AyuDik sudah tanda tangan hasil pleno KPU," ucap Supian Marsa, seorang relawan tim sukses pasangan Amur-Bahar, via ponsel, Jumat (18/6/2010). Ketika dikontak ke nomor ponselnya, Supain mengaku tengah berada di Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya.

6/19/2010 02:45:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Ditolak Saksi KPU Tetap Sahkan Teras Jadi Gubernur Kalteng

by : SUARAPUBLIC
SUARAPUBLIC - Rapat pleno KPU Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (15/6/2010), kembali menetapkan pasangan Agustin Teras Narang-Achmad Diran menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode 2010-2105. Hanya uniknya, hasil rapat pleno yang digelar di Hotel Luwansa, Palangkaraya tersebut ditolak semua saksi, baik saksi pasangan Amur-Bahar, AyuDik maupun Yubas. Namun KPU setempat tetap mensahkan pasangan incumbent yang diusung PDIP itu sebagai pemenang Pilkada Kalteng 2010.

6/19/2010 12:59:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Tim Amur Buka 'Borok' Sendiri

Poto Istimewa
SUARAPUBLIC - Ditengah upaya hukum akan dilakukan tim sukses pasangan calon Gubernur Kalteng 2010, H Achamd Amur dan H Baharudin Lisa, permasalahan internal mendadak muncul. Bila terjadi dipemerintahan kasusnya termasuk dan sangat krusial. Bahkan si pelakukan bisa-bisa dimasukan ke penjara dengan tudingan korupsi. Untungnya cuma terjadi ditubuh tim sukses.

Tauhidin Noor atau biasa disapa Lento, Rabu(16/6/2010) mengungkapkan, kekalahan kandidat mereka selain masalah teknis lainnya, juga dikarenakan terjadi pembusukan ditubuh tim koalisi partai pendukung pasangan Amur-Bahar. Modusnya, tuding Lento, biaya operasional yang diserahkan kandidat tidak sampai ke tangan petugas yang jauh-jauh hari mengumpulkan atau menunjuk saksi dan relawan.


"Secara garis partai saya sangat ikhlas mendukung pasangan yang kami usung. Namun bila biaya operasional yang seharusnya diserahkan kepada tim sukses didaerah untuk membayar honor saksi dan anggota relawan di embat, ini yang membuat kita tidak terima sampai saat ini," beber Lento.

Lento, mantan politisi Golkar Barut yang kini beralih partai menjadi Ketua Partai Hanura Barut itu bahkan secara pulgar bila orang yang dia tuding telah menyelewengkan dana operasioanal tim adalah inisial H.SRP, Ketua Tim

Koalisi Partai Pemebangan Amur-Bahar."Tulis saja saya sumbernya, bila uang yang disalurkan ke wilayah DAS Barito tidak sampai ketangan kami," tegas Lento dengan nada geram.

Menurut Lento, dana yang diduga diselewengkan ketua mereka juga termasuk bantuan dana untuk biaya akomudasi partai koalisi di daerah yang mendukung penggalangan suara.

"Sebenarnya ada kapasitas saya memberikan keterangan soal gugatan, tapi karena saya jengkel, biarlah mereka atur sendiri. Saya bebas karena tugas sudah saya laksanakan semaksimal mungkin, meski tanpa ditopang dana dari tim sukses," ungkap kakak kandung Ketua DPRD Barut Aprian Noor itu.

Ditambahkan Lento, dana untuk penunjang penggalangan dukungan di TPS 7 Muara Teweh yang oleh KPU Barut dilakukan pencoblosan ulang, juga tak sampai kepada mereka. Ini sangat mengecewakan pihaknya, karena, kasus sebelumnya sudah mereka sampaikan kepada kandidat.

"Kami yang bekarja dilapangan tapi ketua yang diserahkan uangnya. Padahal kampanye didaerah itu sangat mudah. Karena opini sudah terbentuk bila tak nomor urut 3, harus coblos nomor urut 1. Masyarakat bahkan sangat tahu bila saat itu hanya pertarungan antara kandidat kami dengan jago PDIP. Jadi tugas kami hanya menggiring pemilih agar semuanya (500 DPT) memberikan hak pilihnya. Kami tak maksimal karena dana tak mengalir, paling tidak untuk menggantikan penghasilan masyarakat yang ditinggalkan mereka selama pergi ke TPS," kata Lento mengakhiri.

Terjadi kemelut ditubuh interen tim sukses Amur-Bahar sejauh ini baru informasi sepihak yang belum jelas kebenarannya. Ini lantaran ponsel orang atau pihak dengan inisial H.SRP yang tuding Lento belum berhasil di kontak. Beberapa kali dihubungi hanya ada jawaban nada tut dan pesan veronica.

Masalah internal tim sukses pasangan Amur-Bahar itu sendiri sebenarnya tak sengaja diketahui. Ceritanya, Rabu pagi, untuk mengetahui informasi rinci soal langkah upaya hukum atau gugatan tim Amur-Bahar terhadap hasil rapat pleno KPU Kalteng, awak SUARAPUBLIC pun menemui Ketua Partai Hanura, Tauhidin Noor, disalah satu warung makan di Muara Teweh.

Namun bukanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan, Lento justru mengungkapkan masalah lain ditubuh tim sukses koalisi partai mereka. Garis besarnya dia menuding, terjadi penyelewengan dana atau korupsi ditubuh tim sukses pasangan Amur-Bahar yang dilakukan oleh ketua tim koalisi partai pemenangan Amur-Bahar hingga menyebabkan perolehan suara tak sesuai target.

Lento memang menyarankan agar SUARAPUBLIC menemui Ketua Tim Sukses Zainudin yang juga ketua PKS Barut, bila hendak jawaban rinci soal rencana gugatan tersebut. "Dia saksi sah tim Amur-Bahar," ucap Lento.

Tapi mantan anggota DPRD Barut periode tahun lalu itu diperkirakan masih berada diluar daerah. Pastinya, ketika Rabu sore coba hendak ditemui di rumahnya di komplek depan Mesjid Raya Jalan Imam Bonjol, Muara Teweh, Zainudin tak berada ditempat.


Berita lainya:
---------------

Fokus Kalteng:
---------------






------------------------------------------------------------------------------------------------

6/17/2010 03:57:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Tim Amur Laporkan Kecurangan

istimewa
SUARAPUBLIC - Tim sukses pasangan H Achmad Amur-H Baharudin mulai mempersiapan langkah upaya hukum atau gugatan terhadap hasil rapat pleno KPU Kalteng yang menentapkan pasangan Agustin Teras Narang-Achmad Diran menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode 2010-2105. Hasil pleno KPU setempat dianggap tidak sah karena peroses Pilkada diwarnai banyak kecurangan dilakukan tim sukses pasangan lain.

"Kita bersama tim AyuDik dan Yubas mulai mengumpulkan bukti-bukti adanya kecurangan untuk menyanggah hasil pleno. Kita menginginkan terutama dilakukan pencoblosan ulang pada daerah, lokasi atau tempat yang terindikasi terdapat kecurangan. Bila tak ditanggapi laporan akan kita tindak lanjuti ke MK, agar dilakukan pengulangan Pemilukada Kalteng," tulis Supian Marsa dalam pesan singkat (SMS), Selasa (15/6/2010).

Menurut Supian Marsa, kecurangan terindikasi terutama pada kelebihan suarat suara yang melebihi toleransi 2,5 persen dari DPT Kalteng. Selain itu juga terindikasi adanya money politik (politik uang) dilakukan pasangan lain di beberapa daerah, kemudian ada surat suara dicoblos secara kolektif oleh oknum untuk pasangan tertentu, suara di beberapa TPS yang melebihi DPT, proses pencoblosan dilakukan oleh seseorang lebih dari satu kali.

"Untuk kasus surat suara dicoblos secara kolektif oleh oknum dan kasus jumlah perolehan suara di beberapa TPS melebihi DPT TPS itu terjadi di Desa Dirung dan Tumbang Naan Kabupaten Murung Raya. Kami sudah melaporkan ke Panwaslu, kemudian ditindak lanjuti namun rekom Panwaslu agar dilakukan coblos ulang di dua tempat itu malah ditolak KPU Mura pada rapat pleno. Makanya hasil rapat pleno KPU Muara juga tanpa tandatangan kami," kata Supian Marsa.

Sedangkan kasus indikasi politik uang terjadi di Kabupaten Kapuas. Tim pemenangan pasangan HA Amur-Baharudin Lisa di Kabupaten Kapuas, menurut Supian Marsa, juga telah melaporkan tindakan itu ke panwaslu setempat. Laporan bahkan disertai dengan bukti berupa kepingan VCD yang berisi rekaman wawancara dengan seorang warga Sidomuyo Kecamatan Kapuas Kuala.

