Renungan Untuk Kita
Oleh : SUPIANNOR
Namun dalam momen penting tersebut kita sebagai orang bijak tak hanya dituntut memberikan hak pilih. Lebih dari itu, kita diuji untuk memilih pemimpin yang tentunya sesuai dengan kriteria pemimpin yang 'ADIL, BIJAK' untuk semua umat.
Hal ini demikian agak sulit direalisasikan, karena dominannya kepentingan- kepentingan kelompok dan golongan, yang seharusnya hal itu tak diprioritaskan untuk menjaga kesatuan dan kesatuan, dalam istilah 'RUMAH BETANG' bersatu dalam bingkai kesatuan.
Jika istilah tersebut hanya diucapkan saat berkampanye, namun tidak sungguh-sungguh diwujudkan dalam keseharian saat menduduki jabatan, maka kita merasa pesimis persatuan dapat menjadi luntur, bahkan terkikis.
Hal-hal semacam itu, sudah jelas kita tidak menghendaki hal itu terjadi. Oleh karenanya, kita sangat berharap penuh montentum besok bisa kita laksanakan dengan baik.
Bagi masyarakat pemilih kita harus cerdas, berfikir, menyaring, menimbang mana pilihan yang tepat. Ketajaman hatinurani tidak bisa kita bohongi dan dibayar dengan apapun.
Oleh karenanya, gunakan nurani dengan tawakal dan tawadhu kepada Tuhan. Dan kepada kesemua kandidat patut pula kita sarankan agar, menjauhi sifat-sifat emosi (marah) kepada masyarakat pemilih yang tidak memilihnya, lebih-lebih memiliki dendam politik berkepangan.
Jika hasil pilkada yang dilaksanakan besok betul-betul Luber (Langsung, bebas dan rahasia), tidak ada kecurangan,sangat kita harapkan. mari kita berpikir jernih, semoga kita mendapat pemimpin yang amanah di Kalteng ini.
Selamat melaksanakan pilihannya, semoga Tuhan meridho'i, Amin Waslm.
Penulis adalah Wartawan Kalteng yang tergabung dalam organisasi PWI Barito Utara
Tulisan Opini Lainnya:
------------------------
Opini Public:
-------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
Editor by Mardedi
on 6/04/2010 10:37:00 PM. Melalui feed
BAHAN RENUNGAN,
OPINI PUBLIC
.
Anda dapat mengikuti respon untuk entri ini melalui RSS 2.0.
Jangan ragu untuk meninggalkan tanggapan.