"Warga mengaku menerima uang Rp 20 ribu untuk memilih salah satu pasangan cagub-cawagub tertentu. Kejadian terjadi pada Jumat (4/6/2010) sekitar pukul 22.00 WIB," ungkap Supian Marsa.

Laporan telah ditidaklanjuti panwaslu. Ketua Panwaslukada Kapuas Libu mengaku pihaknya sudah menyerahkan kasus itu ke tim Gakkumdu Kapuas.

"Dalam kepingan VCD yang disertakan sebagai bukti laporan, Warga yang tidak disebut identitasnya mengaku menerima uang Rp 20 ribu untuk memilih salah satu pasangan cagub-cawagub tertentu. Kejadian itu dilaporkan terjadi pada Jumat (4/6/2010) sekitar pukul 22.00 WIB," kata Libu kepada wartawan, Selasa (15/6/2010).

Menurut Libu, laporan baru mereka terima Sabtu (12/6/2010), namun diakuinya bila pengaduan tetap mereka tindak lanjuti. "Ada beberapa kelemahan dalam kasus ini. Selain tidak ada uang yang jadi barang bukti karena sudah digunakan membeli rokok dan membayar arisan oleh penerima, kasusnya juga baru dilaporkan lebih lama dari batas waktu yang ditentukan, yakni tiga hari setelah kejadian," ucap Libu.

Berita lainya:
---------------

Fokus Kalteng:
---------------






------------------------------------------------------------------------------------------------

6/15/2010 10:03:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Penyebar Video Porno Belum Ditangkap

Jakarta - Polisi belum menangkap pelaku penyebar video porno Ariel-Luna Maya. Meski, beberapa lokasi tempat video tersebut diupload telah teriidentifikasi.

"Belum ke orang. Masih dari mana video itu diupload. Saya belum dapat laporan lagi," ujar Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi, dikutif detikcom, Senin (14/6/2010).


Ito menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk mengejar pelaku. Ia juga enggan membeberkan di mana saja anak buahnya bekerja. "Jika diinformasikan nanti pelakunya bisa kabur," jelasnya.

Menurut Ito, Polri sangat terbuka jika masyarakat mempunyai informasi terkait penyebaran video porno tersebut. "Tentu kita berharap masyarakat juga ikut membantu kita agar kasus ini bisa selesai," imbuhnya.

Sebelumnya telah diberitakan, polisi sudah bisa mengidentifikasi dari mana video porno artis Ariel-Luna pertama kali diupload ke internet. Hasil pelacakan, video itu diupload dari luar Jakarta.



Berita lainya:
--------------

Lintas Global:
--------------







------------------------------------------------------------------------------------------------

6/14/2010 10:34:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

PM Israel Melunak Soal Gaza

Jerussalem - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan membuka sebagian blokade wilayah laut terhadap Gaza. Namun, Netanyahu menolak untuk membuka seluruh blokade.

Blokade laut telah dilakukan Israel sejak tiga tahun lalu. "Israel akan terus mencegah kapal mencapai Gaza, sementara secara bersamaan meringankan blokade," kata situs berita Israel, Haaretz seperti dikutip detiknews, Senin (14/6/2010).


Bagi Israel pembukaan blokade jalur laut memang rawan. Namun, sikap untuk membuka sedikit blokade tetap akan dilakukan untuk kemungkinan yang baik bagi Israel.

"Kedatangan kapal langsung ke Gaza adalah problematis, tidak hanya bagi kita, tetapi juga bagi orang lain," imbuhnya.

Netanyahu mengatakan, dalam waktu dekat ia akan mengadakan rapat kabinet untuk membahas soal blokade. Termasuk membahas kapal bantuan yang akan datang dari Turki menuju Gaza.



Berita lainya:
--------------

Lintas Global:
--------------












------------------------------------------------------------------------------------------------

6/14/2010 10:26:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Listrik Gratis Mengada-ada

Jakarta - Direktur Utama PLN Dahlan Iskan melontarkan wacana listrik gratis bagi rakyat miskin. Partai Gerindra menilai hal itu hanya mengada-ada.

"Usulan tersebut mengada-ada dalam situasi sekarang. Pemerintah jangan memberikan angin surga kepada rakyat," ujar Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, diberitakan detikcom, Minggu (13/6/2010) malam.

Menurut Muzani, melihat kondisi sekarang, PLN tidak mungkin dapat melaksanakan listrik gratis kepada rakyat. Sebabnya, PLN terus mengalami kerugian.

"Itu tidak mungkin dilaksanakan. PLN mempunyai hak monopoli untuk menyalurkan listrik kepada pemerintah dan rakyat namun masih terus merugi," katanya.

Ketimbang melontarkan usulan yang tidak mungkin dilakukan oleh PLN, lanjut Muzani, PLN sebaiknya memprioritaskan penyaluran dan pengembangan jaringan listrik ke daerah-daerah pelosok yang masih belum tersentuh selama ini.

"Jangan memberi harapan yang tidak mungkin dilakukan. Mending, PLN mengurusi daerah yang masih banyak tidak dialiri listrik," jelasnya.

Selain itu, Muzani juga mempertanyakan uang administrasi berlangganan listrik PLN yang selama ini ditarik dari masyarakat dan dikembalikan lagi jika masyarakat sudah tidak berlangganan.

"Harganya kalau tidak Rp 25 ribu. Namun, selama ini kita tidak tahu kemana uang itu, di mana disimpan, berapa besarnya, bunganya berapa. Ini dulu yang sekarang kita pertanyakan," tandasnya.



Berita lainya:
--------------

Lintas Global:
--------------









------------------------------------------------------------------------------------------------

6/14/2010 10:22:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Ledakan Bom Tewaskan 15 Orang

Baghdad - Bom bunuh diri kembali terjadi di Baghdad, Irak. Peristiwa naas terjadi di Bank Sentral Irak dan menyebabkan 15 orang tewas.

Pelaku bom bunuh diri masuk bersama beberapa orang pria bersenjata dengan mengenakan pakaian militer dan juga menyandera beberapa orang di dalam bank. Tentara keamanan pun segera melakukan pengepungan.

Menurut salah seorang pejabat kementerian pertahanan Irak mengatakan, serangan terjadi sekitar pukul 02.50 waktu setempat. Kawanan pelaku masuk dengan mengenakan seragam militer angkatan darat Irak.

"Ketika bom tersebut meledak, secara bersamaan muncul pria bersenjata dan penembak jitu yang berada di atap bank untuk mencegah polisi dan tentara mendekati bank tersebut," ujar salah seorang pejabat kementerian, seperti diberitakan oleh AFP, Minggu (13/6/2010).

"Sebagian besar korban yang tewas adalah pekerja bank, 43 orang lainnya mengalami luka-luka. Para pegawai yang berhasil selamat masih tetap dijadikan sandera," tambahnya.

Sementara itu, juru bicara pasukan keamanan di Baghdad, Mayor Jenderal Qassim Atta mengatakan tentara dan polisi masih terus mengepung lokasi. Qassim menyebut para pelaku tersebut sebagai kelompok teroris.



Berita lainya:
--------------

Lintas Global:
--------------







------------------------------------------------------------------------------------------------

6/14/2010 10:18:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Bawa SS 580 Gram, WN Iran Ditangkap

web
SUARAPUBLIC - Petugas Bea Cukai Soekarno Hatta menggagalkan aksi penyelundupan narkotika jenis shabu. Barang haram tersebut dibawa oleh seorang WN Iran saat tiba di bandara Soekarno Hatta.

"Sabtu, 12 Juni pukul 22.30 WIB KPPBC Tipe madya Pabean Soekarno Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan kristal bening yang diduga metamphetamine (shabu) sejumlah 580 gram," kata Kahumas Bea Cukai Evy Suhartantyo, dikutif detikNews, Minggu (13/6/2010).

Evy menjelaskan, shabu tersebut dibawa oleh pelaku berinisial RYA (24) di dalam koper. "Shabu dalam 2 paket disimpan di dinding koper jenis hardcase," jelasnya.

Evy menambahkan, RYA ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno Hatta setelah turun dari pesawat Qatar Airways. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan petugas.

"RYA adalah penumpang Qatar Airways (QR-670) dari Doha dengan tujuan Jakarta," tandasnya.



Berita lainya:
--------------

Lintas Global:
--------------







------------------------------------------------------------------------------------------------

6/14/2010 10:14:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Ajukan Uji Materiil UU LPSK

SUARAPUBLIC - Tim kuasa hukum Komjen Pol Susno Duadji akan mengajukan gugatan uji materiil UU LPSK ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menilai UU LPSK diskriminatif terhadap Susno.

"Kita akan mengajukan terhadap pasal 10 ayat 2 UU no 13 tahun 2006 tentang Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Karena kita menganggap bertentangan UUD," kata kuasa hukum Susno, Ari Yusuf Amir, dikutif detikNews, Minggu (13/6/2010).

Ari menjelaskan, pihaknya menilai pasal 10 ayat 2 UU LPSK melanggar pasal 28 UUD. Hal itu yang menjadi dasar polisi tidak mau menyerahkan Susno kepada LPSK.

Perlu diketahui pasal 10 ayat 2 mengatakan seorang saksi yang juga tersangka dalam kasus yang sama tidak dapat dibebaskan dari tuntutan pidana apabila saksi tersebut ternyata terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah.

"Padahal pasal 10 ayat 1 saksi tidak dapat dituntut pidana atas kesaksiannya. Ini bertentangan satu sama lain," jelasnya.

Gugatan rencananya akan diajukan ke MK besok, Senin (13/6). "Nanti ada saya, Pak Maqdir Ismail, Pak Assegaf, dan Pak Henry Yoso. Insya Allah jam 10.00 WIB," tandasnya.

Susno resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap/gratifikasi dalam kasus Arowana dan kasus dugaan korupsi pengamanan Pilkada Jabar oleh Mabes Polri.

Susno juga resmi mendapat perlindungan dari LPSK, meski akhirnya batal dibawa ke safe house karena ditolak Polri. Polri menganggap Susno telah lebih dulu menjadi tersangka, sementara LPSK hanya melindungi saksi dan korban bukan tersangka.



Berita lainya:
-----------------

Lintas Global:
--------------









------------------------------------------------------------------------------------------------

6/14/2010 10:04:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Pansel KPK Lebih Baik Distop

SUARAPUBLIC - Peserta yang mendaftar sebagai calon Ketua KPK sudah mencapai 166 orang. Namun belum ada satu calon pun yang dianggap kredibel untuk memimpin lembaga pemberantasan korupsi tersebut.

Untuk itu, pansel diminta menghentikan proses pemilihan jika hingga hari terakhir besok (Senin, 14/6) tak ada satu pun calon yang kredibel. "Tutup saja! Ngapain kita mau menghancurkan KPK lewat proses seleksi. Nanti jadi pansel corruptor idol," ujar peneliti ICW, Febri Diansyah di Kantor ICW, Jl Kalibata Timur, dikutif detikNews, Minggu (13/6/2010).

Menurut Febri, tidak masalah jika satu tahun ke depan kursi pimpinan KPK kosong. Meski agak dilematis, kata Febri, karena pemerintah telah memberikan anggaran Rp 2 M untuk proses seleksi ini.

Namun lebih baik proses seleksi dihentikan daripada hasil yang diperoleh justru menguntungkan koruptor.

"Lebih baik dana Rp 2 miliar itu untuk mencari anak bangsa yang terbaik. Tapi akan lebih buruk kalau sudah keluar Rp 2 miliar yang didapat malah titipan koruptor," terangnya.

Febri menambahkan, kalau anggaran Rp 2 miliar tersebut nanti tetap harus dipertanggungjawabkan oleh pansel meski proses seleksi dihentikan diawal.

"Pasti harus dipertanggungjawabkan. Kan Rp 2 miliar nggak habis. Banyak proses yang belum selesai, ini kan baru proses awal," jelasnya.



Berita lainya:
---------------

Lintas Global:
---------------






------------------------------------------------------------------------------------------------

6/14/2010 09:59:00 AM | Posted in , | Selengkapnya »

Pemenang Ditentukan Hari Ini

by : SUARAPUBLIC
SUARAPUBLIC - Pemenang Pilkada Kalteng 2010 ditentukan hari ini, Senin (14/6/2010). KPU Kalteng akan menentukan pemenangnya melalui rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara. Rapat pleno sendiri menindak lanjuti rapat serupa dilaksanakan KPU di 14 kabupaten/kota yang berakhir, Sabu (12/6) lalu.

Ketua KPU Provinsi Kalteng Faridawaty menegaskan, jika rekapitulasi tidak selesai dalam satu hari maka diperpanjang sampai Selasa, 15 Juni. "Penghitungan suara yang diakui secara hukum adalah hasil penghitungan manual melalui rapat pleno KPU," katanya.

Pleno hari ini akan mengagendakan presentasi hasil rekapitulasi oleh seluruh KPU kabupaten/kota. Jika ada perbedaan data yang dipresentasikan, maka saksi dari masing-masing pasangan calon kepala daerah bisa mengajukan keberatan di tempat yang sudah disediakan.

Semua keberatan atau ketidaksingkronan diupayakan bisa diselesaikan dalam sidang pleno tersebut. Mengingat sesuai jadwal tahapan pemilukada Kalteng, hasil pleno tersebut akan dibawa ke sidang paripurna DPRD Provinsi Kalteng pada 17 hingga 19 Juni untuk dilakukan penetapan.

"Namun jika ada keberatan yang tidak bisa diselesaikan pada sidang pleno tersebut, maka pihak yang merasa keberatan bisa mengisi formulir keberatan yang disiapkan KPU Provinsi Kalteng. Selanjutnya, mereka bisa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," tegasnya.

Tempat pelaksanaan rapat pleno mengalami perubahan. Jika sebelumnya disebutkan bahwa rapat pleno dilaksanakan di Aquarius Boutique Hotel, dipindah ke Hotel Luwansa di Jalan G Obos.

Faridawaty mengaku baru mendapat pemberitahuan dari pihak manajemen Aquarius Boutique Hotel bahwa tempat yang akan digunakan ternyata sudah disewa pihak lain.

Rapat pleno akan dijaga ketat oleh aparat kepolisian dengan pengamanan berlapis dan menggunakan metal detector. Hanya pihak yang diundang oleh KPU Provinsi Kalteng yang bisa masuk ke tempat acara.

Saksi dari keempat pasangan calon pun hanya dibatasi satu orang, namun mereka bisa bergantian menugaskan saksi.

Pemilukada Provinsi Kalteng diikuti empat pasang calon yaitu H Achmad Amur-H Baharudin H Lisa, Agustin Teras Narang-H Achmad Diran, H Achmad Yuliansyah-H Didik Salmijardi dan Yuandrias-Basuki.

Namun, perolehan suara cukup ketat terjadi antara pasangan Amur-Bahar dan Teras-Diran.

Kemarin, Teras tidak ada kegiatan resmi usai datang dari Jakarta, selaku Gubernur Kalteng menerima penghargaan Kalteng sebagai Green Region. Sementara Amur yang tercatat sebagai Bupati Pulangpisau, kemarin juga dikabarkan bersantai di rumahnya.



Hasil Penghitungan Sementara :

Versi Hitungan Cepat KPU Kalteng:
1. Amur-Bahar, 323.050(40,65%)suara.
2. Teras-Diran, 322.800(40,62%)suara.
3. AyuDik, 118.982(14,97%)suara.
4, Yuandrias-Basuki,29.796(3,75%)suara
Pemilih Kalteng: 1.626.067 orang,
Suara Masuk: 794.628(48,87%)
Tersisa/Belum Masuk: 831.439(51,13%)


Versi Tim Sukses Amur-Bahar:
1. Amur-Bahar, 789.468(48,55%) suara.
2. Teras-Diran, 311.147(39,41%) suara.
3. AyuDik, 131.342(16,64%) suara.
4, Yuandrias-Basuki, 26.563(3,36%) suara.
Pemilih Kalteng: 1.626.067 orang,
Suara Masuk: 1.258.520(77,39%)
Tersisa/Belum Masuk: 367.547(22,61%)


Versi The ATN Center:
1. Amur-Bahar, 382.338(37,70%)suara
2. Teras-Diran, 428.076(42,21%)suara
3. AyuDik, 159.944(15,77%)suara
4, Yuandrias-Basuki, 43.722(4,31%)suara

Versi Penghitungan Cepat CPI-LSI:
1. H Acmad Amur-H Baharudin H Lisa(37,79%)suara
2. Agustin Teras Narang-H Achmad Diran(42,04%)suara
3. H Achmad Yuliansyah-H Didik Salmijardi(15,91%)suara
4. Yuandrias-Basuki(4,265)suara

Berita lainya:
---------------

Fokus Kalteng:
---------------






------------------------------------------------------------------------------------------------

6/14/2010 09:46:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Amur-Bahar Menang Telak

Suasana di TPS 7 tampak sepi saat proses pemungutan ulang. (Poto : SUARAPUBLIC)
SUARAPUBLIC - Pasangan calon Gubernur Kalimantan Tengah H Achmad Amur-H Baharudin Lisa menang telak di TPS 7 Kelurahan Lanjar, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Di TPS tersebut terpaksa dilakukan pemungutan ulang, karena pada hari pencoblosan 5 Juni, terindikasi terjadi kecurangan dilakukan kelompok masyarakat.

TPS yang memiliki DPT 578 pemilih itu, pasangan Amur-Bahar meraup sebanyak 208 suara. Disusul pasangan Teras-Diran 25 suara, AyuDik 9 suara dan Yubas nol suara. Jumlah masyarakat memberikan hak pilihnya tak sampai 50% atau sebanyak 242, termasuk suara tidak sah sebanyak satu kertas suara.

Hasil ini sangat menarik dicermati. Pasalnya, pada pemungutan sebelumnya di TPS tersebut suara AyuDik begitu mendominasi. Diantaranya AyuDik 143 suara, disusul Amur-Bahar 61 suara, Teras-Diran 27 suara dan Yubas 4 suara.

Jumlah masyarakat memberikan hak pilihnya sebanyak 235, atau kurang 7 pemilih dari yang hari ini, Rabu (9/6/2010).

Rinci perbandingannya, sebanyak 147 penambahan suara untuk pasangan Amur-Bahar, sebanyak 2 suara pengurangan untuk pasangan Teras-Diran, sebanyak 134 suara pengurangan untuk pasangan AyuDik dan empat suara pengurangan untuk pasangan Yubas.

"Jelas terlihar hasilnya bila terjadi duel antara pasangan Amur-Bahar dan Teras-Diran. Kami sangat berterima kasih sekali atas kedewasaan berpolitik masyarakat disini. Mereka bisa berpikir jernih bila dihadapkan pada pilihan yang nyata.

Kami tahu disini basis AyuDik, tapi hari ini mereka memberikan yang terbaik buat pasangan Amur-Bahar," ucap Tajri, tim sukses Amur-Bahar di Muara Teweh, sesaat usai penghitungan suara, Rabu siang.

Sebaliknya, tim sukses Teras-Diran tampak agak kecewa dengan hasil tersebut. Terlebih kekecewaan mereka terjadinya pengulangan pemungutan suara di TPS tersebut padahal masing-masing saksi sudah menandatangani hasil penghitungan sebelumnya.

"Panwas harus bertanggungjawab bisa terjadi apa-apa dengan masalah ini. Karena Panwas kecamatan yang ngotot pemungutan ulang padahal tak ada masalah," ucap Etho, tim sukses Teras-Diran di Muara Teweh.

Selain terjadi hasil mengejutkan, pelaksanaan pemungutan ulang Pilkada Kalteng 2010 di TPS 7 Muara Teweh ini cukup menyedot perhatian masyarakat. Tak hanya diadakannya acara hiburan dangdut selama proses pencoblosan berlangsung, lebih dari itu merupakan satu-satunya terjadi di Kalteng.

Tak heran, tak hanya masyarakat yang berbondong menyaksikan proses pemungutan, tapi sejumlah pejabat Pemkab Barut juga tampak hadir. Namun sayang, warga setempat yang memberikan hak pilihnya tak lebih dari separoh, meski tetap membantu penambahan perolehan suara buat pasangan Amur-Bahar.

"Kemaren selisih kemenangan Amur-Bahar dari pasangan Teras-Diran sekitar 300 suara. Ditambah dengan hari ini semakin besar menjadi 500 an suara. Kami optimis pasangan Amur-Bahar bakal memenangi Pilkada Kalteng," ucap Bahana Edwin, dedengkot tim sukses Amur-Bahar di Muara Teweh.

Sementara itu, Susilo, seorang tim sukses Amur-Baharudin, dikontak via ponsel mengaku sangat berterima kasih sekali kepada masyarakat setempat yang lebih memilih kandidat mereka. Dia juga melakukan klarifikasi hasil perolehan suara versi Amur center.

"Bila ada penghitungan lain itu tidak benar. Yang benar adalah yang seleisih 0,03% itu, dimana Amur-Bahar unggul dengan perolehan 40,65% dan Teras-Diran 40,62%," ucapnya, sembari mengaku saat itu sedang berada di Kabupaten Pulang Pisau.

Sekadar diketahui, di TPS 7, Kelurahan Lanjar Muara Teweh, Barut, terjadi pengulangan dikarenakan adanya laporan Panwaslu bila ada sekelompok masyarakat melakukan pencoblosan padahal namanya tak terdaftar dalam DPT. Oleh KPU Barut, laporan ditindaklanjuti dengan melakukan pemungutan ulang di TPS.



Berita lainya:
---------------


Fokus Kalteng:
---------------













------------------------------------------------------------------------------------------------

6/09/2010 08:10:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Hutan Rusak Rugikan Negara Rp32 Triliun

Bekas penambangan batu bara PT Hikmah di Barito Utara  yang dibiarkan terbengkalai tanpa dilakukan reklamasi.  Perusahaan tersebut diduga mendapat beking orang penting di pusat karenanya tak pernah tersentuh hukum. Hanya lokasi tambang, basecamp sempat dipasangkan
polisline oleh Polda Kalteng, namun prosesnya tak sampai berlanjut. (Poto:SUARAPUBLIC)


SUARAPUBLIC - Sedikitnya Rp32 triliun potensi kerugian negara akibat penyalahgunaan kawasan hutan untuk kegiatan pertambangan dan alih fungsi perkebunan ilegal di seluruh Indonesia. Data diperoleh dari asumsi total pemasukan tertahan dari Dana Reboisasi dan Provisi Sumber Daya Hutan dari potensi tegakan pohon yang bisa diperoleh Kementerian Kehutanan jika peralihan kawasan melalui aspek legalitas.

Menurut Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan Darori, potensi kerugian itu didapat dari dugaan pelanggaran kawasan pada seluas 2 juta ha kawasan hutan di seluruh Indonesia yang disalahgunakan untuk kepentingan peruntukan hutan di kegiatan nonkehutanan, semisal pertambangan dan perkebunan.

"Laporan ini kita dapat melalui proses inventarisasi pelanggaran berdasarkan surat edaran Menteri Kehutanan kepada para kepala daerah," ujarnya, dikutif Media Indonesia, usai menerima 12 penerima Kalpataru 2009 di Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa (8/6).

Adapun kepala daerah yang telah memberi data pelanggaran itu di antaranya Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Bangka Belitung, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Kendari.

Di Kalteng, misalnya, saat ini sudah ada tiga perusahaan tambang besar yang disidik Bareskrim dengan status tersangka. Begitu juga di Kalbar, Sumut, dan Sultra. Seluruh pelanggaran di kawasan itu sudah masuk penyidikan oleh Mabes Polri.

"Seluruh dugaan pelanggaran itu akan dikenakan pasal pidana umum karena telah menduduki kawasan 10 tahun," ujar Darori.

Hingga kini, ada dua provinsi belum memberi tanggapan terkait surat edaran menteri itu, yakni Kalimantan Barat dan Riau.

Untuk itu, Kemenhut bersama Tim Gabungan Penegak Hukum meliputi Mabes Polri, Kejaksaan, dan KPK akan bersikap menjemput bola mendatangi para kepala daerah yang masih membandel tidak mau melaporkan.

"Kita juga akan menerapkan teknologi dengan terbang menggunakan helikopter dan menggunakan GPS serta MRV untuk menginventarisasi pelanggaran-pelanggaran peruntukan di kawasan itu," ujar Darori.

Menurut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di luar pelanggaran kawasan 2 juta ha itu diperkirakan ada sejuta ha lagi pelanggaran yang belum terinventarisasi juga untuk kegiatan pertambangan dan perkebunan ilegal.

"Semua pelanggaran itu akan dikenakan sanksi pidana menggunakan jerat UU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan," ungkapnya.

Adapun untuk dugaan korupsi akan diteruskan pihaknya kepada KPK. "Kepala daerah yang diduga terlibat juga akan diusut. Ini kan jelas ilegal karena tidak ada surat pelepasan kawasan yang resmi," timpal Menhut.



Berita lainya:
-----------------

Lintas Global:
--------------









------------------------------------------------------------------------------------------------

6/09/2010 12:05:00 AM | Posted in , , | Selengkapnya »

Ketua KPU Kalteng Hendak Dicelakai

SUARAPUBLIC - Lembaga penyelengara Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (KPU Kalteng) mulai diintimidasi kelompok masyarakat. Pemicunya diduga terkait publikasi tabulasi penghitungan cepat yang dilakukan KPU Kalteng.

Sebuah sumber menyebutkan, kemaren malam, ada pergerakan masa yang meminta KPU Kalteng menghentikan tabulasi penghitungan cepat yang selama beberapa hari ini dilakukan lembaga penyelenggara Pilkada tersebut. "Kita harus waspada. Sepertinya mulai ada pergerakan mengarah anarkis dilakukan kelompok masyarakat," ucap sumber via pesan singkat, Selasa (8/6/2010).

Sumber juga menyebutkan bila saat ini, personil Polkada Kalteng sudah dikerahkan untuk menghalau pergerakan masa tersebut. Bahkan katanya, kini personil kepolisian terpaksa di inapkan di sekitar kantor KPU Kalteng dengan memasang tenda pengamanan.

Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi dengan pihak berkompenten terhadap informasi tersebut termasuk benar tidaknya ada pengerahan ratusan personil keamanan yang langsung diinapkan disekitar kantor KPU Kalteng dengan memasang tenda di halaman kantor itu.

Namun sebuah sumber di Polda Kalteng membenarkan sempat terjadi pengerahan masa yang meminta pengentian tabulasi penghitungan cepat dilakukan KPU Kalteng. "Sekarang teman-teman diperintahkan memperketat pengamanan. Tenda tempat menginap sudah dibangun di depan kantor KPU," ungkap sumber itu.

Tak lama setelah terjadi pengerahan masa ke Kantor KPU Kalteng, Kapolresta Palangkaraya AKBP Achmad Alwi, Selasa (8/6/2010) langsung meminta penghitungan cepat atau quick count yang dilakukan KPU Kalteng dihentikan. Alasannya karena bisa memicu pertentangan antara pendukung cagub tertentu.

"Kami berharap perhitungan real dari KPU hanya dipublikasikan saat dilaksanakan perhitungan manual dengan disaksikan semua saksi-saksi pasangan cagub di KPU Kalteng, Senin mendatang," katanya.

Banyak kalangan menyayangkan dihentikannya tabulasi penghitungan cepat yang dilakukan KPU Kalteng. Kalangan masyarakat tersebut protes sebab mereka merasa berhak menghetahui informasi apdate seputar hasil Pilkada Kalteng dari lembaga resmi.

"Kalau boleh jujur, yang harus ditegur ada lembaga yang mengadakan penghitungan cepat pasca Pilkada kemaren. Apalagi penghitungan mereka terkensan sengaja membentuk opini biar seolah-olah salah satu pasang calon pemenang Pilkada Kalteng," ucap seseorang yang mengontak redaksi SUARAPUBLIC, Selasa malam.

Menurutnya, itu yang justru memicu reaksi masyarakat. Bila ternyata dalam perhitungan final calon yang lain memenangi Pilkada Kalteng, diyakininya akan menimbulkan tindakan anarkis. Sebaliknya, bila kenyataannya suara tak singkron tapi karena terpengaruh penghitungan cepat dilakukan lembaga tak resmi itu lantas penyelenggara Pemilu memenangkan salah satu calon itu, juga tetap akan menimbulkan reaksi masa.

Sementara itu, ketua KPU Provinsi Kalteng, Faridawaty, kemaren terpaksa harus melapor dan meminta perlindungan kepolisian karena dia diintimidasi dan diancam oleh orang tidak dikenal sejak beberapa hari terakhir.

Intimidasi dimulai melalui pesan singkat yang menuding dirinya tidak netral dalam pemilukada Kalteng. Bahkan ancaman pun kemudian ditujukan kepadanya melalui pesan singkat yang isinya menyebutkan bahwa ada hal yang sangat serius yang akan terjadi padanya.

Dua hari lalu dia juga sempat dibuntuti oleh lelaki tidak dikenal. Bahkan orangtua Faridawaty sempat cekcok dengan lelaki tersebut.

Atas kejadian itu, Faridawaty telah melapor kepada Kapolda Kalteng, Brigjen Polisi Damianus Jackie untuk meminta perlindungan agar bisa menjalankan tugas dengan baik.

"Saya yakin ancaman serupa juga diterima empat anggota KPU lainnya. Hanya saja mereka tidak mau mengungkapkannya," duga Faridawaty.



Hasil Penghitungan Sementara :

Versi Hitungan Cepat KPU Kalteng:
1. Amur-Bahar, 323.050(40,65%)suara.
2. Teras-Diran, 322.800(40,62%)suara.
3. AyuDik, 118.982(14,97%)suara.
4, Yuandrias-Basuki,29.796(3,75%)suara
Pemilih Kalteng: 1.626.067 orang,
Suara Masuk: 794.628(48,87%)
Tersisa/Belum Masuk: 831.439(51,13%)



Versi Tim Sukses Amur-Bahar:
1. Amur-Bahar, 789.468(48,55%) suara.
2. Teras-Diran, 311.147(39,41%) suara.
3. AyuDik, 131.342(16,64%) suara.
4, Yuandrias-Basuki, 26.563(3,36%) suara.
Pemilih Kalteng: 1.626.067 orang,
Suara Masuk: 1.258.520(77,39%)
Tersisa/Belum Masuk: 367.547(22,61%)



Versi The ATN Center:
1. Amur-Bahar, 382.338(37,70%)suara
2. Teras-Diran, 428.076(42,21%)suara
3. AyuDik, 159.944(15,77%)suara
4, Yuandrias-Basuki, 43.722(4,31%)suara


Versi Penghitungan Cepat CPI-LSI:
1. H Acmad Amur-H Baharudin H Lisa(37,79%)suara
2. Agustin Teras Narang-H Achmad Diran(42,04%)suara
3. H Achmad Yuliansyah-H Didik Salmijardi(15,91%)suara
4. Yuandrias-Basuki(4,265)suara

Berita lainya:
---------------

Fokus Kalteng:
---------------






------------------------------------------------------------------------------------------------

6/08/2010 11:52:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Sugianto-Eko Masih Unggul Suara

SUARAPUBLIC - Penghitungan cepat KPU Kotawaringin Barat, masih menunjukan keunggulan perolehan suara calon Kepala Daerah Kabupaten
Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran-Eko Soemarno. Jumlah suaranya 67.109 atau mendapat dukungan (41,3%) pemilih.

Pasangan nomor urut 1 Sugianto-Eko berhasil mengungguli calon Kepala Daerah nomor urut 2 Ujang Iskandar- Bambang Purwanto yang hanya memperoleh suara 55.579 (34,2%) dari 122.688 suara (75,5%) yang direkapitulasi dari total pemilih sebanyak 162.426 pemilih.

"Ini adalah hasil akhir dari perhitungan cepat di seluruh TPS yang berada di 90 desa. Sementara perhitungan manual yang merupakan hasil sah akan kita peroleh pada 10 Juni di KPU Kabupaten Kotawaringin Barat," kata Ketua KPU Kalteng Faridawati, dikutif Media Indonesia di Palangkaraya, Senin (7/6).

Data ini baru diterima dari KPU Kabupaten Kotawaringin Barat karena mulai hari ini dilakukan perhitungan di tingkat kecamatan secara manual.

Menurut Farida, berdasarkan data terakhir perhitungan cepat (real time) KPU Kalteng, ada beberapa daerah yang sudah menyelesaikan perhitungan seperti di Palangkaraya (100%), Kabupaten Pulang Pisau (100%), Kapuas(98,5%), Katingan (90%) dan Kotawaringin Timur (99%).

"Saat ini, dari perhitungan kami, ada sekitar 10%-15% atau sekitar 16 ribu suara yang belum masuk," ujarnya.



Berita lainya:
---------------

Fokus Kalteng:
---------------






------------------------------------------------------------------------------------------------

6/08/2010 04:37:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Amur Berpeluang Kalahkan Incumbent


Montase : SUARAPUBLIC
SUARAPUBLIC – Peluang Amur-Bahar menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2010-2015 kian terbuka lebar. Data petugas TPS masuk ke tim sukses Amur-Bahar tetap menunjukan keunggulan kandidat mereka, demikian pula hasil penghitungan sementara KPUD Kalteng.

Tim sukses pasangan Amur-Bahar menyebutkan, dari seluruh data yang masuk per Selasa (8/6/2010) dini hari, kandidat mereka tetap unggul perolehan suara. Pasangan Bupati Pulang Pisau dan Bupati Barito Selatan itu mendulang sebanyak 789.468 suara atau 48,55% pemilih.

Amur-Bahar berpeluang mampu mengalahkan pasangan incumbent pada Pilkada Kalteng 2010 ini, mengingat suara masuk sudah mencapai 1.258.520 atau 77,39 % surat suara. Jumlah pemilih Kalteng 1.626.067 orang, sehingga suara tersisa belum masuk tinggal 22,61% atau sebanyak 367.547 surat suara.

Pasangan pemenang Pilkada Kalteng 2010 versi hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Agustin Teras Narang-Achmad Diran, hanya memperoleh dukungan sebanyak 311.147 suara atau 39,41% pemilih. Disusul AyuDik 131.342 suara (16,64%) kemudian pasangan Yubas 26.563 suara (3,36%).

Sementara itu, ditengah kerja keras masing-masing tim sukses menghimpun data rekapitulasi penghitungan suara, pihak KPUD Kalteng juga mulai sibuk melakukan penghitungan cepat tabulasi hasil rekapitulasi petugas di masing-masing TPS.

Per Senin (7/6/2010) pukul 18:28:26 wib, hasil tabulasi penghitungan KPUD Kalteng lagi-lagi menunjukan keunggulan pasangan Amur-Bahar dengan perolehan 323.050 suara atau 40,65 persen. Kemudian pasangan Teras-Diran memperoleh 322.800 suara atau 40,62 persen.

Terdapat selisih sekitar 0,03% antara keunggulan perolehan suara pasangan Amur-Bahar dibanding pasangan pemenang Pilkada Kalteng 2010 versi hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tersebut.

Sedangkan pasangan Achmad Yuliansyah-Didik Salmijardi diurut berikutnya dengan perolehan 118.982 suara atau 14,97 persen dan Yuandrias-Basuki sebanyak 29.796 suara atau 3,75 persen.

“Suara masuk ke tabulasi penghitungan cepat KPU Kalteng sebanyak 794.628 suara atau 48,87 persen. Ini merupakan hasil suara sementara, resminya menunggu hasil penghitungan secara manual," kata Ketua KPU Kalteng Faridawaty kepada wartawan.

Sementara itu sebagian masyarakat Kota Palangka Raya terlihat antusias untuk melihat hasil perolehan suara sementara dari KPU Kalteng. Sebagian warga sudah menunggu sejak sore hari untuk sekadar mengetahui siapa kandidat gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara terbanyak.

Namun lambannya KPU Kalteng melakukan perbaharuan data perolehan hasil suara tersebut membuat sejumlah warga mengeluh. Sehingga tidak sedikit warga yang datang setelah belum dilakukan pembaharuan hasil suara sementara langsung beranjak pulang.

Terpisah, Borak Milton, tim sukses pasangan cagub dan cawagub Kalteng, Agustin Teras Narang-H Achmad Diran mengaku optimistis pasangan mereka akan menjadi pemenang Pilkada Kalteng 2010 ini.

“Data kami kumpulkan dari seluruh kabupaten dan kota hampir rampung. Hasilnya, Teras-Diran tetap unggul dibanding pasangan lainnya dan diyakini tidak tergeser lagi,” ucap Sekretaris DPD PDIP Kalteng itu.

Data The ATN Center hingga pukul 12.30 WIB menunjukkan, jumlah suara yang masuk mencapai 1.014.080 suara. Borak yakin data yang masuk sisanya nanti tidak sampai merubah posisi Teras-Diran



Hasil Penghitungan Sementara :

Versi Hitungan Cepat KPU Kalteng:
1. Amur-Bahar, 323.050(40,65%)suara.
2. Teras-Diran, 322.800(40,62%)suara.
3. AyuDik, 118.982(14,97%)suara.
4, Yuandrias-Basuki,29.796(3,75%)suara
Pemilih Kalteng: 1.626.067 orang,
Suara Masuk: 794.628(48,87%)
Tersisa/Belum Masuk: 831.439(51,13%)



Versi Tim Sukses Amur-Bahar:
1. Amur-Bahar, 789.468(48,55%) suara.
2. Teras-Diran, 311.147(39,41%) suara.
3. AyuDik, 131.342(16,64%) suara.
4, Yuandrias-Basuki, 26.563(3,36%) suara.
Pemilih Kalteng: 1.626.067 orang,
Suara Masuk: 1.258.520(77,39%)
Tersisa/Belum Masuk: 367.547(22,61%)



Versi The ATN Center:
1. Amur-Bahar, 382.338(37,70%)suara
2. Teras-Diran, 428.076(42,21%)suara
3. AyuDik, 159.944(15,77%)suara
4, Yuandrias-Basuki, 43.722(4,31%)suara


Versi Penghitungan Cepat CPI-LSI:
1. H Acmad Amur-H Baharudin H Lisa(37,79%)suara
2. Agustin Teras Narang-H Achmad Diran(42,04%)suara
3. H Achmad Yuliansyah-H Didik Salmijardi(15,91%)suara
4. Yuandrias-Basuki(4,265)suara

Berita lainya:
---------------

Fokus Kalteng:
---------------






------------------------------------------------------------------------------------------------

6/08/2010 04:29:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Tim Sukses Abah-Tedi Perang Data

SUARAPUBLIC - Proses pelaksanaan Pemilihan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kian menarik diikuti. Tak soal penyebab anjloknya perolehan suara jago partai besar Golkar dan Demokrat (AyuDik). Lebih dari itu, karena sekarang terjadi perang data perolehan suara antara tim sukses calon pemenang, pasangan Amur-Bahar dan Teras-Diran.

Perang data ini dilakukan di group halaman dukungan untuk masing-masing calon di situs jejaringan sosial Facebook. Tentunya, komentar terhadap apdate data masing-masing tim sukses tersebut beragam. Ada yang menjawab secara proporsional, namun tak sedikit juga yang memberi komentar sekenanya bahkan bernada plecehan.

Seorang pendukung Amur-Bahar, di halaman yang memang disiapkan untuk menghimpun dukungan masyarakat terhadap kandidat jago mereka, menulis status perolehan suara hingga pukul 00.00 wib pasangan Amur-Bahar didukung 323.050 pemilih (40,65%), Teras-Diran : 322.800 pemilih (40,62%), AyuDik : 118.982 pemilih (14,97%) dan Yubas sebanyak 29.796 pemilih (3,75%).

Data perolehan suara yang menunjukan keunggulan pasangan Amur-Baharudin itu diklaimnya adalah perhitungan atau hasil tabulasi rekapitulasi versi KPU Kalteng. "Suara masuk sudah 48,87 persen. Khusus buat ikhwan dan akhwat, mohon doanya... suara kita sdh terlanjur terpecah, skrg saatnya satukan doa dan harapan kita," ucapnya.

Menariknya status juga di tautkan ke halaman facebook dukungan untuk pasangan AyuDik. Tujuannya, tim sukses Amur-Bahar berharap dukungan do'a dari pendukung atau para tim sukses pasangan AyuDik, jago mereka mampu mengungguli perolehan suara pasangan incumbent.

Para pendukung pasangan Teras-Diran tak mau kalah. Dengan tak menyebutkan perhitungan berdasarkan versi lembaga mana, pendukung pasangan diusung PDIP Kalteng itu menulis status perolehan suara per tanggal 06 juni 2010, pukul 22.15 WIB, pasangan Amur-Bahar = 367.745 (37,28%), Teras-Diran = 419.410 (42,52%), Ayudik = 156.931 (15,91%) dan Yuandreas-Basuki = 42.381 (4,30%).

"Keakuratan Data 100%... TERUSKAN DAN TUNTASKAN!!! MERDEKA!!!," tambahnya pada tulisannya itu.
Menariknya, status tersebut justru dituliskan di halaman facebook dukungan untuk pasangan Amur-Bahar. "Jangan bermimpi menang, data kami Tedi (Teras-Diran) unggul suara," tulis pemilik akun yang sepertinya menggunakan nama dan poto palsu itu.

Sementara itu, data perolehan suara berdasarkan pencocokan beberapa saksi empat pasang calon Gubernur Kalteng, menunjukan pasangan Amur-Bahar masih unggul perolehan suara. Pasangan Abah (nama kecil pasangan Amur-Bahar) mendapat dukungan 789.468 suara (48,55%).

Berada di rangking dua perolehan suara masih dipegang pasangan Teras-Diran dengan dukungan 311.147 suara pemilih (39,41%). Disusul AyuDik 131.342 suara (16,64%) dan pasangan Yubas 26.563 suara (3,36%). Jumlah pemilih terdaftar sebanyak 1.626.067 pemilih, sementara surat suara masuk dalam data itu berjumlah 1.258.520 pemilih (77,39%). Tersisa belum masuk tinggal 367.547 surat suara (22,61%).

Melihat persentase data surat suara masuk dalam perhitungan tersebut, tampaknya yang paling berpeluang besar menang pada Pilkada Kalteng 2010 adalah pasangan Amur-Bahar. Sebab, dari jumlah tersisa meski semuanya ditambahkan ke perolehan suara Teras-Diran, tetap tak mampu menyamai perolehan suara Amur-Bahar yang sebesar 789.468 suara itu.

Meski begitu, tetap saja perolehan suara final masih menunggu hasil tabulasi rekapitulasi KPU Kalteng. Informasinya, perhitungan sementara terjadi persaingan ketat antara perolehan suara Amur-Bahar dan pasangan incumbent. "Tadi sama-sama 40%," ucap sumber.





Berita lainya :
----------------

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner

Fokus Kalteng :
----------------












------------------------------------------------------------------------------------------------

6/07/2010 02:50:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Perolehan Suara Teras-Amur Bersaing

SUARAPUBLIC - Perolehan suara pasangan Teras-Diran dan Amur-Baharudin terus menunjukan persaingan. Perhitungan di realis sejumlah anggota DPRD Kalteng, pasangan Abah (Amur-Bahar) menang tipis dari pasangan incumbent.

Rinci data perhitungan anggota DPRD Kalteng yakni Abah 39,39%, pasangan Teras-Diran 35,..%, AyuDik 24,...% dan Yubas 4,...%. "Data baru kami terima pukul 11 tadi," ucap Supian Marsa, salah satu pendukung Amur-Bahar di Barut, Minggu (6/6/2010) siang ini.

Penambahan data tersebut kian menguatkan posisi pasangan Amur-Bahar dari 41% menjadi 48,55% atau memperoleh dukungan suara sebanyak 789.468 pemilih. Sedangkan perolehan suara pesaingnya yakni Teras-Diran mendapatkan dukungan 311.147 suara atau 39,41% pemilih.

AyuDik yang diusung partai besar Golkar dan Demokrat masih mengekor diurut tiga dengan perolehan 131.342 suara atau 16,64% pemilih. AyuDik di empat kabupaten DAS Barito masih kalah perolehan suara dengan pasangan Amur-Baharudin. Sementara Yubas memperoleh 3,36% dukungan atau memperoleh suara sebanyak 26.563 pemilih.

Jumlah pemilih di Kalteng sebanyak 1.626.067 pemilih. Namun yang memberikan hak pilihnya pada Pilkada Kalteng 5 Juni kemaren hanya 1.258.520 pemilih. Hingga siang Minggu, data belum masuk dalam penghitungan sekretariat Amur Center tinggal 367.547 suara atau pemilih.

Sebagaimana diketahui, hasil akhir penghitungan cepat Citra Publik Indonesia (CPI) --anak perusahaan LSI-- menunjukan pasangan Teras-Diran unggul perolehan suara Pilkada Kalteng 2010. Namun kemenangan pasangan incombent itu dianggap sejumlah kalangan belum mutlak karena bukan berdasarkan hasil perhitungan dan diumumkan lembaga resmi, KPU Kalteng.

"Kami sangat menyayangkan hasil perhitungan sementara lembaga tidak resmi dijadikan seolah-olah pasangan incumbent memang Pilkada Kalteng 2010. Harus diingat lembaga resmi belum mengumumkan hasil, jadi tolong publikasi jangan seolah-olah perhitungan sudah final," kata Supian Marsa, pendukung pasangan Amur-Bahar di Barut, Minggu (6/6/2010).

"Kami memilih menunggu hasil penghitungan dan diumumkan KPU Kalteng. Hasil penghitungan cepat kami berdasarkan hasil rekap para saksi dan hasil konfirmasi data daru Polres se Kalteng justru perolehan suara Amur-Bahar unggul," timpalnya.

Direalise Supian Marsa, posisi berdasarkan rangking perolehan suara Minggu pagi yakni Amur-Bahar (Abah) 48,55%, Pasangan Teras-Diran 39,41%, AyuDik 16,64% dan pasangan Yubas 3,23%. Suara belum masuk bahkan tinggal 20%, termasuk suara mutlah Amur di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Hasil penghitungan sementara yang media ini lakukan juga menunjukan perolehan Amur-Bahar unggul. Rincinya Abah (Amur-Bahar) 42%, Teras-Diran 38%, AyuDik 16% dan Yubas 4%. Penghitungan berdasarkan pencocokan laporan sejumlah saksi empat pasang calon di beberapa daerah se Kalteng.

"Lembaga survey sekarang banyak yang tidak independen. Contoh: survey golkar, survey CPI, dan LSI metro tv kemaren. Itu hanya untuk pencitraan bhw tedi menang padahal fakta di lapangan sebaliknya. Memang untuk AyuDik dan Yubas angka quick count hmpr pasti," ucap seorang pendukung Amur-Bahar lainnya.

Sementara Koordinator Koalisi 22 Parpol Nonparlemen yang mengusung Yuandrias-H Basuki, Sugi Santosa, mengatakan pihak belum bisa percaya hasil quick count tersebut, karena bukan diumumkan oleh lembaga resmi. "Kita tunggu hasil KPU," sebutnya.

Sedang Tim Kampanye AyuDik, Abdul Razak mengatakan meski hasil akhir tetap sama dengan hasil penghitungan cepat itu tapi pihaknya tetap harus menunggu keputusan KPU. "Kami siap menerima jika memang kalah. Ada faktor lain yang memengaruhi, salah satunya kurangnya sosialisasi pasangan kami," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, hasil Quick Count atau perhitungan cepat sementara Pemilukada Kalteng yang dilakukan CPI, Teras Diran 41,06%, disusul pasangan Amur-Bahar 38,53%, pasangan Yu-Dik 17,% dan Yu-Bas 2,94%. Hasil quick count ini masih terus berubah mengingat data yang masuk baru 50% suara sampel.

Chief Exeutive Officer PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah --konsultan politik Teras-Diran-- mengatakan dirinya sudah menduga jagonya bakal menang. "Teras-Diran tidak terjebak melayani isu-isu yang tidak semestinya muncul dalam sebuah demokrasi. Ini bukti masyarakat sudah cerdas," kata Eep.

Hal itu juga diakui Direktur Eksekutif LSI, Denny JA dan Direktur Eksekutif CPI, Hendrasmo. Menurut mereka, kedewasaan berpolitik warga Kalteng, cukup bagus. Meskipun Teras berasal dari agama minoritas, tetapi mendapat dukungan dari warga Kalteng yang 70 persen lebih beragama Islam. Isu kesukuan pun tidak berpengaruh di Kalteng.

"Ini menjadi pelajaran yang baik bagi pemilukada lain," kata Denny. "Selisih perolehan suara antara urut satu dan dua sangat tipis sekali, sehingga sangat rawan terjadi gugatan hukum," timpal Hendrasmo.

Sementara itu, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 47 Kecamatan Jekan Raya, yang menjadi tempat pasangan Teras Narang dan keluarga mencoblos, hasil perolehan suara dimenangi oleh Teras Narang dan Achmad Diran dengan 198 suara. Selanjutnya ada Achmad Amur-Baharudin H Lisa 42 suara, Achmad Yuliansyah-Didik Salmijardi 20 suara, dan Yuandrias-Basuki satu suara.

Di TPS 3 Kelurahan Menteng, tempat Achmad Diran dan keluarga mencoblos, hasil perolehan suara juga dimenangi pasangan pejabat tersebut. Pasangan Teras Narang-Achmad Diran memperoleh 87 suara, Achmad Amur-Baharudin H Lisa 27 suara, Achmad Yuliansyah-Didik Salmijardi 6 suara, Yuandrias-Basuki 4 suara.

Sedangkan diwilayah Barut secara keseluruhan masih dipegang pasagan AyuDik dengan perolehan 22.835 suara, Teras Diran 17.210 suara, Amur-Bahar 9.178 suara dan Yubas 632 suara. Penghitungan diperoleh di sekretariat Teras Center di Muara Teweh.





Berita lainya:
----------------

Fokus Kalteng:
----------------









------------------------------------------------------------------------------------------------

6/06/2010 01:57:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Kemenangan Teras-Diran Belum Mutlak

suarapublic
SUARAPUBLIC - Hasil akhir penghitungan cepat Citra Publik Indonesia (CPI) --anak perusahaan LSI-- menunjukan pasangan Teras-Diran unggul perolehan suara Pilkada Kalteng 2010. Namun kemenangan pasangan incombent itu dianggap sejumlah kalangan belum mutlak karena bukan berdasarkan hasil perhitungan dan diumumkan lembaga resmi, KPU Kalteng.

"Kami sangat menyayangkan hasil perhitungan sementara lembaga tidak resmi dijadikan seolah-olah pasangan incumbent memang Pilkada Kalteng 2010. Harus diingat lembaga resmi belum mengumumkan hasil, jadi tolong publikasi jangan seolah-olah perhitungan sudah final," kata Supian Marsa, pendukung pasangan Amur-Bahar di Barut, Minggu (6/6/2010).

"Kami memilih menunggu hasil penghitungan dan diumumkan KPU Kalteng. Hasil penghitungan cepat kami berdasarkan hasil rekap para saksi dan hasil konfirmasi data daru Polres se Kalteng justru perolehan suara Amur-Bahar unggul," timpalnya.

Direalise Supian Marsa, posisi berdasarkan rangking perolehan suara Minggu pagi yakni Amur-Bahar (Abah) 48,55%, Pasangan Teras-Diran 39,41%, AyuDik 16,64% dan pasangan Yubas 3,23%. Suara belum masuk bahkan tinggal 20%, termasuk suara mutlah Amur di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Hasil penghitungan sementara yang media ini lakukan juga menunjukan perolehan Amur-Bahar unggul. Rincinya Abah (Amur-Bahar) 42%, Teras-Diran 38%, AyuDik 16% dan Yubas 4%. Penghitungan berdasarkan pencocokan laporan sejumlah saksi empat pasang calon di beberapa daerah se Kalteng.

"Lembaga survey sekarang banyak yang tidak independen. Contoh: survey golkar, survey CPI, dan LSI metro tv kemaren. Itu hanya untuk pencitraan bhw tedi menang padahal fakta di lapangan sebaliknya. Memang untuk AyuDik dan Yubas angka quick count hmpr pasti," ucap seorang pendukung Amur-Bahar lainnya.

Sementara Koordinator Koalisi 22 Parpol Nonparlemen yang mengusung Yuandrias-H Basuki, Sugi Santosa, mengatakan pihak belum bisa percaya hasil quick count tersebut, karena bukan diumumkan oleh lembaga resmi. "Kita tunggu hasil KPU," sebutnya.

Sedang Tim Kampanye AyuDik, Abdul Razak mengatakan meski hasil akhir tetap sama dengan hasil penghitungan cepat itu tapi pihaknya tetap harus menunggu keputusan KPU. "Kami siap menerima jika memang kalah. Ada faktor lain yang memengaruhi, salah satunya kurangnya sosialisasi pasangan kami," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, hasil Quick Count atau perhitungan cepat sementara Pemilukada Kalteng yang dilakukan CPI, Teras Diran 41,06%, disusul pasangan Amur-Bahar 38,53%, pasangan Yu-Dik 17,% dan Yu-Bas 2,94%. Hasil quick count ini masih terus berubah mengingat data yang masuk baru 50% suara sampel.

Chief Exeutive Officer PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah --konsultan politik Teras-Diran-- mengatakan dirinya sudah menduga jagonya bakal menang. "Teras-Diran tidak terjebak melayani isu-isu yang tidak semestinya muncul dalam sebuah demokrasi. Ini bukti masyarakat sudah cerdas," kata Eep.

Hal itu juga diakui Direktur Eksekutif LSI, Denny JA dan Direktur Eksekutif CPI, Hendrasmo. Menurut mereka, kedewasaan berpolitik warga Kalteng, cukup bagus. Meskipun Teras berasal dari agama minoritas, tetapi mendapat dukungan dari warga Kalteng yang 70 persen lebih beragama Islam. Isu kesukuan pun tidak berpengaruh di Kalteng.

"Ini menjadi pelajaran yang baik bagi pemilukada lain," kata Denny. "Selisih perolehan suara antara urut satu dan dua sangat tipis sekali, sehingga sangat rawan terjadi gugatan hukum," timpal Hendrasmo.

Sementara itu, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 47 Kecamatan Jekan Raya, yang menjadi tempat pasangan Teras Narang dan keluarga mencoblos, hasil perolehan suara dimenangi oleh Teras Narang dan Achmad Diran dengan 198 suara. Selanjutnya ada Achmad Amur-Baharudin H Lisa 42 suara, Achmad Yuliansyah-Didik Salmijardi 20 suara, dan Yuandrias-Basuki satu suara.

Di TPS 3 Kelurahan Menteng, tempat Achmad Diran dan keluarga mencoblos, hasil perolehan suara juga dimenangi pasangan pejabat tersebut. Pasangan Teras Narang-Achmad Diran memperoleh 87 suara, Achmad Amur-Baharudin H Lisa 27 suara, Achmad Yuliansyah-Didik Salmijardi 6 suara, Yuandrias-Basuki 4 suara.

Sedangkan diwilayah Barut secara keseluruhan masih dipegang pasagan AyuDik dengan perolehan 22.835 suara, Teras Diran 17.210 suara, Amur-Bahar 9.178 suara dan Yubas 632 suara. Penghitungan diperoleh di sekretariat Teras Center di Muara Teweh.





Berita lainya:
----------------

Fokus Kalteng:
----------------









------------------------------------------------------------------------------------------------

6/06/2010 12:16:00 PM | Posted in | Selengkapnya »

Surat Suara Lebih Tak Dimusnahkan

SUARAPUBLIC - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah tak melakukan pemusnahan terhadap kelebihan pencetakan surat suara Pilkada Kalteng. Alasannya karena masih dalam proses pemeriksaan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat.

Ketua Panwaslu Kalteng Barombon mengatakan, surat suara yang lebih dicetak itu saat ini mereka titip di Mapolda Kalteng untuk pengamanannya. "Itu barang milik negara yang harus diamankan," kata Barombon, Rabu.

Menurutnya penitipan kelebihan pencetakkan surat suara sebanyak 228.674 tersebut juga karena kantor Panwaslu tidak memiliki gudang penyimpnan dan minimnya personil keamanan.

Untuk itu pihaknya berinisiatif untuk menitipkan kelebihan surat suara tersebut di Mapolda Kalteng karena ada gudang penyimpanan serta personil pengamanan sehingga lebih aman.

Barang-barang tersebut katanya diserahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng dan pihak percetakan PT Pura Barutama, Kudus, Jawa Tengah ke pihaknya.

Sehingga rencana pemusnahan yang akan dilakukan oleh KPU Kalteng dan pihak perusahaan batal dilakukan sesuai hasil kesepakatan bersama.

Berdasarkan hasil klarifikasi pihaknya ke pihak KPU Kalteng, menurut Barombon untuk sementara disimpulkan terindikasi terjadi pelanggaran administrasi.

"Tidak menutup kemungkinan terjadi pelanggaran-pelanggaran lainnya, tapi yang kami lihat saat ini hanya pelanggaran sesuai undang-undang pemilu," katanya.

Pihaknya berkeinginan menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.

Diketahui kelebihan pencetakkan surat suara tersebut tidak berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan pada 5 Juni 2010 sebanyak 1.626.067 pemilih ditambah 2,5 persen dari jumlah DPT, namun berdasarkan DPT Pilpres beberapa waktu lalu.

Rencananya, KPU Kalteng akan memusnahkan kelebihan surat suara tersebut yang disaksikan oleh Kapolda Kalteng, Danrem Panju Panjung, Panwaslu Kalteng serta saksi dari masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng periode 2010-2015.

Sebelumnya, sekretaris KPU Kalteng Dendul Toepak mengakui bahwa kelebihan pencetakan surat suara tersebut diakibatkan pihak percetakan mencetak surat suara sebelum daftar pemilih tetap (DPT) Kalteng ditetapkan dan kontraknya ditandatangani pada tanggal 28 April.

Karenanya, pihaknya melalui surat tanggal 26 Mei 2010 meminta seluruh KPU yang ada di kabupaten/kota untuk segera mengembalikan kelebihan surat suara tersebut paling lambat sebelum Pilkada berlangsung.





Berita lainya:
---------------

Fokus Kalteng:
---------------










------------------------------------------------------------------------------------------------

6/05/2010 08:51:00 AM | Posted in | Selengkapnya »

Index Arsip

Lihat Komentar

Posting Terbaru